Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sistem Telusur Produk Perikanan Berdasarkan Lokasi Pendaratan Kapal Menggunakan QR Code I Gede Sujana Eka Putra; Ni Luh Putu Labasaryani
JOINTECS (Journal of Information Technology and Computer Science) Vol 5, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Widyagama Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31328/jointecs.v5i3.1369

Abstract

Sistem ketertelusuran diperlukan dalam rantai distribusi produk pangan karena pentingnya kualitas dan keamanan produk bagi konsumen. Mulai tahun 2019 kegiatan ekspor produk ke Amerika Serikat mensyaratkan dokumen pendukung (seafood import monitoring program) yang menerangkan bukti asal usul produk perikanan. Luasnya geografis Indonesia menyebabkan rantai pasok komoditi ikan yang ditangkap secara tradisional di daerah kepulauan, semakin panjang dan waktu yang lama sampai di konsumen akhir. Permasalahan penelitian ini yaitu bagaimana membangun sistem penelusuran produk perikanan, dengan mengimplementasikan quick response code. QR Code digunakan karena mampu menyimpan informasi lebih banyak, baik secara horizontal maupun vertikal dan dapat menyampaikan informasi produk dan tanggapan secara cepat. Penelusuran dilakukan dengan mendeteksi koordinat pendaratan kapal secara otomatis menggunakan global positioning system, dan informasi kapal dan tangkapan ikan dibentuk batch code dan disimpan pada cloud server. Saat ikan dijual dari nelayan ke pemasok dan dari pemasok ke perusahaan, batch code tersebut ikut berpindah seiring dengan pindahnya ikan pada setiap rantai pasok. Sistem informasi penerimaan ikan di perusahaan mengakses data cloud server dan memilih batch code yang sesuai dengan ikan yang diterima. Setiap produk loin dari hasil pengolahan ikan, diberikan label QR Code yang mengandung informasi produk dan batch code asal usul ikan. Hasil penelitian menunjukkan label 100 x 100 pixel dapat menyimpan informasi produk dan asal usul ikan dan pengujian label pada kondisi kering, dapat dipindai pada jarak maksimum 40 cm, dan label kondisi basah dan beku, dapat dipindai pada maksimum 25 cm posisi datar dan maksimum 20 cm pada posisi melengkung.