Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Agro

Dampak pemupukan N dan zeolite pada pertumbuhan serta hasil tanaman sorghum (Sorghum bicolour L.) Var. SUPER 1 Nur Edy Suminarti
Jurnal Agro Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/3923

Abstract

Nitrogen merupakan unsur hara esensial tanaman yang diperlukan paling banyak dibandingkan unsur hara lainnya. Namun demikian, pemberian pupuk N secara terus menerus berdampak pada menurunnya daya dukung lahan. Zeolit yang dapat digunakan untuk mengefisiensikan penyerapan N. Penelitian bertujuan untuk mengkaji dampak pemberian zeolit pada berbagai taraf pemberian N pada tanaman sorgum dilakukan dari bulan April hingga Juli 2017 di lahan sawah Desa Sumberduren, Kabupaten Kediri, menggunakan Rancangan Petak Terpisah dengan menempatkan dosis pupuk N (50%, 100% dan 150%) pada petak utama, dan dosis zeolit (0%, 50%, 100% dan 150%) pada anak petak yang diulang 3 kali. Ada tidaknya interaksi atau pengaruh nyata menggunakan Uji F taraf 5% dan dilanjutkan Uji BNJ taraf 5% untuk mengetahui perbedaan diantara perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan dosis N 50% pada zeolite 150% mendapatkan hasil biji sorghum sebesar 3,32 t ha-1. Adapun dosis N 100% dan 150 % mengurangi penggunaan zeolite sebesar 43,5% dan 48,12% dengan hasil biji sorghum sebanyak 4,56 t ha-1 dan 5,15 t ha-1. Aplikasi 50% dan 100% zeolit dapat menekan penggunaan N sebesar 13,67% dan 16,19%.ABSTRACTNitrogen is an essential nutrient and needed in the highest amount compared to other elements. However, the continuous use of nitrogen  causes a decrease in the carrying capacity of the land. Therefore to anticipate these problems, zeolite applications is prior to be done. The study aimed to assess the effect of N and zeolite application on sorghum plants which had been carried out from April to July 2017 in paddy fields in Sumberduren Village, Kediri Regency. Split Plot Design was used in this study by placing N fertilizer doses (50%, 100% and 150%) as the main plot, and zeolite dosage (0%, 50%, 100% and 150%) on subplots repeated 3 times. F test at 5% was used to determine the effect of treatments, while the average difference between treatments were referred to HSD value at 5%. The using of 100% and 150% N dosages could reduce the zeolite usage about 43.5% and 48.12% with sorghum yield as much as 4.56 t ha‐1 and 5.15 t ha-1 respectively. However, with the application of 50% and 100% zeolite, it can reduce N use by 13.67% and 16.19%.
Pengaruh Pemupukan N dan Frekuensi Pemangkasan Tajuk pada Aspek Agronomis dan Hasil Tanaman Ubi Jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.) var. Kretek Nur Edy Suminarti
Jurnal Agro Vol 3, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Agroteknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/856

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang pemupukan N dan frekuensi pemangkasan tajuk yang tepat pada tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas (L.) Lam.). penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, di Desa Jatikerto, Malang. Rancangan perlakuan yang digunakan adalah Petak Terbagi, dosis pupuk N ditempatkan pada petak utama, terdiri dari 4 taraf : (1) tanpa dipupuk N, (2) dipupuk 67,5 kg N ha-1, (3) dipupuk 135 kg N ha-1 dan (4) dipupuk 202,5 kg N ha-1. Pemangkasan tajuk ditempatkan pada anak petak, terdiri dari 4 macam : (1) tanpa dipangkas, (2) dipangkas 1 kali, (3) dipangkas 2 kali dan (4) dipangkas 3 kali. Pengumpulan data dilakukan secara destruktif meliputi luas daun, masa luas daun, panjang umbi, diameter umbi, bobot umbi per tanaman dan indeks pembagian. Uji F taraf 5% digunakan untuk menguji pengaruh perlakuan, sedangkan perbedaan diantara perlakuan didasarkan pada nilai Duncan taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi nyata pada luas daun, masa luas daun dan bobot umbi per tanaman. Luas daun dan masa luas daun tertinggi umumnya didapatkan pada pemupukan N dosis 202,5 kg N ha-1 dengan tanpa maupun dengan pemangkasan tajuk 1 kali. Bobot umbi per tanaman tertinggi didapatkan pada tanaman yang diberi pupuk N dengan dosis 135 kg N ha-1 dan pemangkasan tajuk 1 kali.     A field reaserch that aimed to get the appropriate of N application and frequency of topping was conducted in the experimental field of Brawijaya University, located in Jatikerto village, Malang. The experimental treatments consist of  four  levels of N (0 ; 67.5 kg N ha-1, 135 kg N ha-1 and 202.5 kg N ha-1) and four levels frequency of topping (without topping, 1, 2, and 3 of topping). These treatments were arranged in a split plot design; N application in the main plot and frequency of  topping in the subplot with three replications. Data was collected destructively including component of growth, component of yield and plant growth analysis.  F test at 5% is used to determine the effect of treatments, while the average difference between treatments was referred to Duncan value at 5%. The result showed there were significantly interaction between N application and frequency of topping on component of growth and   weight of tuber per plant.   Combination of N application dosage 202.5 kg ha-1 and non or once topped had resulted the highest of leaf area and leaf area duration. While the highest of weight tuber per plant was obtained on  N dosage 135 kg ha-1 and topping one times.