Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Analisis Health Seeking Behavior Pada Ibu Postpartum Blues Suku Madura: Analysis of Health Seeking Behavior at Postpartum Blues Madura Tribe Adenia Dwi Ristanti; Elly Dwi Masita
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 14 No. 2 (2020): October
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v14i2.151

Abstract

Postpartum blues (Maternity Blues) merupakan sindroma gangguan efek ringan yang sering terlihat pada minggu awal postpartum dialami 50-70% semua ibu serta akan memuncak pada hari ketiga sampai dengan hari kelima yang akan menyerang dalam kurun waktu 14 hari terhitung setelah persalinan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku health seeking behavior pada ibu postpartum blues Suku Madura. Metodologi: Pengambilan sampel dengan teknik sampling rule of thumb, semua ibu postpartum blues selama 3 bulan yaitu bulan April sampai Juni 2020 dan memenuhi kriteria peneliti bisa dijadikan responden dengan menggunakan skrining kuisioner EPDS kemudian data dianalisis menggunakan Spearman's rho. Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil uji menggunakan Spearman's rho, diketahui bahwa sig. (2-tailed) postpartum blues 0,01 serta sig. (2-tailed) dukungan suami, keluarga, lingkungan serta keyakinan dan budaya 0,01. Kesimpulan: Maka dapat diasumsikan bahwa dukungan suami, keluarga, dan lingkungan, keyakinan, serta budaya berpengaruh terhadap perilaku health seeking pada ibu postpartum blues Suku Madura. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumber referensi dalam pengembangan ilmu kebidanan untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan kebidanan khususnya pada layanan kebidanan ibu dengan postpartum blues.
PENERAPAN KEMRP (KOMBINASI EFFLURAGE MASSAGE DAN RELAKSASI PERNAFASAN) SEBAGAI UPAYA PENURUNAN NYERI INPARTU KALA I FASE AKTIF Adenia Dwi Ristanti; Nur Zuwariah
Midwifery Journal: Jurnal Kebidanan UM. Mataram Vol 5, No 1 (2020): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.227 KB) | DOI: 10.31764/mj.v5i1.1081

Abstract

Nyeri persalinan memiliki derajat paling tinggi, bersifat burning and somatic sharp. Tujuan penelitian menganalisis efekstifitas penerapan kombinasi efflurage massage dan relaksasi pernafasan sebagai upaya penurunan nyeri inpartu kala I fase aktif. Desain yang digunakan quasy experient, pre and post control group desaign. Sampel berjumlah 40 ibu inpartu kala I fase aktif dibagi menjadi 2 kelompok perlakuan. Analisis data menggunakan Wilcoxon dan uji man whitney. Hasil penelitian menunjukkan kelompok control terdapat 15% nyeri sedang, 80% nyeri berat, dan 5% mengalami nyeri sangat berat. Pada kelompok intervensi terdapat jumlah yang sama pada skala nyeri ringan dan nyeri sedang yaitu 50%. Terdapat perbedaan perubahan tingkat nyeri persalinan antara kelompok kontrol dan kelompok intervensi. Kelompok intervensi mengalami tingkat nyeri yang jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol.
EFEKTIVITAS PSIKOEDUKASI DAN FAMILY CENTERED MATERNITY CARE PADA IBU POSTPARTUM Adenia Dwi Ristanti
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 15 No 2 (2020): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v15i2.553

Abstract

kendala salah satunya persepsi yang belum sinergis dengan anjuran kesehatan. Paradigma pemulihan ibu postpartum yang baru menekankan bahwa ibu postpartum merupakan peristiwa fisiologis sehingga prinsip perawatannya hanya berorientasi pada kemandirian ibu postpartum tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektifitas psikoedukasi dan family centered maternity care (FCMC) pada ibu postpartum. Metode: Penelitian ini menggunakan quasy experiment dengan rancangan pretest-posttest control group desaign. Sampel sebanyak 40 ibu postpartum dengan teknik pengambilan sampel non random sampling. Uji statistik menggunakan independent T test. Hasil: Hasil analisis dengan Independent t test diperoleh mean pada kelompok intervensi 148,479±85,642 sedangkan pada kelompok kontrol 64,67±65,65 dengan nilai p value 0,009. Kesimpulan: Maka dapat diasumsikan bahwa ada peningkatan yang bermakna setelah perlakuan sehingga ada pengaruh peningkatan pemberian psikoedukasi dan Family Centered Maternity Care (FCMC) sebelum dan setelah perlakuan. Background: The postpartum period experienced by postpartum mothers still has several obstacles, one of which is the perception that is not synergistic with health recommendations. The new postpartum mother recovery paradigm emphasizes that postpartum mother is a physiological event so that the principle of care is only oriented to the independence of the postpartum mother. This study aims to prove the effectiveness of psychoeducation and family centered maternity care (FCMC) in postpartum mothers. Methods: This study used a quasy experiment with a design pretest-posttest control group desaign. The sample was 40 postpartum mothers with non-random sampling technique. Statistical test using the independent T test. Results: The results of the analysis with the Independent t test obtained a mean in the intervention group 148.479 ± 85.642 while in the control group 64.67 ± 65.65 with a p value of 0.009. Conclusion: So it can be assumed that there is a significant increase after treatment so that there is an effect of increasing the provision of psychoeducation and Family Centered Maternity Care (FCMC) before and after treatment.
Implementasi KEMRP (Kombinasi Effleurage Massage Dan Relaksasi Pernafasan) Sebagai Upaya Penurunan Nyeri Inpartu Kala I Fase Aktif Nur Zuwariah; Adenia Dwi Ristanti
Jurnal Pengabdian Masyarakat IPTEKS Vol 5, No 1 (2019): JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT IPTEKS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/pengabdian_iptek.v5i1.2160

Abstract

Nyeri persalinan terjadi akibat dari adanya proses dilatasi serviks serta hipoksia otot uterus pada saat berkontraksi. Pada saat persalinan, 60% primipara mengalami nyeri hebat akibat kontraksi uterus dan 30% nyeri sedang sedangkan pada ibu multipara 45% mengalami nyeri hebat, 30% nyeri sedang, dan 25% mengalami nyer ringan. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang implementasi penurunan nyeri inpartu kala I fase aktif di Kelurahan Wonokromo Surabaya. Metode yang dialakukan adalah dengan memberikan seminar dan pelatihan serta pendampingan dalam memberikan implementasi penurunan nyeri inpartu kala I fase aktif kepada ibu hamil, suami dan tenaga kesehatan. Hasil pre test peserta yang mengetahui penurunan nyeri inpartu kala I fase aktif sebesar 7 orang (21,88%), sedangkan berdasarkan hasil post test peserta yang mengetahu penurunan nyeri kala I inpartu fase aktif sebesar 30 orang (93,75%). Terjadi peningkatan pengetahuan ibu hamil sebab nilai post test lebih tinggi daripada nilai pre test. Kata Kunci : effleurage massage, relaksasi pernafasan, nyeri persalinan, kala I, fase aktif
Penerapan Manajemen Rujukan Kegawatdaruratan Obstetri Dengan Insiden Kegawatdaruratan Obstetri Di Pusat Pelayanan Primer Adenia Dwi Ristanti; Nur Zuwariyah
Journal of Ners and Midwifery Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v7i2.ART.p239-246

Abstract

Latar belakang: Indonesia merupakan suatu negara berkembang dengan masalah kesehatan yang masih menjadi perhatian khusus yaitu AKI yang masih tinggi. Sebanyak 99% kematian ibu akibat masalah persalinan atau kelahiran terjadi di negara-negara berkembang. Berdasarkan SUPAS masih 305 per 100.000 per kelahiran hidup pada tahun 2030. Tujuan: Menganalisis pengaruh manajemen rujukan kegawatdaruratan obstetric dengan insiden kegawatdaruratan obstetric di Pusat Pelayanan Primer. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif desain diskriptif fenomenologi serta restropective. Penelitian dilakukan di wilayah kerja puskesmas jagir dari bulan April sampai Juli 2019 informan utama yaitu Bidan. Pengumpulan informan dengan teknik wawancara mendalam, studi dokumentasi serta observasi. Hasil penelitian: Hasil penelitian ini sesuai dengan pedoman system rujukan nasional menyebutkan bahwa evaluasi internal perlu dilakukan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan, dan memperbaiki ketaatan pelaksanaan rujukan oleh fasilitas kesehatan, memperbaiki serta mengevaluasi sarana serta SDM dipelayanan Kesehatan. Semua informan dalam manajemen rujukan kegawatdaruratan obstetri dengan insiden kegawatdaruratan obstetri  di pusat pelayanan primer sudah cukup baik. Kesimpulan: Semua informan dalam pengetahuan tentang manajemen rujukan kegawatdaruratan obstetri dengan insiden kegawatdaruratan obstetri  di pusat pelayanan primer sudah cukup baik. Pengetahuan sistem rujukan kasus kegawatdaruratan obstetric informan sudah baik. Sarana dan Prasarana yang tersedia di puskesmas sudah tersedia lengkap sesuai standar minimal untuk kegawatdaruratan obstetric dan dalam kondisi yang baik. SOP sudah sesuai dengan protap yang ada. Surat pengantar rujukan, transportasi serta penyerahan tanggung jawab sudah sesuai dan baik. Semua informan telah melakukan pencatatan serta pelaporan terkait kasus rujukan yang dilakukan. Mayoritas informan telah melakukan evaluasi internal untuk menilai apakah prosedur rujukan yang telah dilakukan sudah cukup baik. Saran: Diharapkan hasil penelitian ini menjadi sumber referensi dalam pengembangan ilmu  kebidanan untuk meningkatkan kualitas pemberian asuhan kebidanan khususnya pada layanan kebidanan. Background: Indonesia is a developing country with health problems that are still a special concern is the high maternal mortality rate. As many as 99% of maternal deaths due to childbirth or birth problems occur in developing countries. Based on the inter-census population survey it is still 305 per 100,000 per live birth in 2030. Aims: to analyze the involvement of obstetric emergency referral management by reporting on obstetric emergencies at the Primary Service Center. Research Methods: This research uses descriptive qualitative design of phenomenology and restropective. The study was conducted in the working area of the Jagir public health center from April to July 2019, the main informant was Midwife Information gathering with in-depth interview techniques, study collection and collection. Results: The results of this study are in accordance with the national referral system guidelines stating that internal evaluation needs to be done in order to improve the quality of services, and improve compliance with referral services by health facilities, improve and evaluate facilities and human resources in health services. All informants in obstetric emergency referral management with obstetric emergency incidents in primary care centers are good enough. Conclusion: All informants in knowledge of obstetric emergency referral management with obstetric emergency incidents in primary care centers are good enough. Knowledge of the obstetric emergency case referral system is good. Facilities and infrastructure available at the public health center are fully available according to the minimum standards for obstetric emergencies and in good condition. Standard operational procedures are in accordance with existing procedures. Letter of reference for referral, transportation and assignment of responsibilities are appropriate and good. All informants have recorded and reported related to the referral case. The majority of informants have conducted internal evaluations to assess whether the referral procedures that have been carried out are good enough. Suggestion: It is hoped that the results of this study will become a reference source in developing midwifery to improve the quality of special midwifery care assistance in midwifery services.