Yessy Nur Endah Sary
Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN NENEK DAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH Yessy Nur Endah Sary
EARLY CHILDHOOD : JURNAL PENDIDIKAN Vol. 4 No. 2 (2020): Early Childhood: Jurnal Pendidikan
Publisher : Pendidikan Guru PAUD, FKIP, Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/earlychildhood.v4i2.895

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis efektifitas pendidikan kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan nenek dan status gizi anak prasekolah. Merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eskperimental, one group pre test post test design. Populasi pada penelitian ini adalah nenek sebanyak 29 orang nenek dan 29 cucunya (anak prasekolah (3-5 tahun)). Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah nenek yang bisa baca tulis dan bersedia ikut dalam penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah total sampling sehingga sampel yang digunakan adalah 29 orang nenek dan 29 cucnya (anak prasekolah (3-5 tahun)). Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner singkat untuk mengukur data sosiodemografi nenek (umur, pendidikan terakhir dan pekerjaan). Leaflet tentang makanan bergizi seimbang diberikan kepada nenek saat mengikuti pendidikan kesehatan. Pengetahuan diukur dengan kuesioner. Status gizi diukur dan dicatat pada lembar observasi. Pengetahuan nenek dan status gizi anak prasekolah dianalisis dengan menngunakan t- test. Hasil analisis dengan t-test menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pengetahuan yang dapat dilihat dari hasil pre test yang menyatakan mayoritas nenek memiliki tingkat pengetahuan buruk dan pada post test pengetahuan nenek mayoritas menjadi baik dengan p value=0,008 (p<0,01). Selain itu juga terjadi peningkatan status gizi setelah dilakukan analisis pada pres test dengan hasil mayoritas status gizi anak prasekolah yaitu buruk dan post test meningkat menjadi status gizi baik dengan p value=0,06 (p<0,001). Pendidikan kesehatan tentang makanan bergizi seimbang efektif dalam meningkatkan pengetahuan nenek dan status gizi anak prasekolah.Diperlukan pemberian pendidikan kesehatan yang terus menerus dari tenaga kesehatan atau lembaga lainnya kepada nenek yang mengasuh cucunya karena meskipun nenek telah berhasil mengasuh orang tua anak usia sampai dewasa, tetapi mayoritas mereka tidak memahami jenis makanan bergizi seimbang yang diperlukan cucunya dalam satu hari sehingga akan berdampak kepada kurang atau buruknya status gizi anak prasekolah
Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Kemandirian Dan Kematangan Sosial Anak Pra Sekolah Tutik Hidayati; Yessy Nur Endah Sary; Iis Hanifah
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 6 No. 2 (2019): Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v6i2.493

Abstract

Child development can be done with environmental habits and the provision of stimulation to pre-school children. The use of gagdet has a large impact, both good and bad for everyone, especially for preschoolers with technological developments at this time. Preschool children with developmental disorders were 85,779 (62.02%). Besides pre-school children also experience emotional problems that have a negative impact on the development and readiness to go to school around 9.5% - 14.2% of children aged between zero to five years. The purpose of this study was to analyze the Relationship between the Use of Gadgets and the Independence and Social Maturity of Children in Putra Bangsa Kindergarten, Gading District. The research design used was cross sectional. Data collection used in this study using a questionnaire. Spearman Rank test results between the use of gagdet with independence and social maturity obtained p value 0,000 <α 0.05, then ha is accepted so that there is a relationship between the use of gagdet with independence and social maturity. has a value of 4.668 which means that independence has a 4,668 chance to change. While the social maturity variable in multiple logistic regression has an Exp (B) value of 2.545, from these results it can be explained that social maturity has an opportunity to increase by 2.545 times.. Keywords: Gadgets, Independence, Social Maturity, Preschool Children ABSTRAK Perkembangan anak dapat dilakukan dengan kebiasaan lingkungan dan pemberian stimulasi pada anak pra sekolah. Penggunaan gagdet mempunyai dampak yang besar, baik dampak baik maupun buruk untuk semua orang, terutama bagi anak pra sekolah dengan perkembangan teknologi pada saat ini. Anak pra sekolah dengan gangguan perkembangan sebanyak 85.779 (62,02%). Selain itu anak pra sekolah juga mengalami masalah emosional yang berdampak negatif pada perkembangan dan kesiapan untuk bersekolah sekitar 9,5% - 14,2% anak berusia antara nol sampai lima tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Kemandirian Dan Kematangan Sosial Anak di TK Putra Bangsa Kecamatan Gading. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil uji Spearman Rank antara penggunaan gagdet dengan kemandirian dan kematangan sosial diperoleh nilai p value 0,000 < α 0,05, maka ha diterima sehingga ada hubungan antara penggunaan gagdet dengan kemandirian dan kematangan sosial.. Besarnya nilai Exp (B) pada analisis regresi logistik kemandirian memiliki nilai 4,668 yang berarti bahwa kemandirian memiliki peluang 4,668 kali untuk berubah. Sedangkan variabel kematangan sosial pada regresi logistik berganda memiliki nilai Exp (B) sebesar 2,545, dari hasil tersebut dapat dijelaskan bahwa kematangan sosial memiliki peluang meningkat 2,545kali. Kata kunci: Gadget, Kemandirian, Kematangan Sosial, Anak Pra Sekolah.
Hubungan Sosial Ekonomi Orang Tua Tunggal Dengan Frekuensi Makan Dan Status Gizi Remaja Yessy Nur Endah Sary
Oksitosin : Jurnal Ilmiah Kebidanan Vol. 8 No. 2 (2021): OKSITOSIN : Jurnal Ilmiah Kebidanan
Publisher : Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35316/oksitosin.v8i2.762

Abstract

Parental status as a single parent affects the foster pattern of young children who have an impact on child nutrition status. The pattern of the mother's feeding to the child is influenced by education, knowledge of nutrition, economics, family support and employment. The purpose of this study was to analyze the socio-economic relationship of single parents with the frequency of eating and adolescent nutritional status. The study population was a teenager (son/daughter) aged 14-16 to 91 people. Sampling technique with simple random sampling. Inclusion criteria were teenagers (sons/daughters) who do not live in huts, single parents (father alone or mother only). Samples in the study of 87 people. The instruments used for research are brief questionnaires about demographic data (adolescence, single parents, single parent causes, parental education, parental work). Questionnaire for special data frequency meal in a day. Observation sheet to analyze the weight and height of teenagers. Analysis of research data using Chi Square. The results showed that the acquired value P = 0,000 means there is a relationship between the social economy of a single parent with the frequency of adolescent eating and P = 0,003 means there is a relationship between a single parent social economy with a nutritional status of teenagers. Keywords: Socio-Economic, Single Parents, Eating Frequency, Adolescent Nutritional Status ABSTRAK Status orang tua tunggal mempengaruhi pola asuh terhadap anak yang beranjak remaja yang berdampak kepada status gizi anak. Pola pemberian makan orang tua kepada anak dipengaruhi oleh tingkat sosial ekonomi keluarga. Tujuan dari penelitian ini menganalisis hubungan sosial ekonomi orang tua tunggal dengan frekuensi makan dan status gizi remaja. Populasi penelitian remaja (putra/putri) usia 14-16 tahun sebanyak 91 orang. Teknik sampling dengan simple random sampling. Kriteria inklusi adalah remaja (putra/putri) yang tidak tinggal di pondok, orang tua tunggal (ayah saja atau ibu saja). Sampel dalam penelitian 87 orang. Instrumen yang digunakan kuesioner singkat tentang data demografi (umur remaja, orang tua tunggal, penyebab orang tua menjadi tunggal, pendidikan orang tua, pekerjaan orang tua). Kuesioner untuk data khusus frekuensi makan dalam sehari. Lembar observasi untuk menganalisi berat badan dan tinggi badan remaja. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan diperoleh nilai p=0,000 berarti ada hubungan antara sosial ekonomi orang tua tunggal dengan frekuensi makan remaja dan p=0,003 berarti ada hubungan antara sosial ekonomi orang tua tunggal dengan status gizi remaja. Kata kunci : Sosial Ekonomi, Orang Tua Tunggal, Frekuensi Makan, Status Gizi Remaja
Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Keaktifan Kader di Desa Taman Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso Yessy Nur Endah Sary; Diah Puspasari
STRADA Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 7 No. 2 (2018): November
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.047 KB) | DOI: 10.30994/sjik.v7i2.166

Abstract

Keberhasilan posyandu ditentukan kinerja kader posyandu. Kehadiran seorang kader di posyandu sangat dipengaruhi oleh umur, pengetahuan, pekerjaan, status perkawinan serta pendidikan. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh pendidikan kesehatan terhadap keaktifan kader di Desa Taman Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso. Metode pendekatan yang digunakan adalah pre-eksperimental design dengan jenis one-group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian seluruh kader posyandu di Desa Taman berjumlah 38 orang. Teknik Sampling adalah sampel jenuh. Sampling Jenuh. Sampel penelitian berjumlah 38 orang. Teknik pengolahan data yaitu editing, coding, scoring, tabulating, entry data, cleaning data. Analisis univariat dengan distribusi frekuensi, analisis bivariat dengan uji Wilcoxon Match Paired Test. Hasil pengujian dengan Wilcoxon Match Paired Test diketahui bahwa ρ value (0,014) < alpha (0,05) , maka ha diterima sehingga ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap keaktifan kader di Desa Taman Kecamatan Grujugan Kabupaten Bondowoso. Disarankan untuk puskesmas dan dinas kesehatan untuk mengadakan pertemuan rutin dengan kader untuk menambah wawasan kader.