Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DUKUNGAN SOSIAL DAN RASA MEMILIKI TERHADAP KESEPIAN PADA MAHASISWA PERANTAU SEMESTER AWAL DI UNIVERSITAS DIPONEGORO Nurayni Nurayni; Ratna Supradewi
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 2 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 2 Oktober 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.2.35-42

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dan rasa memiliki terhadap kesepian pada mahasiswa perantau semester awal di Universitas Diponegoro. Subjek dalam penelitian ini yaitu mahasiswa perantau semester awal yang berjumlah 184 mahasiswa. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan skala kesepian dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,319 - 0,630 dan koefisien α = 0,908, skala dukungan sosial dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,304 – 0,745 dan koefisien α = 0,944 serta skala rasa memiliki dengan indeks daya beda aitem bergerak antara 0,325 – 0,731 dankoefisien α = 0,916. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional dan menggunakan analisis data statistik regresi ganda. Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh nilai Rx12y = 0,882 dan Fhitung = 316.459 dengan taraf siginifikansi p = 0,000 (p < 0,01). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara dukungan sosial dan rasa memiliki terhadap kesepian pada mahasiswa perantau semester awal di Universitas Diponegoro.   Kata kunci : kesepian, dukungan sosial, rasa memiliki.
PENGARUH TERAPI KELOMPOK BERBASIS AFIRMASI DIRI UNTUK MENURUNKAN TINGKAT STRES DAN AFEK NEGATIF PADA PASIEN KANKER Desi Niawati; Ratna Supradewi
Proyeksi: Jurnal Psikologi Vol 12, No 1 (2017): Jurnal Psikologi Proyeksi VOL. 12 No. 1 April 2017
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/jp.12.1.45-56

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi kelompok berbasis afirmasi diri untuk menurunkan tingkat stres dan afek negatif pada pasien kanker. Subjek penelitian ini adalah pasien kanker di Rumah Singgah Sehati RSUP Dr. Kariadi Semarang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan metode eskperimental-kuasi dengan rancangan Nonrandomized PretestPosttest Control Group Design. Subjek dalam penelitian ini berjumlahkan 6 orang yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol (KK) dan kelompok eksperimen (KE). Pada kelompok eksperimen dikenakan pretest kemudian diberikan intervensi berupa terapi kelompok berbasis afrimasi diri selama 5 kali pertemuan dalam waktu 10 hari, kemudian diberikan pengukuran pasca intervensi atau posttest. Pengambilan data menggunakan 2 skala yaitu skala stres dengan reliabilitas 0,900 dan skala afek negatif dengan reliabilitas 0,780. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis non parametrik Mann Whitney dan Wilcoxon Signed Rank.  Uji Mann Whitney menunjukkan uji hipotesis untuk satu arah pada posttest variabel stres (sig. = 0,025) < 0,05, dan posttest variabel afek negatif (sig. 0,023) < 0,05. Uji Wilcoxon Signed Rank pada kelompok eskperimen dengan variabel stres didapatkan nilai (sig. = 0,054) > 0,05, dan pada variabel afek negatif didapatkan nilai (sig. 0,054) > 0,05. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh terapi kelompok berbasis afirmasi diri yang signifikan terhadap penurunan tingkat stres dan afek negatif pada pasien kanker. Satu minggu setelah pemberian perlakuan, peneliti memberikan follow up untuk melihat seberapa panjang pengaruh dari terapi kelompok berbasis afirmasi diri pada kelompok eskperimen. Hasil menunjukkan bahwa pada pretest-follow up variabel stres (sig. 0,054) > 0,05, dan posttest-follow-up (sig. 0,054) > 0,05. Hasil pada variabel afek negatif dengan pretest-follow up (sig. 0,054) > 0,05, dan posttest-follow up (sig. 0,09). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terjadi penurunan stres dan afek negatif yang signifikan pada kelompok eksperimen setelah satu minggu pelaksanaan terapi kelompok berbasis afirmasi diri.
Program Stimulasi Kesiapan Anak Masuk Sekolah Dasar Bagi Orang Tua di Kelurahan Jetaksari Kecamatan Sayung Kabupaten Demak Erni Agustina Setiowati; Agustin Handayani; Ratna Supradewi
Buletin Pembangunan Berkelanjutan Vol. 4 No. 2 (2020)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/bpb.2020.5559

Abstract

Program pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua dalam memberikan stimulasi yang tepat agar anak usia 6-7 tahun siap memasuki sekolah dasar. Pada saat berada di taman kanak-kanak (TK), guru TK memberikan berbagai stimulasi diantaranya keterampilan motorik halus dan kasar, kemampuan mengenali objek dan kegunaanya, bersosialisasi, mengenal moral sesuai usianya serta menghitung benda. Disamping itu, orang tua memberikan stimulasi yang mengarah pada aktivitas yang ditujukan agar anak cepat beradaptasi dengan tugas akademik di sekolah dasar. Akan tetapi, tidak jarang orang tua kemudian lebih menekankan anak lancar menulis, membaca, dan berhitung. Padahal dalam kesiapan masuk sekolah juga harus memperhatikan kesiapan fisik dan motorik, emosi, sosial, bahasa, dan ketertarikan untuk belajar. Sebanyak 29 orang tua anak TK (RA) Al Khusaini mengikuti kegiatan ini dan untuk mengetahui kesiapan anak masuk sekolah dilakukan Tes Kesiapan Sekolah menggunakan NST (Nijmeegse Schoolbekwaamheids Test) terhadap 15 anak usia 5,0 sampai 5,9 tahun dari total 29 anak TK B. Hasil tes NST menunjukkan ada 7 anak berada pada kategori siap dan sisanya belum siap, selain itu orang tua diberi angket pengetahuan mengenai kesiapan anak masuk sekolah. Data menunjukkan bahwa sebagian besar orang tua memandang melatih kemampuan membaca, menulis dan berhitung yang paling penting sehingga lebih menekankan aspek ini dalam menstimulasi. Hasil pengabdian masyarakat ini diketahui bahwa orang tua setelah kegiatan pendampingan mengetahui aspek-aspek kesiapan anak masuk sekolah dan cara-cara menstimulasinya yang akan mendukung keberhasilan anak belajar di SD.
OTAK , MUSIK, DAN PROSES BELAJAR Ratna Supradewi
Buletin Psikologi Vol 18, No 2 (2010)
Publisher : Faculty of Psychology Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.355 KB) | DOI: 10.22146/bpsi.11538

Abstract

Otak yang beratnya kira‐kira tiga pon merupakan organ maha rumit yang sangat berperan penting dalam kehidupan (Wade & Tavris, 2007). Penelitian mengenai otak banyak dikaikan dengan berbagai hal, salah satunya adalah dengan musik dan proses belajar. Beberapa penelitian memanfaatkan musik guna mempengaruhi otak untuk meningkatkan konsentrasi dan proses belajar. Musik berpengaruh kuat pada lingkungan belajar. Penelitian menunjukkan bahwa belajar lebih mudah dan cepat jika pelajar dalam kondisi santai dan reseptif. Detak jantung orang dalam keadaan ini adalah 60 sampai 80 kali per menit. Dalam keadaan ini otak memasuki gelombang alfa (8‐12 hz), yaitu kondisi otak yang rileks namun waspada sehingga bagian dari otak, yaitu hippocampus dan somatosensory, dapat bekerja dengan optimal. Musik memberikan efek pada elektrofisiologik otak dan telah dilaporkan pada banyak studi. Di Indonesia penelitian yang melibatkan musik dan proses belajar pernah dilakukan, antara lain oleh Taher & Afiatin (2005), juga Tyasrinestu & Kuwato (2004). Tulisan ini akan memberi‐kan gambaran mengenai hubungan otak, musik, dan proses belajar berdasarkan referensi dan penelitian‐penelitian yang dilakukan oleh para peneliti yang mengeksplorasi hal tersebut.
GAMBARAN SELF-COMPASSION PADA REMAJA PENYINTAS BULLYING Cahyaning Lintang Rizka Mutiara; Ratna Supradewi
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.154 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dinamika self-compassion pada remaja penyintas bullying. Penelitian ini memaparkan dampak yang dirasakan akibat bullying pada self-compassion subjek penyintas bullying. Teknik pemilihan subjek menggunakan purposive sampling dengan diperoleh subjek berjumlah 3 orang dengan 1 significant others pada masing-masing subjek. Karakteristik subjek adalah berusia 15-18 tahun dan remaja penyintas bullying. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan wawancara semi-terstruktur serta dilanjutkan dengan tahapan analisis studi kasus, yaitu mengolah data dan mempersiapkan data untuk dianalisis, membaca data secara keseluruhan, memulai coding semua data, deskripsi coding, dan menyajikan kembali hasil deskripsi dalam laporan hasil kualitatif, serta memaknai data. Kriteria keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan bahan referensi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah self-compassion pada remaja penyintas bullying terdampak negatif sampai sekarang setelah melewati masa bullying. Hal tersebut dapat diketahui dari kurang tercerminnya self-compassion pada ketiga subjek, yaitu pada subjek JA yang masih kesulitan untuk mengendalikan emosi kemudian subjek AAW yang masih memiliki kecemasan dalam berinteraksi dengan orang lain, dan subjek RA yang masih merenungi serta menyalahkan diri sendiri atas kejadian bullying yang pernah menimpanya. Kata Kunci: self-compassion, bullying, remaja
HUBUNGAN ANTARA EDUKASI SEKSUAL ORANGTUA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA BERPACARAN DI SMK “X” Nadia Haryuningtyas Asmara; Ratna Supradewi
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 1 (2023): Maret 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.77 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara edukasi seksual orangtua dengan perilaku seksual remaja berpacaran di SMK X. Sampel dalam penelitan ini yaitu siswa SMK X berjumlah 63. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini terdiri dari dua skala. Skala perilaku seksual terdiri dari 23 aitem yang memiliki koefisien reabilitas 0,900 dan skala edukasi seksual orangtua terdiri dari 20 aitem yang memiliki koefisien reliabilitas 0,837. Teknik analisis data menggunakan korelasi Spearman Rho. Hasil uji hipotesis yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai koefisien sebesar rρ = -120 dengan p = 0,366 (p > 0,05), artinya tidak terdapat hubungan antara edukasi seksual orangtua dengan perilaku seksual remaja berpacaran di SMK X. Kata kunci: perilaku seksual, remaja berpacaran, edukasi seksual orangtua