Erens Elvianus Koodoh
Jurusan Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Halu Oleo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Kabanti : Jurnal Kerabat Antropologi

KAWIN CAMPUR DI KECAMATAN MOROSI KABUPATEN KONAWE PADA TENAGA KERJA ASING (TKA) DI DESHA PUURUI) Novita Indriani; Erens Elvianus Koodoh; Raemon Raemon
KABANTI : Jurnal Kerabat Antropologi Vol 3 No 2 (2019): Volume 3 Nomor 2 Juli - Desember 2019
Publisher : Jurusan Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.071 KB) | DOI: 10.33772/kabanti.v3i2.985

Abstract

Perkawinan campur antara TKA dan perempuan diDesa Puuri bertujuan memperoleh dan mengkaji alasan perkawinan campur antara TKA dan perempuan lokal di Desa Puurui dan bagaimana pandangan masyarkat terhadap perkawinan campur. pemilihan informan dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan teori fenomenologi interpretatif Geertz(1973). Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik penelitian lapangan (field work) dengan menggunakan dua metode yaitu pengamatan terlibat (participation observation) dan wawancara mendalam (indeepth interview). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian etnografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, alasan TKA memilih kawin campur diantaranya ingin mendapatkan pengakuan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), pemenuhan kebutuhan biologis, dan visa wisata bukan visa kerja. Sedagkan alasan perempuan diDesa Puurui memilih kawin campur karena alasan ekonomi, prestise, dan kebebasan. Dari beberapa alasan perempuan, faktor ekonomi merupakan faktor yang paling menonjol dalam mendorong perempuan Desa Puuruikawin dengan Warga Negara AsingKedua, masyarakat memandang bahwa perkawinan campur antara TKA dengan perempuan diDesa Puurui merupakan hal biasa, dan juga hanya untuk memperbaiki status sosial baik perempuan itu sendiri maupun keluarganya.