ABSTRAK Persalinan merupakan hal fisiologis yang akan terjadi pada setiap ibu hamil. Proses keluarnya hasil pembuahan (janin, ketuban, dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan. Asupan oral makanan dan minuman sangat dibutuhkan oleh ibu bersalin untuk tenaga, menghindari kelelahan yang berakibat dehidrasi, serta menjamin kesejahteraan ibu dan janin. Selain itu, asupan nutrisi menjadikan kontraksi dan seluruh proses melahirkan lebih efesien. Penelitian ini bertujuan mengetahui efektifitas pemberian sari kurma dan air gula terhadap lama kala 1 fase aktif pada ibu bersalin. Desain penelitian menggunakan quasy eksperimental dengan rancangan posttest design. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi dan lembar partograf. Hasil penelitian kemudian dianalisa menggunakan Uji Mann Withney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pemberian sari kurma dan air gula pada primigravida dengan nilai sig. (2-tailed) 0,02 < 0,05, maka Ho ditolak yaitu ada efektifitas antara pemberian sari kurma pada ibu bersalin primigravida dengan pemberian air gula pada ibu bersalin primigravida. Sedangkan pada pemberian sari kurma dan air gula pada multigravida dengan nilai sig. (2-tailed) 0,046 < 0,05, maka Ho ditolak yaitu ada efektifitas antara pemberian sari kurma pada ibu bersalin multigravida dengan pemberian air gula pada ibu bersalin multigravida. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan pada ibu bersalin dalam memenuhi kebutuhan nutrisi saat melahirkan, dapat mengkonsumsi minuman yang manis – manis. Salah satunya bisa mengkonsumsi sari kurma yang banyak manfaatnya. Kata Kunci : Kala I Fase Aktif, Sari Kurma, Air Gula