This Author published in this journals
All Journal JURNAL HUKUM
Sukarmi Sukarmi
Universitas Islam Sultan Agung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER PEMBIAYAAN PERGURUAN TINGGI Sukarmi Sukarmi; Howard Kowagam
Jurnal Hukum Vol 15, No 1 (2005): Jurnal Hukum
Publisher : Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26532/jh.v15i1.11339

Abstract

Salah  satu  lingkup  otonomi   suatu  lembaga  Pendidikan Tinggi  adalah  hak untuk  menetapkan    prioritasnya  sendiri  dan  melakukan  penelitian  ilmiah  kearah manapun  tujuannya dengan  mempertimbangkan kepentingan masyarakat (Wissenschafisfreiheit).    Sebagai   salah  satu  alternative  yang  tepat   dipilih   adalah dengan memberdayakan penelitian yang berbasis atau berpotensi Hak Kekayaan lntelektual (HaKI),  seperti  penelitian dibidang  Paten,  Hak Cipta,  Desain  Industri  dll. Dengan   penelitian  di  bidang  HaKI   ini  di  samping   berfungsi  pengembangan  ilmu juga  bisa sebagai   sumber  pembiayaan  perguruan tingi  yang  bersangkutan  dalam kerangka   pelaksanaan  pemberian  status  otonomi. Namun     persoalan  pokok  yang dihadapi  adalah   masih  lemahnya  kesadaran   hukum  terhadap arti  pentingnya HaKI baik   dikalangan   masyarakat   luas   maupun   kalangan    Perguruan  Tinggi   (swasta maupun  negeri).
IMPLEMENTASI UU NO. 15 TAHUN 2001 (TENTANG MEREK) TERHADAP PELANGGAR MEREK DI BIDANG GARMENT OLEH PARA UKM DI PASAR JOHAR SEMARANG Sukarmi Sukarmi; Anis Mashdurohatun
Jurnal Hukum Vol 15, No 1 (2005): Jurnal Hukum
Publisher : Unissula

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26532/jh.v15i1.11330

Abstract

Bentuk-bentuk  pelanggaran  merek  di  bidang  garment  yang  dilakukan oleh UKM  di pasar johar  semarang itu sebenarnya ada baik secara  sebagian maupun   keseluruhan  pada   pokoknya  akan   tetapii   mereka   para   UKM   di bidang  garment tidak tahu menahu  tentang merek  dan rnereka pada pokoknya hanya sebagai  pedagang eceran  yang didrop  oleh para produsen.  Dan   sejauh ini    belurn     ada   yang   komplin     terhadap  merek-merek tertentu  di bidang garment yang  mereka  jual, baik itu dengan  pemilik  merek di bidang  garment maupun  para   konsumen. Sedangkan motivasi   para UKM  di bidang  Garment adalah  untuk  mencari  keuntungan,  sesuai  dengan  prinsip  ekonomi   dengan modal  yang  sedikit tapi  menghasilkan  keuntungan yang  besar  atau  banyak dan  tentunya juga  memuaskan para  konsumen  dan  pelanggan  merek     di bidang garment di wilayah Pasar Johar  Semarang. Pelanggaran  merek   yang   dilakukan  oleh   para   UKM   di  Pasar   JoharSemarang bisa dikenakan  sanksi  asalkan  pemilik  merek  di bidang  garment yang merasa  dirugikan telah  melaporkan kepada  pihak  yang berwajib karena tindak  pidana   di  bidang   merek  merek   ini  adalah  merupakan  delik  aduan (Klacht  Delict)  artinya  bahwa  hanya  dengan  adanya  laporan atau Klacht  dari pemilik  merek  yang  bersangkutan maka  akan  dituntut  dan dikenakan sanksi tersebut  atau diadakan penyidikan.