Ria Rachel Paranoan
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Eksplorasi Jamur Pelarut Fosfat pada Tanah Masam dengan Penutup Lahan Hutan Sekunder, Padang Alang-Alang dan Perkebunan Kelapa Sawit Di Samarinda Asnidar Asnidar; Surya Darma; Ria Rachel Paranoan
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 4, No 1 (2021): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 4 Nomor 1 Agustus 2021
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.4.1.2021.5795.%p

Abstract

Tanah masam merupakan tanah dengan nilai pH 4-5,5 dimana, nilai pH ini akan memepengaruhi ketersediaan unsur hara. Fosfor (P) adalah salah satu dari 3 unsur hara makro. P sebagian besar terjerap oleh koloid tanah, pada tanah masam akan bersenyawa dalam bentuk Al-P, Fe-P dan occluded-P. Jamur pelarut fosfat merupakan mikroorganisme yang memiliki kemampuan untuk melarutkan fosfat-anorganik tidak larut dengan mensekresikan asam–asam organik sehingga tersedia bagi tanaman. Asam-asam organik diperoleh dari seresah-seresah yang berada di permukaan tanah, dimana kandungan seresah terssebut dipengaruhi oleh jenis penutup lahan pada tanah tersebut. Penutup lahan adalah tutupan biofisik yang terdapat pada permukaan bumi dapat diamati dan merupakan suatu hasil dari pengaturan, aktivitas, dan perlakuan manusia yang dilakukan pada penutup lahan tertentu untuk melakukan kegiatan produksi, perubahan ataupun perawatan pada penutup lahan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui genus jamur pelarut fosfat yang terdapat pada tanah masam dengan penutup lahan hutan sekunder, padang alangalang dan perkebunan kelapa sawit dan genus jamur apa yang paling dominan pada tanah masam. Penelitian dilakukan dalam dua kegiatan, yaitu kegiatan lapangan dan kegiatan laboratorium. Kegiatan lapangan yaitu pengambilan sampel tanah komposit. Kegiatan di Laboratorium meliputi isolasi dengan metode cawan petri, identifikasi jamur pelarut fosfat menggunakan metode deskriptif dan analisis tanah dengan parameter pH tanah menggunakan pH meter, P-total dengan metode P-Bray I, P-tersedian dengan metode Olsen dan Al-dd dengan metode ekstraksi 1 N KCl pada tanah. Hasil penelitian menunjukan terdapat jamur pelarut fosfat pada tanah masam dengan penutup lahan hutan sekunder dengan nilai pH 4,35 nilai P-tersedia 55,48ppm, P-total 87,93ppm dan Al-dd 13,30. Padang alang-alang nilai pH 4,37 nilai P-tersedia 21,89ppm, P-total 127,59ppm dan Al-dd 43,80%. Perkebunan kelapa sawit dengan nilai nilai pH 4,32 nilai P- tersedia 16,92ppm, P-total 62,93ppm dan Al-dd 13%. Pada lahan hutan sekunder dan padang alang-alang terdapat Aspergillus sp, Mocur sp, Penicillium sp dan Trichoderma sp. sedangkan pada lahan perkebunan kelapa sawit terdapat Penicillium sp dan Trichoderma sp. Genus jamur yang paling dominan pada tanah masam dengan penutup lahan hutan sekunder, padang alang – alang dan perkebunan kelapa sawit adalah Penicillium sp dan Trichoderma sp.
Penilaian Status Kesuburan Tanah pada Lahan Pascatambang di Areal PT. Trubaindo Coal Mining Kabupaten Kutai Barat Dhian Dwi Ramadhana; Donny Donantho; Ria Rachel Paranoan
Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab Vol 2, No 1 (2019): Agroekoteknologi Tropika Lembab Volume 2 No 1 Agustus 2019
Publisher : Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35941/jatl.2.1.2019.2529.24-28

Abstract

The aim of study is to assessing soil fertility status on post-mining land in the area PT. Trubaindo Coal Mining, West Kutai, East Kalimantan Province. Assessment of soil fertility is determined based on the method developed by Bogor Soil Research Institute (2005), that is by using descriptive comparative method where the data from the soil analysis are then compared with the standard criteria for soil chemical properties and the criteria for assessing soil fertility status developed. The results showed the status of the average value of the soil pH 4.62 (acid), C-Organic 1.08% (low), Nitrogen 0.09% (very low), Phosphorus 2.15 ppm (very low), Pottasium 65.53 ppm (very high), Cation Exchange Capacity 6.29 meq100g-1 (low), and Base Saturation 44,83 % (moderate). Soil of post mining land in PT. Trubaindo Coal Mining have a“low” fertility status, so further management action is needed to improve soil fertility status.