Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Hubungan Stress Dengan Hipertensi Pasca Gempa dan Tsunami di Lokasi Pengungsian Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara Helena Pangaribuan
Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 15 No. 1 (2021): May
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v15i1.433

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan stres dengan hipertensi pasca gempa dan tsunami di lokasi pengungsian Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara. Desain Penelitian cross-sectional dengan teknik sampel simple random sampling. Penelitian dilaksanakan diwilayah kerja Puskesmas Mamboro tanggal 02 September hingga 12 Oktober 2019. Jumlah sampel sebanyak 39 responden. Hasil penelitian ditemukan dari 39 responden maka diperoleh bahwa responden yang memiliki tingkat stres tinggi dan hipertensi sebanyak 17 responden, dan tingkat stres rendah dan tidak hipertensi 6 responden. hasil analisis chi square diperoleh nilai ρ = 0,043 (α > 0,05), sehingga secara statistik ada hubungan yang signifikan antara hubungan stres dengan kejadian hipertensi pasca gempa dan tsunami di lokasih pengungsian Kelurahan Mamboro Kecamatan Palu Utara. Disarankan agar meningkatkan pengetahuan dan kemandirian pencegahan hipertensi sedini mungkin. Temuan ini dapat disosialisasikan sebagai upaya manajemen stress untuk mencegah hipertensi sedini mungkin
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PELAYANAN RAWAT JALAN RSUD UNDATA PALU Helena Pangaribuan
Journal of Borneo Holistic Health Vol 5, No 1 (2022): Journal Of Borneo Holistic Health
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borticalth.v5i1.2686

Abstract

Kualitas pelayanan merupakan suatu bentuk penilaian konsumen (pasien) terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang diharapkan. Karena Kepuasan dapat di pengaruhi beberapa factor yaitu umur, pendidikan, dan pekerjaan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepuasan pasien di pelayanan rawat jalan RSUD Undata Palu. Jenis penelitian Survei analitik, dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasien yang datang berkunjung di rawat jalan RSUD Undata Palu selama melakukan penelitian. Sampel dari penelitian ini adalah sebagian dari jumlah pasien yang berkunjung di rawat jalan  RSUD Undata Palu, diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus Lemeshow, hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui atau tidak terhingga. Yakni sebanyak 43 responden. Penelitian ini menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil Penelitian ada hubungan umur, tingkat Pendidikan dan Pekerjaan dengan kepuasan pasien dipelayanan rawat jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Palu. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu untuk mencapai kepuasan pasien di pengaruhi oleh factor umur, tingkat Pendidikan, tingkat kerjaan sehingga perlu menjadi perhatiaan untuk melakukan  perbaikan dipelayanan rawat jalan di RSUD Undata Palu. Diharapkan dengan penelitian ini rumah sakit dapat meningkatkan pelatihan tentang pelayanan prima dan sesuai dengan standar pelayanan rumah sakit.
Pengaruh Terapi Kelompok Terapeutik Terhadap Peningkatan Perkembangan Psikososial Dan Emosi Anak Remaja: The Effect Of Therapeutic Group Therapy On Increasing The Psychosocial And Emotional Development Of Adolescents Arifuddin Arifuddin; Helena Pangaribuan
Madago Nursing Journal Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.551 KB) | DOI: 10.33860/mnj.v2i1.440

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentiifikasi pengaruh terapi kelompok terapeutik terhadap peningkatan perkembangan psikososial dan emosi, hal ini dilakukan dengan melihat perubahan perkembangan psikososial sebelum dan sesudah dilakukan terapi kelompok terapeuti pada kelompok perlakuan serta menganalisis perbedaan perkembangan psikososisal emosi antara kelompok intervensi yang diberikan terapi kelompok terapeutik dan kelompok kontrolTerapi kelompok adalah suatu bentuk terapi dimana sekelompok klien bertemu secara bersama-sama dengan seorang terapis (Nevid, Rathus, & Greene, 2008). Terapi kelompok terapeutik adalah terapi yang fokus utamanya untuk mencegah gangguan dengan cara mengajarkan cara yang efektif untuk mengatasi stres emosional pada satu situasi atau krisis perkembangan, ( Townsend, 2014). Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan pendekatan pre test – pos test control group ( Sudigdo, 1995). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perubahan skor perkembangan psikosiial sebelum dan sesudah diberikan terapi kelompok terapeutik dengan signifikansi dan terdapat perubahan skor perkembangan emosi sebelum dan sesudah diberikan terapi kelompok terapeutik dengan signifikansi lebih kecil dari , Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perubahan skor perkembangan psikososial kemampuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan hasil uji T berpasangan (paired –sampel T test ) , bahwa tidak terdapat perubahan skor perkembangan kemampuan emosi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan hasil uji T berpasangan ( paired –sampel T test ) , terdapat perbedaan selisih skor pre test dan post test perkembangan psikososial yang bermakna antara kelompok intervensi dan kontrol, Berdasarkan uji t tidak berpasangan (independent-sampel t test) menunjukkan nilai t hitung sebesar 5,793 dan nilai signifikansi 0,000 oleh karena t hitung > t tabel (5,793 > 2,110) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05.
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Masyarakat di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara Baiq Emy Nurmalisa; Supirno supirno; Jurana jurana; Rina Tampake; Nurlailah Umar; Helena Pangaribuan; Patompo Moh Fadli Dg
Jurnal Pengabdian Masyarakat Lentora Vol. 1 No. 2 (2022): Maret
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jpml.v1i2.1359

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan:. Kota Palu yang merupakan salah satu wilayah di Sulawesi Tengah yang termasuk dalam daerah rawan bencana. Hal yang penting untuk dipersiapkan dalam rangka pencegahan dan meminimalkan risiko dampak merugikan bagi korban adalah kesiapsiagaan bencana. Menurut penelitian pengetahuan masyarakat menghadapi bencana dan terkait pertolongan pertama masih banyak yang kurang. Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi dan simulasi untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan sikap masyarakat terkait mitigasi dan kesiapsiagaan Tujuan pengabmas ini meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat Watuoge dalam memberikan bantuan hidup dasar bagi korban yang membutuhkan termasuk korban tenggelam. Metode Kegiatan pengabdian masyarakat terkait pelatihan BantuanHidup Dasar (BHD) ini dilakukan di RW 5 Watuoge Kelurahan Taipa Kecamatan Palu Utara tanggal 19 Agustus 2020. Khalayak sasaran pengabdian masyarakat adalah masyarakat (pemuda, kader kesehatan, tokoh masyarakat) di wilayah Watuoge sejumlah 25 orang. Metode yang digunakan dalam pengabmas ini adalah sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat. Media yang digunakan untuk membantu penyampaian materi adalah poster dan phantom. Kegiatan diawali dengan tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Untuk mengetahui efektifitas kegiatan ini maka dilakukan apersepsi untuk mengukur sejauhmana tingkat pengetahuan peserta dan diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan serta peserta diminta untuk redemosntrasi skill BHD. Hasil yang didapatkan dalam kegiatan ini adalah peserta sangat antusias mengikuti penyuluhan yang diberikan dan berdiskusi sehingga pada akhir kegiatan peserta bisa menjawab pertanyaan yang diajukan oleh tim pengabdi dan dapat melakukan redemonstrasi BHD meskipun ada beberapa bagian yang masih kurang tepat. Pelatihan BHD di daerah Watuoge dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan peserta melakukan Bantuan Hidup dasar. Diperlukan adanya kegiatan serupa secara berkala dan jumlah peserta yang lebih besar agar setiap individu memiliki pengetahuan dan keterampilan yang baik dalam melakukan BHD. Kata Kunci: Pengetahuan; Keterampilan; Bantuan Hidup Dasar
Pengaruh Diabetes Self Management Education Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Kecamatan Lela Kabupaten Sikka Yuldensia Avelina; Helena Pangaribuan; Sisilia Anjelina Yeri

Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v2i2.1334

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Jumlah penderita DM di Indonesia menempati urutan ke-4 terbesar di dunia. Keberhasilan pengelolaan DM tergantung pada manajemen diri pasien untuk mengontrol gejala dan menghindari komplikasi. Manajemen diri yang tinggi dapat meningkatkan kualitas hidup pasien DM tipe 2 dan dapat mengendalikan kadar gula darah dalam batas normal. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh antara Diabetes Self Management Education terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Nanga Kecamatan Lela Kabupaten Sikka. Metode: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest design. Populasi pada penelitian ini adalah semua penderita DM Tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Nanga sebanyak 32 responden. Teknik sampel yang digunakan yaitu total sampling dengan alat pengambilan data menggunakan glukometer dan analisis data menggunakan uji Marginal Homogeneity. Hasil: Hasil penelitian didapatkan p value = 0,000 ˂ α (0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap perubahan kadar gula darah pada penderita Diabetes Melitus tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Nanga Kecamatan Lela Kabupaten Sikka. Pasien dapat melakukan pengelolaan manajemen diri sehingga dapat membantu penurunan kadar gula darah.
Faktor yang Memengaruhi Kemandirian Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Samata Kabupaten Gowa Abdullah Abdullah; Dg Mangemba; Aminuddin Aminuddin; Helena Pangaribuan

Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/lnj.v2i2.1351

Abstract

ABSTRAK Terdapat banyak perubahan yang terjadi pada lanjut usia mencakup perubahan-perubahan fisik, mental, psikososial, dan perkembangan spiritual yang juga berdampak pada tingkat kemandirian lansia. Berdasarkan hasil Sensus tahun 2014, jumlah Lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta orang atau sekitar 8,03% dari seluruh penduduk Indonesia. Data tersebut menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 yaitu 18,1 juta orang atau 7,6% dari total jumlah penduduk Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemandirian lansia di wilayah kerja puskesmas samata Kabupaten Gowa. Desain penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian berjumlah 61 responden dan sampel berjumlah 37 responden dengan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji chi- square test dengan derajat kemaknan α= 0,05. Hasil penelitian menujukan terdapat pengaruh signifikan dari usia (p value=0,000), kondisi kesehatan (p value=0,012), kondisi sosial (p value=0,000) dan kondisi ekonomi (p value=0,001) terhadap kemandirian lansia (p<0,05;α=0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat pengaruh usia, kondisi kesehatan, kondisi sosial, dan kondisi ekonomi terhadap kemandirian lansia di wilayah kerja puskesmas samata kabupaten gowa. Saran dari hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan ataupun pedoman bagi kepala puskemas dan perawat di wilayah kerja puskesmas samata kabupaten gowa dalam meningkatkan kerja sama dalam mengembangkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh khususnya kepada lansia.
SOSIALISASI STOP BULLYING DAN EDUKASI TUMBUH KEMBANG ANAK REMAJA DI SMP NEGERI 9 KELURAHAN BIROBULI UTARA KECAMATAN PALU SELATAN Helena Pangaribuan; Arifuddin Arifuddin; Baiq Emy Nurmalisa
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perilaku bullying pada Remaja merupakan perilaku agresif yang dilakukan secara sengaja dan terjadi secara berulang-ulang untuk menyerang korban yang lemah, dihina dan tidak bisa membela diri sendiri, memberikan dampak negatif pada kehidupan individu, kehidupan akademik, kehidupan social bagi pelaku, korbannya dan saksi. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini terlaksananya kegiatan Edukasi sosialisasi stop Bullying di SMP Negeri 9 SMP 9 salah satu sekolah negeri yang berada ditengah kota Palu memiliki siswa cukup banyak dengan latar belakang tingkat sosial ekonomi dan etnis. Berbeda. Target capaian sosialisasi stop bullying yang dihadiri oleh 25 siswa dengan mengikuti protocol kesehatan.