Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Mantik Penusa

IMPLEMENTASI RESTORASI CITRA MENGGUNAKAN ALGORITMA INTERPOLASI RADIAL BASIS FUNCTIONS Devin Teheri; Denny Wijaya; Juvendi Juvendi; Steven Lunoto; Insidini Fawwaz
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3 No. 1.1 (19): Manajemen dan Ilmu Komputer
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.321 KB)

Abstract

Citra sering mengalami penurunan kualitas citra, misalnya karena mengandung cacat atau derau (noise). Noise pada citra ada berbagai jenis, salah satunya adalah noise dengan bintik putih yang tersebar dalam suatu citra (Salt and pepper). Untuk meningkatkan kembali kualitas citra yang memliki noise, maka diperlukan perbaikan citra atau restorasi citra. Restorasi citra adalah proses perbaikan atau pengembalian citra yang mengalami degradasi ataupun noise. Namun, proses penghilangan noise ini terkadang justru menyamarkan citra asli dan menyebabkan turunnya kualitas citra hasil. Salah satu teknik yang dapat diterapkan adalah algoritma interpolasi radial basis functions. Algoritma interpolasi radial basis function adalah suatu algoritma yang digunakan untuk memperbaiki kerusakan gambar dengan cara interpolasi gambar. Algoritma ini biasanya digunakan untuk memulihkan bagian-bagian yang hilang dan sebagainya.Teknik ini mencakup pengisian area yang hilang atau modifikasi bagian yang rusak pada piksel citra. Dari hasil pengujian, restorasi citra dengan algoritma interpolasi radial basis functions dapat memperbaiki citra yang memiliki noise (derau) menjadi citra yang lebih bagus kualitasnya. Hal ini terlihat dari nilai MSE dan PSNR yang diperoleh. Metode Interpolasi Radial Basis Functions dapat digunakan untuk melakukan proses restorasi citra digital dengan waktu eksekusi yang relatif cepat untuk ukuran citra yang lebih kecil.
IMAGE ENHANCEMENT KOMBINASI METODE FUZZY FILTERING DENGAN METODE GAUSSIAN FILTERING Tawarta Wiranata Gultom; Lisandra Veronica Tambunan; Jeckson Febryanto Sianipar; Gian Nugraha; Rian Surya M. Ilham; Insidini Fawwaz
Jurnal Mantik Penusa Vol. 3 No. 1.1 (19): Manajemen dan Ilmu Komputer
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian (LPPM) STMIK Pelita Nusantara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.518 KB)

Abstract

Citra adalah salah satu komponen dalam multimedia yang berperan penting karena mengandung informasi dalam bentuk visual. Penyampaian informasi dengan citra terkadang tidak diikuti oleh kualitas citra yang ada. Seringkali ada gangguan pada citra yang ditemukan, seperti dalam bentuk bintik-bintik yang mungkin disebabkan oleh gambar yang tidak baik, baik pembesaran (zoom) saat mengambil gambar, kontras dan pencahayaan yang tidak cocok saat mengambil gambar dan sebagainya. Fuzzy filter dapat digunakan untuk mengurangi derau pada citra digital dan menghasilkan nilai MSE yang rendah. Penelitian terdahulu menyimpulkan bahwa dengan menggunakan fuzzy filter, derau tidak hanya berkurang namun citra juga akan menjadi lebih jelas. Metode lain yang memiliki kegunaan yang sama dengan fuzzy filter, yaitu Gaussian filter. Gaussian filter merupakan metode yang baik untuk mengurangi derau pada citra digital. Pernyataan ini didukung peneliti lain yang mengatakan bahwa Gaussian filter menghasilkan sebuah gambar yang memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan citra sebelum filter diaplikasikan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kombinasi dari kedua metode tersebut, yaitu fuzzy filter dan Gaussian  filter untuk pengurangan noise pada citra. Untuk menguji kelayakan metode yang diusulkan maka dalam penelitian ini dilakukan perbandingan hasil output citra antara metode yang diusulkan dengan metode lain yaitu Wiener Filter. Metode yang diusulkan menghasilkan efek pada citra yang cenderung blur namun dapat mereduksi noise pada citra. Kualitas citra juga mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari nilai MSE dan RMSE yang dihasilkan lebih kecil sedangkan untuk nilai PSNR nya lebih besar dibandingkan dengan hasil Wiener  Filter.