Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Perbedaan Perkembangan Bayi Usia 6 – 11 Bulan Yang Diberikan Asi Eksklusif Dan Non Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun 2017 Erike Yunicha Viridula
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM STIKes ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Gangguan pertumbuhan bayi pada usia dini menyebabkan bayi diberikan MP-ASI terlalu dini dan ibunya tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pada awal kehidupan bayi. Dari hasil studi pendahuluan pada bayi berusia 6-11 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif hampir sepenuhnya meragukan perkembangan. Jika ini terus berlanjut, bayi tidak dapat berkembang dengan baik di usia berikutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Desain penelitian ini adalah studi inferensial dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu dengan bayi 6-11 bulan pada bulan Oktober di Puskesmas kecamatan kecamatan Durenan Trenggalek pada tahun 2017 berjumlah 40 responden yang diambil menggunakan metode probability sampling dari jenis sistem simple random sampling. Data dianalisis dengan analisis univariat bahwa distribusi frekuensi variabel independen dan dependen dan analisis bivariat menggunakan Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden 95% yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai, 5% memiliki perkembangan yang meragukan, 0% mengalami gangguan perkembangan. Sementara 20 responden diberi 40% menyusui non eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai, 60% memiliki perkembangan yang meragukan, dan 0% mengalami gangguan perkembangan. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Sehingga diharapkan bayi mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga 2 tahun dengan makanan pendamping (MP-ASI). Kata kunci : ASI eksklusif, ASI tidak eksklusif, pengembangan
Knowledge, Attitudes, and Behavior of Pregnant Women about HIV Screening Siswi Wulandari; Erike Yunicha Viridula; Anik Wijayanti; Dyansah Anggraini
Journal for Quality in Women's Health Vol 5 No 1 (2022): Journal for Quality in Women's Health
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/jqwh.v5i1.149

Abstract

Background: HIV infection is classified as a factor that can affect the death of mother and child. This study aims to find out the knowledge, attitudes, and behavior of pregnant women in conducting HIV tests. Method: this research is quantitative research with a cross-sectional research design with incidental sampling techniques. The population that is pregnant women at Arga Husada Hospital, is as many as 150 pregnant women. The analysis was used in univariate analysis and bivariate analysis using chi-square statistical tests. Result: The knowledge variable shows the result that the p-value is 0.397 which means there is no relationship between knowledge and HIV test behavior and the Attitude variable shows a p-value of 0.001 which means that there is a relationship between pregnant women's attitudes towards HIV testing. Conclusion: Knowledge is not related to HIV test behavior and there is a relationship between pregnant women's attitudes towards HIV testing
SYSTEMATIC REVIEW: DETEKSI DINI PENCEGAHAN PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL Santy Irene Putri; Astri Yunita; Erike Yunicha Viridula
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Medika Karya Ilmiah Kesehatan
Publisher : ITKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.862 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v6i1.665

Abstract

Laporan baru tentang kematian ibu dirilis oleh WHO, UNICEF, UNFPA, Kelompok Bank Dunia dan Divisi Populasi PBB memperkirakan jumlah kematian ibu di seluruh dunia sebesar 295.000 pada tahun 2017. Angka ini merupakan penuruan 38% sejak tahun 2000. Penurunan yang ada rata-rata berkisar di bawah 3% per tahun. Komplikasi utama yang menyebabkan hampir 75% ibu mengalami kematian adalah tekanan darah tinggi selama kehamilan (preeklamsia dan eklamsia). Tujuan utama penelitian adalah untuk memahami dan menjelaskan pentingnya deteksi dini pencegahan peeklamsia pada ibu hamil. Desain penelitian yang digunakan adalah kajian pustaka dari beberapa sumber. Artikel yang dikumpulkan menggunakan mesin pencari seperti PubMed, google schoolar, Elsevier dan Springer. Artikel yang digunakan dalam penelitian adalah terbitan tahun 2018-2020. Analisis artikel penelitian yang didapat menggunakan systematic review. Berdasarkan artikel yang dikumpulkan diperoleh hasil bahwa dalam manajemen deteksi dini preeklamsia diperlukan bimbingan antisipatif, pengukuran tekanan darah yang akurat, evaluasi perubahan berat badan, survey dan diagnosis preeklamsia, penentuan waktu rujukan yang tepat, pengobatan farmakologis dan pentingnya mendiagnosa resiko jangka panjang. Preeklamsia harus dideteksi dan ditanagni dengan tepat sebelum timbulnya kejang (eklamsia) dan komplikasi lain yang mengancam jiwa. Pemberian obat-obatan seperti magnesium sulfat untuk preeklamsia dapat menurunkan risiko wanita terkena eklamsia.
SOSIALISASI MANFAAT PIJAT BAYI DENGAN MEDIA LEAFLET UNTUK MENINGKATKAN LITERASI KESEHATAN MASYARAKAT Betanuari Sabda Nirwana; Erike Yunicha Viridula; Alfika Awatiszahro; Khofidhotur Rofiah; Anggia Tanjungsari; Anik Ruhayati
AMALIAH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 6 No. 2 (2022): Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v6i2.1634

Abstract

Pijat bayi merupakan pijatan lembut yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Masa tumbuh kembang bayi merupakan masa keemasan sekaligus masa kritis bayi. Dikatakan masa keemasan karena masa bayi berlangsung sangat singkat dan tidak dapat diulang kembali. Dikatakan masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungan dan membutuhkan asupan gizi serta stimulasi yang baik untuk pertumbuhan dan perkembanganya. Di wilayah Poskesdes Cerme Kabupaten Kediri masih banyak ibu yang belum mengetahui manfaat pijat bayi, sehingga tidak memberikan stimulasi perkembangan dan pertumbuhan dengan pemijatan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan kesehatan tentang pijat bayi menggunakan media leaflet dengan metode pelaksanaan terdiri tiga tahap yaitu persiapan, pelaksaanaan, serta evaluasi. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukkan mayoritas peserta mengalami peningkatan tingkat pengetahuan dengan baik setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang manfaat pijat bayi. Oleh karena itu, pendidikan kesehatan direkomendasikan sebagai promosi kesehatan salah satunya tentang pijat bayi yang akan menstimulasi perkembangannya dan meningkatkan pelayanan kesehatan di masyarakat.
EFEKTIVITAS PROMOSI KESEHATAN DALAM MENINGKATKAN SELF EFFICACY DAN PENGETAHUAN TENTANG IMS, HIV DAN AIDS PADA SISWA SMA Erike Yunicha Viridula; Siswi Wulandari
Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan Vol 13, No 2 (2022): JURNAL ILMU KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26751/jikk.v13i2.1461

Abstract

HIV and Sexually Transmitted Infections (STIs) are still a major concern worldwide as the number of HIV and Sexually Transmitted Infections (STIs) in adolescent age groups continues to rise. The purpose of the study is to find out the effectiveness of health promotion in improving self efficacy and knowledge about STIs, HIV and AIDS of High School Plus students Hidayatut Thullab Semen Kediri Regency. The research method used is quasi-experimental. The sample in this study was the entire 2nd grade at SMA Plus Hidayatut Thullab Semen Kediri Regency totaling 74 students, divided into 2 groups, namely groups with leaflet methods (37 people) and groups with video methods (37 people). Variables in the study are independent variables (effectiveness of health promotion in the form of leaflet methods and video methods) and dependent variables (self efficacy and knowledge of STIs, HIV and AIDS). Research measuring instruments use checklists and are analyzed with independent sample t test tests. The results showed there were significant differences in self-efficacy and knowledge between the groups given the video compared to leaflets. In self efficacy about STIs get a p value of 0.017, self efficacy about HIV and AIDS gets a p value of 0.030, yearists about STIs get a p value of 0.010 and knowledge about HIV and AIDS get a p value of 0.001. The health promotion organizing team needs to implement effective methods and attract students' interest in following the materials provided.
Perbedaan Perkembangan Bayi Usia 6 – 11 Bulan Yang Diberikan Asi Eksklusif Dan Non Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Durenan Kabupaten Trenggalek Tahun 2017 Erike Yunicha Viridula
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
Publisher : LPPM ISTeK ICsada Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.623 KB)

Abstract

ABSTRAK Gangguan pertumbuhan bayi pada usia dini menyebabkan bayi diberikan MP-ASI terlalu dini dan ibunya tidak memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan pada awal kehidupan bayi. Dari hasil studi pendahuluan pada bayi berusia 6-11 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif hampir sepenuhnya meragukan perkembangan. Jika ini terus berlanjut, bayi tidak dapat berkembang dengan baik di usia berikutnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Desain penelitian ini adalah studi inferensial dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah ibu dengan bayi 6-11 bulan pada bulan Oktober di Puskesmas kecamatan kecamatan Durenan Trenggalek pada tahun 2017 berjumlah 40 responden yang diambil menggunakan metode probability sampling dari jenis sistem simple random sampling. Data dianalisis dengan analisis univariat bahwa distribusi frekuensi variabel independen dan dependen dan analisis bivariat menggunakan Mann-Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 20 responden 95% yang mendapatkan ASI eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai, 5% memiliki perkembangan yang meragukan, 0% mengalami gangguan perkembangan. Sementara 20 responden diberi 40% menyusui non eksklusif memiliki perkembangan yang sesuai, 60% memiliki perkembangan yang meragukan, dan 0% mengalami gangguan perkembangan. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapat ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan perkembangan pada bayi usia 6-11 bulan yang mendapatkan ASI eksklusif dan ASI non eksklusif di Puskesmas kecamatan Durenan Trenggalek tahun 2017. Sehingga diharapkan bayi mendapat ASI eksklusif selama 6 bulan pertama dan dilanjutkan hingga 2 tahun dengan makanan pendamping (MP-ASI). Kata kunci : ASI eksklusif, ASI tidak eksklusif, pengembangan
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN SIKAP PASANGAN USIA SUBURTENTANG PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ACETAT (IVA) Siswi Wulandari; Erike Yunicha Viridula
Jurnal Bidan Pintar Vol. 4 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kanker leher rahim (kanker serviks) merupakan sebuah tumor ganas yang tumbuh didalam rahim atau serviks yang dapat terjadi padawanita usia 35-55 tahun. Kanker leher rahim dapat dicegah dengan tindakan yang efektif melalui IVA. Pendidikan akan membuat seseorang terdorong untuk ingin tahu, untuk mencari pengalaman dan untuk mengorganisasikan pengalaman sehingga informasi yang diterima akan menjadi pengetahuan. Pengetahuan yang dimiliki akan membentuk suatu keyakinan untuk melakukan perilaku tertentu salah satunya perilaku pencegahan kanker serviks menggunakan metode IVA.Desain penelitian menggunakan analitik korelasi. Populasi yang diteliti seluruh PUS di Desa Plosoklaten sebanyak 195 responden. Teknik sampling menggunakan simple random, sampling diperoleh 131 orang. Variabel independent adalah tingkat Pendidikan ibu, variable dependen adalah sikap ibu tentang pemeriksaan IVA. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan spearmen rank dengan tingkat signifikansi 0,05.Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 54 orang yang mempunyai Pendidikan dasar 46 diantaranya bersikap negative dalam melakukan periksa IVA. Dari hasil uji menunjukkan nilai Sig (Exact Sig. (2-sided)) adalah 0,001 yang berarti nilai ρ <0,05 sehingga Ho ditolak yang disimpulkan ada hubungan antara Pendidikan dengan sikap responden dalam melakukan pemeriksaan IVA Di Desa Plosoklaten Tahun 2022 dengan tingkat keeratan 0,310 yang berarti bahwa antara pendidikan dengan sikap responden dalam melakukan pemeriksaan IVA mempunyai hubungan yang rendah..Disarankan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan kegiatan Pendidikan tentang manfaat IVA kepada PUS, bukan hanya pada ibu saja tetapi juga pada suami atau ayah melalui penyuluhan di acara – acara kemasyarakatan dan mengajak PUS untuk ikut melakukan pemeriksaan IVA
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kekurangan Energi Kronik Dengan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kekurangan Energi Kronik Di Puskesmas Siko Nuraeni; Meirna Eka Fitriasnani; Mayasari Putri Ardela; Nikmatul Firdaus; Erike Yunicha Viridula
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jumakes.v5i1.5225

Abstract

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Kekurangan Energi Kronik Dengan Media Leaflet Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kekurangan Energi Kronik Di Puskesmas Siko
Hubungan antara Umur dan Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil di RSUD Paniai Kabupaten Paniai Papua Tengah Norva Liling Tumonglo; Khofidhotur Rofiah; Erike Yunicha Viridula
Jurnal Mahasiswa Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Pre-eklampsia merupakan suatu kondisi spesifik kehamilan di mana hipertensi terjadi setelahminggu ke- 20 pada wanita yang sebelumnya memiliki tekanan darah normal. Kejadian preeklamsia dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya yaitu umur dan riwayat hipertensi. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara umur dan riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsia pada ibu hamil di RSUD Paniai Kabupaten Paniai Papua Tengah. Desain penelitian ini adalah jenis Expost Facto mengungkap fakta (tanpa perlakuan). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil di RSUD Paniai Kabupaten Paniai. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling dengan sampel 133 responden. Instrumen penelitian menggunakan lembar pengumpul data. Hasil dianalisis menggunakan uji korelasi spearman rank. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dari total 133 responden didapatkan sebagian besar responden sebesar 72 (54,1%) responden umur 20-35 tahun juga tidak mengalami preeklamsia dan sebagian besar 100 (75,2%) responden tidak ada riwayat preeklamsia juga tidak mengalami preeklamsia, hampir seluruhnya (79,7%) responden tidak mengalami preeklamsia yaitu 106 responden. Hasil uji statistic didapatkan adanya hubungan antara umur dengan kejadian preeklamsia (p value 0,002  kurang dari alfa = 0,05) dan ada hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian preeklamsia (p value 0,000 kurang dari alfa  = 0,05). Peneliti menyarankan ibu hamil untuk meningkatkan pengetahuan tentang kehamilan dan rutin memeriksakan kehamilan pada petugas pelayanan kesehatan serta mengetahui tanda bahaya kehamilan yang dapat menyebabkan komplikasi pada ibu dan janin.