Linda Kurnia Saputri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE MIND MAP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TRUCUK Linda Kurnia Saputri; Joko Sungkono
Absis: Mathematics Education Journal Vol 1, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/absis.v1i1.311

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) meningkatkan keaktifan siswa melalui penerapan metode pembelajaran mind map pada siswa, (2) meningkatkan hasil belajar matematika melalui penerapan metode pembelajaran mind map. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Trucuk Kelas VII B yang terdiri dari 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data yang dianalisis berupa data hasil observasi keaktifan dan data tes hasil belajar siswa. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan metode pembelajaran mind map pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa. Keaktifan belajar siswa yang meningkat adalah peningkatan siswa memperhatikan penjelasan dari guru, peningkatan siswa aktif mencatat poin-poin penting penjelasan guru, peningkatan siswa membuat pokok bahasan bangun datar segitiga pada tengah kertas, peningkatan menyusun cabang- cabang pendukung dari pokok bahasan, dapat membuat hubungan antara pokok bahasan dengan cabang pendukung dengan menggunakan simbol, membuat kata kunci pada setiap simbol, dan menggunakan bolpoin warna-warni untuk mensimbolisasi sesuatu, (2) penerapan metode pembelajaran mind map pada pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya nilai rata-rata dari tes pada setiap akhir siklus. Pada siklus I dan II selalu mengalami kenaikan dengan skor terendah 62 (siklus I), menjadi 67 (siklus II). Pada siklus I dan II skor tertinggi 100. Rata-rata kelas dari 75,73 (siklus I) menjadi 83,33 (siklus II). Persentase ketuntasan 66,67% (siklus I) menjadi 83,33% (siklus II).