Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

THE RELATIONSHIP BETWEEN DIVIDEND PAYMENT AND EARNINGS QUALITY Aaron Untung; Hanna Wijaya
Jurakunman (Jurnal Akuntansi dan Manajemen) Vol 12, No 2 (2019): JURAKUNMAN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Surya Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48042/jurakunman.v12i2.21

Abstract

This research aims to examine the relationship between dividend payment and earnings quality. In this research, dividend paying status and dividend payout ratio which are features of dividend payment is used as the independent variables and the dependent variable is earnings quality. Earnings quality is measured by absolute value of discretionary accruals. The data in this research is collected from 97 companies from the manufacturing industry listed in the Indonesia Stock Exchange. The period of data collected was from 2013-2015. The research method used in this research is multiple regression where several classical assumption tests are conducted prior to find the result of the model using SPSS 21. The results in this research show that dividend paying status and dividend payout ratio have no significant association with earnings quality, hence there is no evidence of relationship between dividend payment and earnings quality Keywords: Dividend Paying Status (DPS), Dividend Payout Ratio (DPR), Earnings Quality (EQ) and Absolute value of Discretionary Accruals (ADA).
Manajemen Laba Terhadap Nilai Perusahaan: Peranan Tata Kelola Perusahaan dan Kualitas Audit sebagai Variabel Pemoderasi [Earnings Management on Firm Value: The Role of Corporate Governance and Audit Quality as Moderating Variables] Fanny Juliana; Hanna Wijaya
Jurnal Finansial dan Perbankan (JFP) Vol 1, No 2: July 2022
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19166/jfp.v1i2.5690

Abstract

The purpose of this study is to find out the effect of earnings management on firm value with the role of corporate governance and audit quality as moderating variables. The independent variable used in this study is earnings management. The dependent variable used in this study is firm value. The moderating variable used in this study is the role of corporate governance and audit quality, and the control variable used in this study is firm size. The object used in this study is a manufacturing company listed on the Indonesia Stock Exchange in the 2018–2020 period. The sample selection method is the purposive sampling method, the data is processed using SPSS version 25. The results of this study are earnings management has a negative and significant effect on firm value, independent commissioner, and auditor reputation strengthens and significant effect on earnings management and firm value, and managerial ownership, and institutional ownership weakens and significant effect earnings management and firm value.BAHASA INDONESIA ABSTRACTTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh manajemen laba terhadap nilai perusahaan dengan peranan tata kelola perusahaan dan kualitas audit sebagai variabel moderasi. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen laba. Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Variabel moderasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah peranan tata kelola perusahaan dan kualitas audit, dan variabel kontrol yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2018–2020. Metode pemilihan sampel yaitu dengan purposive sampling method, data diolah menggunakan SPSS versi 25. Hasil penelitian ini adalah manajemen laba memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, komisaris independen, dan reputasi auditor memperkuat dan signifikan terhadap manajemen laba dan nilai perusahaan, sedangkan kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional memperlemah dan signifikan terhadap manajemen laba dan nilai perusahaan.
ANALYZING THE RELATIONSHIP BETWEEN PROFITABILITY AND CAPITAL STRUCTURE OF COMPANIES IN THE INTRODUCTION AND MATURE PHASES Hanna Wijaya; Rita Juliana
Klabat Accounting Review Vol 4 No 2 (2023): Klabat Accounting Review
Publisher : UNKLAB Business School

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60090/kar.v4i2.1013.132-143

Abstract

Numerous empirical studies have consistently highlighted a significant inverse correlation between a firm's profitability and its choice of capital structure, aligning with the pecking-order theory, primarily attributed to information asymmetry dynamics. Cooney & Kalay (1993) extended this theory with the concept of a generalized pecking order, elucidating a shift in the theory's relevance when information asymmetry is influenced more by uncertainties related to growth rather than asset composition. This study employs the two-phase company cycle framework introduced by (Dickinson, 2011), distinguishing between the introductory and maturity phases, which are known to exhibit distinct patterns of information asymmetry. Through empirical analysis, we evaluate the applicability of the pecking-order theory in explaining the interplay between profitability and capital structure, incorporating the notion of a generalized pecking order. Our research findings underscore that the pecking-order theory holds limited relevance during the introductory phase but gains significance during the maturity phase, particularly in elucidating the relationship between profitability and capital structure. During the introductory phase, we observed a positive association between profitability and debt issuance, while profitability exhibited a negative association with equity issuance. Keywords: Capital Structure, Firm life cycle, Information Asymmetry, Pecking Order, Profitability Banyak studi empiris telah secara konsisten menyoroti hubungan terbalik yang signifikan antara profitabilitas perusahaan dan pilihan struktur modalnya, sesuai dengan teori pecking-order, yang utamanya disebabkan oleh dinamika asimetri informasi. Cooney & Kalay (1993) memperluas teori ini dengan konsep pecking order yang umum, mengungkapkan pergeseran dalam relevansi teori tersebut ketika asimetri informasi lebih dipengaruhi oleh ketidakpastian pertumbuhan daripada komposisi aset. Studi ini menggunakan kerangka kerja siklus perusahaan dua tahap yang diperkenalkan oleh Dickinson (2011), membedakan antara fase pengenalan dan kematangan, yang dikenal memiliki pola asimetri informasi yang berbeda. Melalui analisis empiris, kami mengevaluasi aplikabilitas teori pecking-order dalam menjelaskan hubungan antara profitabilitas dan struktur modal, dengan menggabungkan gagasan pecking order yang umum. Temuan penelitian kami menekankan bahwa teori pecking-order memiliki relevansi terbatas selama fase pengenalan tetapi menjadi lebih signifikan selama fase kematangan, terutama dalam menjelaskan hubungan antara profitabilitas dan struktur modal. Selama fase pengenalan, kami mengamati hubungan positif antara profitabilitas dan penerbitan utang, sementara profitabilitas menunjukkan hubungan negatif dengan penerbitan ekuitas. Kata kunci: Struktur Modal, Siklus Hidup Perusahaan, Informasi Asimetris, Pecking order, Profitabilitas
PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON-KEUANGAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Hanna Wijaya
Jurnal Penelitian Akuntansi (JPA) Vol 4, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Pelita Harapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini membahas pengaruh profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, dan komite audit terhadap nilai perusahaan dengan menggunakan ukuran perusahaan, dan pertumbuhan perusahaan sebagai variabel kontrol. Karakteristik perusahaan merupakan variabel independen dalam penelitian ini, diproksikan oleh profitabilitas, solvabilitas, likuiditas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, dan komite audit. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Nilai Perusahaan yang diukur dengan Proce to Book Value (PBV). Penelitian ini menggunakan ukuran perusahaan dan pertumbuhan perusahaan sebagai variabel kontrol agar mempengaruhi hasil uji penelitian yang dilakukan. Objek penelitian merupakan perusahaan manufaktur periode tahun 2018-2020 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 56 perusahaan dengan metode Purposive Sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi inear berganda dan menggunakan SPSS versi 22 dimana data diuji dengan menggunakan uji R², uji F dan uji t pada tingkat signifikan sebesar 5%. Selain itu terdapat juga uji asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas dan uji heterokedastisitas. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap nilai perusahaan, dan solvabilitas memiliki pengaruh yang signifikan negatif terhadap nilai perusahaan, sedangkan likuiditas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen, dan komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan