Kementerian Pertanian terus menyalurkan berbagai bantuan kepada para petani di seluruh daerah Indonesia.Selain mendukung kedaulata npangan, bantuan itu juga diserahkan guna mendorong produktivitas petani menjadi lebih baik. Bantuan tersebut terdiri dari berbagai bentuk, mulai dari peralatan bertani, benih, pupuk organic cair, hingga Alat Mesin Pertanian (Alsintan) berupa traktor. Dalam menentukan siapa yang benar benar berhak menerima bantuan bibit pertanian, pihak dinas pertanian masi hmengambil keputusan dengan cara subyektif sehingga bantuan tidak tepat sasaran. Pada penelitian ini dibuat model sistem pendukung keputusan dengan menggunakan metode TOPSIS (Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution). Metode Topsis diperkenalkan pertama kali oleh Yoon dan Hwang pada tahun 1981 untuk digunakan sebagai salah satu metode dalam memecahkan masalah multikriteria (Sachdeva,2009), dalam peneletian ini menggunakan enam kriteria yaitu membentuk kelompoktani, mendapat nomor registrasi, memiliki usaha pertanian, memiliki rekening bank, kreatifitas pengurus, mengajukan proposal. Halini bertujuan supaya dinas pertanian kabupaten pesawaran benar-benar memberikan bantuan bibit pertanian tersebut tepat sasaran.