Uswatun Nisaa’ Arum Darjono
Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UNISSULA

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Hubungan Tingkat Kecemasan Dan Gaya Hidup Sehat Terhadap Indeks Prestasi Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Unissula Uswatun Nisaa’ Arum Darjono; Musri Amurwaningsih
Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 48, No 123 (2010): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung, Juli 2010 (Edisi Khusus FKG)
Publisher : Majalah Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat teruatam di negara berkembang menyangkut dua aspek utama. Aspek yang pertama adalah aspek fisik, misalnya tersedianya sarana kesehatan dan pengobatan penyakit. Aspek yang kedua adalah aspek non-fisik yang menyangkut perilaku kesehatan. Faktor perilaku kesehatan ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap status kesehatan individu maupun masyarakat. Perilaku manusia merupakan hasil interaksi manusia dengan lingkungan yang terwujud dalam bentukl pengetahuan, sikap, dan tindakan. Perilaku kesehatan dapat dirumuskan sebagai segala bentuk pengalaman dan interaksi individu dengan lingkungannya yang menyangkut pengetahuan, sikap, dan tindakan yang berhubungan dengan kesehatan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Populasi yang dipakai dalam penelitian ini adalah mahasiswa angkatan 2008 FKG UNISSULA Semarang dan  jumlah sampel untuk metode kuantitatif adalah 44 orang. Variabel pengaruh adalah status kecemasan dengan instrumen HAM-A, variabel terpengaruh adalah status gaya hidup sehat dengan instrumen kuesioner yang diadopsi dari Shizukuishi dkk. (1998) cyt Dewi-Nurul (2005) serta Indeks prestasi kumulatif mahasiswa.Hasil penelitian menunjukkan bahwa  IPK mayoritas mahasiswa termasuk kategori sangat memuaskan (2,76-3,50). Mahasiswa memiliki gaya hidup sehat dalam kategori tinggi. Sebagian besar mahasiswa mengalami kecemasan parah dan mayoritas diderita oleh mahasiswi. Terdapat hubungan antara tingkat kecemasan dan IPK yaitu semakin tinggi IPK maka semakin rendah tingkat kecemasan serta semakin tinggi IPK maka semakin tinggi tingkat gaya hidup sehat.Kata kunci : kecemasan, gaya hidup sehat, Indeks prestasi kumulatif, mahasiswa
ANALISIS MINYAK ATSIRI SERAI (Cymbopogon citratus) SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN IRIGASI SALURAN AKAR GIGI DENGAN MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Enterococcus faecalis Uswatun Nisaa’ Arum Darjono
Majalah Ilmiah Sultan Agung Vol 49, No 124 (2011): Jurnal Majalah Ilmiah Sultan Agung, Juli 2011 (Edisi Khusus FKG)
Publisher : Majalah Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan saluran akar merupakan pilihan perawatan untuk penyakit pulpa pada saluran akar dengan menghilangkan bakteri dan produk metabolismenya dari sistem saluran akar. Tujuan perawatan saluran akar yaitu membersihkan dan mendisinfeksi sistem saluran akar sehingga mengurangi munculnya bakteri, menghilangkan jaringan nekrotik, dan membantu proses penyembuhan periapikal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan minyak atsiri serai (Cymbopogon citratus) dalam menghambat Enterococcus faecalis sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratoris. Penyiapan koloni bakteri E. faecalis dari biakan murni dan ditanam dalam media kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC. Setelah itu dilakukan pengenceran dengan larutan garam fisiologis sesuai standar kekeruhan Brown III. Kemudian pengujian daya antibakteri dengan metode difusi menggunakan 6 replikasi cawan petri berisi MHA. Setelah suspensi bakteri diratakan pada MHA, pada setiap cawan petri dibuat 6 lubang sumuran dengan diameter 6 mm menggunakan perforator. Masing-masing lubang sumuran diisi dengan larutan minyak atsiri serai sebanyak 50 μl dengan konsentrasi 10% pada lubang pertama, 12,5% pada lubang kedua, 15% pada lubang ketiga, 17,5% pada lubang keempat, 20% pada lubang kelima, dan EDTA sebagai kontrol positif pada lubang keenam. Setelah semua lubang terisi larutan, cawan petri dimasukkan ke dalam anaerobic jar dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 370 C suasana anaerob. Dua puluh empat jam setelah dilakukan inkubasi, zona hambat yang terbentuk dapat diukur. Pengukuran zona hambat di sekitar sumuran dilakukan menggunakan jangka sorong digital dengan ketelitian 0,01 mm. Cara pengukuran yaitu dengan membuat dua garis tegak lurus melalui titik pusat lubang sumuran (garis AB dan garis CD) kemudian bentuk garis yang ketiga di antara kedua garis tegak lurus tersebut sehingga membentuk sudut 450 terhadap dua garis lurus tersebut (garis EF). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji LSD. Hasil penelitian menunjukkan terdapat Minyak atsiri serai (Cymbopogon citratus) konsentrasi memiliki daya antibakteri terhadap pertumbuhan Enterococcus faecalis. Konsentrasi minyak atsiri serai (Cymbopogon citratus) sebesar 20% memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan E. faecalis yang hampir sama dengan EDTA (bahan irigasi saluran akar).Kata Kunci : minyak atsiri serai, irigasi saluran akar, E. faecalis.