Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Why Development Failed? Facts and Analysis of Development Failure in Sumenep Mohammad Hidayaturrahman; Imam Hidayat; Aryo Wibisono
Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 18 No. 1 (2020): JURNAL EKONOMI PEMBANGUNAN
Publisher : Pusat Pengkajian Ekonomi dan Kebijakan Publik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jep.v18i1.11818

Abstract

This research was conducted to find a complete picture as well as to study comprehensively on the facts and factors causing the failure of development using the regional budget in Sumenep regency, East Java. During this time, national development which is supported by the efforts of regional governments in maximizing the potential of the regional budget is an important foundation in achieving public welfare. This research implemented an explanative qualitative method, with a single case study in Sumenep Regency that has an area consisting of mainland and islands, so it required large development funding. Data collection was done by in-depth interviews, direct observation, and online document search. This study also uses a quantitative method that measures the effect of the regional budget on development. From the research, it was found that with a large number of development funds from the regional budget there were still a lot of stagnant, abandoned physical developments that were not utilized. The aftermath was that the realized development fund could not overcome poverty, unemployment, and could not increase the income and welfare of residents in Sumenep Regency. Several factors were causing the failure of development in Sumenep Regency which was described comprehensively throughout the study.
Pemanfaatan Sistem Informasi Arsip di Desa Bilangan Kecamatan Batang-Batang Imam Hidayat; Ach. Andiriyanto; Imam Darul Firmansyah
Jurnal ABDIRAJA Vol 4 No 1 (2021): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v4i1.1150

Abstract

Pemanfaatan Sistem Informasi Arsip Desa merupakan trobosan daninovasi terbaru yangdirekomendasikan kepada aparatur desa di Desa Bilangan Kecamatan Batang-batang Kabupaten Sumenep, sebagai solusi yang tepat untuk menata informasi arsip desa secara terbuka, efektif dan memberikan pelayanan yang berkualitas bagi masyarakat dan lembaga lainnya. Peluang era digitalisasi harus mampu memberikan dampak signifikan bagi kemajuan pelayanan desa, disamping aparatur desa yang mampu menjalankan komputer maka kesempatan ini menjadi peluang untuk dijalankannya Sistem Informasi Arsip Desa. Proses pelayanan selama ini terkesan tidak efektif dan efesien untuk itu perlu adanya sistem atau aplikasi yang mampu memberikan solusi atas permasalahn tersebut, karena untuk di kantor desa sendiri komputer yang ada belum termanfaatkan dengan baik. Untuk itu perlu adanya pembinaan secara intens dengan memberikan pengetahuan dibidang pengelolaan informasi dan arsip desasehingga aparatur desa menyadari akan pentingnya pengelolaan informasi arsip desa yang dijalankan lebih sistematis dan terjaga secara aman semua informasi terkait desa.Sistem Informasi Arsip Desa yang berbasis komputer ini memberikan peluang yang signifikan bagi kualitas pelayanan kantor desa, sehingga pembinaan atau pelatihan ini penting untuk diadakan sebagai jawaban dari dunia digitalisasi yang semua unsur kepentingan informasi sudah bisa diakses ari komputerisasi. Metode kegaiatan pengabdian ini dengan melakukan proses pendampingan dan pelatihan kepada aparatur desa dengan memberikan materi cara pengarsipan secara digital tidak lagi dengan menggunakan proses input manual. Adapaun dari hasil kegiatan pengabdian ini membiasakan aparatur desa menggunakan sistem yang kami buat agar lebih efektif dan efesien dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat desa bilangan dan yang membutuhkan.
Peningkatan Perekonomian Masyarakat Pesisir Melalui E-Business di Desa Dapenda Kecamatan Batang-batang Ahmad Ghufrony; Liyanto Liyanto; Imam Hidayat
Jurnal ABDIRAJA Vol 5 No 1 (2022): Jurnal Abdiraja
Publisher : LPPM Universitas Wiraraja Sumenep, Jalan Raya Sumenep Pamekasan KM. 5 Patean Sumenep 69451, Telp. (0328) 673399 Fax. (0328) 673088

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/adr.v5i1.1174

Abstract

E-business adalah sebuah aplikasi jual beli yang memudahkan masyarakat pesisir di Dapenda untuk lebih menangkap peluang usaha atau dagangannya ke pangsa pasar yang lebih luas dengan jangkauan informasi tidak terbatas. E-business merupakan dampak positif dari bergeraknya dunia digitalisasi yang semakin tinggi yang memudahkan penggunanya dalam memperoleh keuntungan. Sisi positif dari era digitalisasi ini memberikan ruang kepada masyarakat untuk lebih kretif sehingga kehadirannya memberikan nilai tinggi bagi masyarakat dalam membentu pengahasilan untuk memperbaiki taraf ekonominya. Padahal jika dilihat dari keunggulan Desa Dapenda dengan potensi kekayaan alamnya, hasil ikan laut, ikan laut diolah menjadi terasi, cemara udang, dan kelapa hijau adalah nilai tambah bagi Desa Dependa, maka sangat wajar jika potensi ini merupakan mata pencarian warganya dalam mencukupi kehidupan sehari-harinya. Namun permasalahnnya kehadiran tekhnologi infromasi yang semakin canggih tidak satupun orang memenfaatkan ini sebagai peluang untuk dijadikan sebagai salah satu alat promosi didunia perdardaganya, lemahnya tingkat kesadaran ini tidak memberikan nilai tambah bagi dunia usaha atau perdagangannya. Maka dari itu perlu adanya trobosan baru yang berani menggunakan cara baru dengan penggunaan yang mudah, melalui proposal ini kami memberikan sentuhan edukasi teknologi yaitu dengan menghadirkan e-business sebagai solusi yang tepat dalam membantu usaha dan perdagannya. E-business menghadirkan edukasi dengan gampang digunakan, praktis dan simple untuk digunakan masyarakat dalam berjualan dimedia sosial dengan jangkaun yang lebih luas dan pangsa pasar yang tidak terbatas.
Membedah Urgency Isu Dugaan Penyalah gunaan Gerakan People Power (Sejumlah Tokoh) Terhadap Ketidak Puasan Kinerja KPU Pada Pemilu Tahun 2019 Imam Hidayat
PUBLIC CORNER Vol 14 No 1 (2019): Public Corner
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.327 KB) | DOI: 10.24929/fisip.v14i3.703

Abstract

Kinerja Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituntut untuk menghasilkan pemilu yang jujur dan adil sehingga cita-cita dari demokrasi yang menyentuh semua lapisan publik dapat terwujud yaitu melalui indikator kinerja birokrasi sebagai materi dalam menentukan sikap dan menilai apakah kinerja KPU sudah sesuai dengan prinsip-prinsip keilmuan dan pengetahuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui indikator kinerja Komisi Pemilihan Umum sehinngga membuka wawasan cakrawala bagi penulis dan pembaca dengan tidak terprovokasi atas ajakan People power (sejumlah toko) yang akhir-akhir ini menjadi isu utama dalam publik Indonesia. Penenlitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yang selanjutnya dianalisa dengan analis kualitatif yaitu mengenai fenomina ajakan People power kemudian dicarikan solusi dengan memahami teori kinerja dari beberapa materi dan sumber yang dikemukakan oleh Dwiyanto, 2009:228-229 tentang kinerja birokrasi yang meliputi : 1. Produktivitas, 2.Kualitas pelayanan, 3. Responsivitas, 4. Responsibilitas, 5. Akuntabilitas. Hasil penenilitian yang didapatkan yaitu berdasarkan focus penelitian diantaranya Produktivitas kinerja Komisi Pemilihan Umum sangat baik, Kualitas pelayanan kinerja Komisi Pemilihan Umum mengutamakan kepentingan public, Responsivitas kinerja Komisi Pemilihan Umum berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ada, Responsibilitas kinerja Komisi Pemilihan Umum dilakukan dengan prinsip yang benar, Akuntabilitas kinerja Komisi Pemilihan Umum memberikan informasi sejelas - jelasnya kepada publik.
TOURISM DEVELOPMENT DURING THE COVID-19 PANDEMIC IN BATU CITY, EAST JAVA Mohammad Hidayaturrahman; Rillia Aisyah Haris; Imam Hidayat
JELAJAH: Journal of Tourism and Hospitality Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/jelajah.v4i1.3391

Abstract

Covid-19, which has occurred since 2020 until now, has not only caused problems in the health sector, but also in the economy, including the tourism sector. This study was conducted to find out how the impact of the COVID-19 pandemic on the tourism sector in Batu City, East Java. In addition, this study was conducted to reveal how the strategy was carried out by the Batu City Government, East Java in developing the tourism sector after the COVID-19 pandemic. This study uses descriptive qualitative research methods, which describe the impact of the COVID-19 pandemic on the tourism sector in Batu City, East Java. In addition, it also described the efforts made by the Batu City Government to restore the tourism sector after being hit by the COVID-19 pandemic. Data collection in this study used a technical focus group discussion (FGD) with various parties involved in managing the tourism sector in Batu City, East Java. In addition, in-depth interviews and document searches were conducted. This research conducted in 2021 found that the impact of COVID-19 on the tourism sector of Batu City was quite large. There has been a decline of up to 75% in the number of tourists, which directly has an impact on the increase in the number of poor people. Efforts are being made by the Batu City Government, East Java to restore the tourism sector, by ensuring that tourism actors in Batu City implement health protocols, and sterilize tourism actors and visitors by intensively vaccinating. This is expected to create trust in tourists who want to return to visit Batu City.
MEKANISME ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN MENJADI PERUMAHAN DI KABUPATEN SUMENEP Imam Hidayat; Rillia Aisyah Haris; Irfan Jaya Siswanto
JURNAL PERTANIAN CEMARA Vol 20 No 1 (2023): JURNAL PERTANIAN CEMARA (CENDEKIAWAN MADURA)
Publisher : Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24929/fp.v20i1.2547

Abstract

Mekanisme alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan adalah salah satu lahan pertanian yang dianggap dapat terjadi permasalahan jika alih fungsi lahan pertanian di jadikan pembangunan perumahan dan pesatnya jika tidak diatasi maka terjadi lahan dari tahun ke tahun berkurang. Tujuan peneliti ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis mekanisme alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan di Kabupaten Sumenep. Mekanisme alih fungsi lahan pertanian menjadi perumahan di latar belakangi dari adanya beberapa indikator banyaknya lahan yang beralih fungsikan menjadi pembangunan perumahan dikarenakan peralihan fungsi lahan ini banyak terjadi sehingga mengalami suatu perubahan termasuk lahan pertanian yang berkurang, dampak sumber daya manusia dan sumber daya alam timbul terjadi secara positif dan juga negatif, serta semakin pesatnya pembangunan di Kabupaten Sumenep. Fokus penelitian pada POAC menurut George R. Terry (2011:10) yang terdiri empat indikator yaitu perencanaan, organisasi, penggerakan, dan pengawasan. Adapun metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Lokasi penelitian di Dinas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Sumenep. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data menggunakan beberapa tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setiap peralihan fungsi lahan pertanian yang dijadikan perumahan. Perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan di Dinas Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan Kabupaten Sumenep dilakukan dengan masih meliputi beberapa aktor, baik dari pemerintah Kabupaten Sumenep. Untuk peningkatan sudah dilakukan dengan baik dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait permasalahan alih fungsi lahan sehingga lahan dapat berfungsi dengan baik dan memaksimalkan bagaimana cara kedepannya tidak terjadi terkait tanah yang dialihfungsikan terhadap pembangunan perumahan dan tidak terjadi pemicu utama antara pemerintah dan masyarakat yang mengalami faktor positif dan negatif sehingga kedepannya dapat mengurangi permasalahan alih fungsi lahan.