Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BAHASA TABLIGH YANG EFEKTIF DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN Nida ankhofiyya; Zainal Abidin; Badruddin Badruddin
AdZikra : Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam Vol 11 No 1 (2020): Januari-Juni
Publisher : Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/adzikra.v11i1.4266

Abstract

Salah satu keistimewaan yang diberikan Allah SWT kepada manusia adalah kemampuan berbahasa. Kemampuan ini sangat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhannya secara efektif, dan kemampuan berbahasa yang baik dan benar dapat menjadi jalan untuk menghantarkan manusia terutama seorang mubaligh dalam meraih kesuksesannya dalam bertabligh serta akan membawa kemaslahatan bagi orang lain. Sebaliknya berbahasa juga dapat menjadi pemicu munculnya kemudaratan, khususnya jika seorang mubaligh salah dalam berbahasa atau membuat orang lain terganggu. Sebab berbicara dengan bahasa yang tidak baik dan benar akan menimbulkan kesalahpahaman, meresahkan masyarakat dan merugikan dirinya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep dasar bahasa tabligh menurut al-Quran surat annisa ayat 63, sehingga dapat dijadikan pedoman untuk setiap muslim khususnya mubaligh dalam bertabligh. Penelitian ini berpijak dari pemikiran bahwa setiap muslim harus berpedoman kepada al-Quran dalam merambah kehidupan didunia. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode tafsir maudhu’i (tematik). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bahasa tablig menurut al-Quran surat an-Nisa ayat 63 dapat dirumuskan sebagai berikut: tertampungnya seluruh pesan dalam kalimat yang disampaikan; kalimatnya tidak bertele-tele tetapi tidak pula singkat sehingga mengaburkan pesan; kosa kata yang merangkai kalimat tidak asing bagi pendengaran dan pengetahuan lawan bicara; mudah diucapkan serta tidak “berat” didengar; kesesuaian kandungan dan gaya bahasa dengan sikap lawan bicara; dan kesesuaian dengan tata bahasa.