PDAM merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyediaan air bersih. PDAM dituntut untuk selalu meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan penyediaan air bersih yang sebaik– baiknya kepada masyarakat, disamping mencari keuntungan untuk membiayai oprasional perusahaannya. Perlu adanya tindakan pembenahan dalam PDAM serta melakukan serangkaian usaha untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap pelanggan. Pemilihan alternatif sebagai tindakan pembenahan dalam PDAM membutuhkan suatu proses pengambilan keputusan. Sistem pendukung keputusan adalah suatu sistem yang berbasis komputer yang ditujukan untuk membantu pengambil keputusan dengan memanfaatkan data dan model tertentu untuk memecahkan berbagai persoalan yang tidak terstruktur. Berbagai macam metode dapat digunakan sebagai proses pengambilan keputusan. Metode yang sering dipakai dalam proses pengambilan keputusan yaitu metode Fuzzy MADM yaitu Simple Additive Weighting (SAW). Metode ini dipilih karena mampu menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif yang ada. Disini alternatif yang dimaksud adalah kebijakan dalam meningkatkan kinerja PDAM yang dinilai berdasarkan kriteria yang ditentukan. Ada 4 kriteria yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) Pelayanan, (2) Operasinal, (3) Keuangan, (4) SDM. Penelitian ini dilakukan dengan mencari nilai bobot untuk setiap atribut. Kemudian dilakukan proses perangkingan yang menentukan alternatif optimal, yaitu meningkatkan kinerja PDAM. Sehingga didapat nilai terbesar ada pada V1 sehingga alternatif A1 adalah alternatif yang terpilih sebagai alternatif terbaik.