Rahimin Affandi Abdul Rahim
Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KEMAMPUAN FATWA SEBAGAI ALAT MENANGANI EKSTREMISM AGAMA: SATU PENILAIAN Zaid Hamdani; Rahimin Affandi Abdul Rahim
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 1, No 2 (2018): TEMALI VOL 1 NO 2 2018
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v1i2.3213

Abstract

Sesebuah fatwa yang dikeluarkan dalam Islam ianya dapat dikatakan sebagai bahagian daripada proses pertumbuhan dan penyesuaian dalam hukum Islam. Ia membabitkan hubungan yang saling berinteraksi antara ulama, masyarakat dan kerajaan. Peran ulama itu sendiri dalam hal ini adalah sangat dominan. Mereka harus mempertimbangkan segala aspirasi dan kehendak suatu kelompok masyarakat yang berbeza-beza corak dan karakternya. Seperti masalah pengembangan perekonomian, tekanan politik yang berasal sama ada daripada pihak kerajaan mahupun NGO tertentu. Adapun keberadaan kelompok Muslim di sini sudah dapat dijangkakan menempati ruang khusus iaitu sebagai kelompok masyarakat kelas bawah. Sesebuah fatwa selalunya dikeluarkan berdasarkan munculnya satu-satu kes dalam masyarakat, termasuklah isu yang tengah marak sekarang ini ialah masalah ekstremism/pelampau agama. Dalam artikel ringkas ini akan cuba dirungkai sejauh manakah peran sesebuah fatwa itu dapat menangani isu berbangkit. 
Akar Tradisi Politik Sufi Ulama Kalimantan Barat Abad ke-19 dan 20 Didik M Nur Haris; Rahimin Affandi Abdul Rahim
Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Vol 10, No 1 (2017): Ijtimaiyya : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.252 KB) | DOI: 10.24042/ijpmi.v10i1.2355

Abstract

Politics and Sufism, Two things that would never meet, There is a subjective view that the decline of Islam is due to the Sufis distancing themselves from the social and political activity. Historical facts prove that the Sufis who come to the archipelago have taught the real Islam and comprehensive in both the social, economic and political fields. This review will present historical evidence of the Sufi political tradition in the Indonesian archipelago and West Kalimantan in particular through the study of the third most popular ulamas of West Kalimantan in the 19th and 20th centuries namely AhmadKhatib al-Sambasi (1802-1879), Muhammad Basuni bin Muhammad `Imran (1885-1953) dan Guru Haji Isma’il Mundu (1870 – 1957).