Anita Purnama Putri
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGUASAAN MATERI PRASYARAT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMPN 1 SINJAI TIMUR Anita Purnama Putri; Nursalam Nursalam; Sri Sulasteri
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 2 No 1 (2014): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.807 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2014v2n1a2

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 Sinjai Timur dalam penguasaan materi prasyarat, untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa kelas VIII SMPN 1 pada mata pelajaran matematika, untuk mengetahui apakah ada pengaruh penguasaan materi prasyarat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sinjai Timur. Jenis penelitian ini adalah Ex-postfacto dengan desain penelitian Regresi Linear Sederhana. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Sinjai Timur yang diajar oleh guru yang sama dan berjumlah 163  siswa sedangkan sampelnya adalah 40 siswa dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penguasaan materi prasyarat terhadap hasil belajar matematika siswa.Berdasarkan hasil analisis data menggunakan statistik deskriptif untuk penguasaan materi prasyarat diperoleh nilai rata-rata 68,8 berada pada kategori tinggi dari nilai ideal 100 diperoleh nilai terendah 38, nilai tertinggi 88. Untuk hasil belajar matematika siswa diperoleh nilai rata-rata 65,58 berada pada kategori tinggi dari nilai ideal 100 diperoleh nilai terendah 40, nilai tertinggi 88. Adapun hasil analisis statistik inferensial pengaruh penguasaan materi prasyarat terhadap hasil belajar matematika pada siswa kelas VIII SMPN 1 Sinjai Timur menunjukkan bahwa persamaan regresinya adalah Y = 35,645 + 0,425X dan diperoleh thitung = 4,167 >ttabel = 2,024. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara penguasaan materi prasyarat terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VIII SMPN 1 Sinjai timur.
KEMAMPUAN METAKOGNISI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII B MTS MADANI ALAUDDIN PAOPAO KABUPATEN GOWA Anita Purnama Putri; Thamrin Tayeb
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 5 No 1 (2017): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (354.924 KB) | DOI: 10.24252/mapan.2017v5n1a1

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan metakognisi dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII B MTs. Madani Alauddin PaoPao Kabupaten Gowa. Pada proses penerapan model pembelajaran metakognitif berbasis masalah terbuka, siswa terlatih menggunakan kemampuan metakognisinya mulai dari awal pemecahan masalah matematika hingga pada bagian akhir berupa rumusan jawaban serta melakukan evaluasi untuk memastikan pencapaian tujuan berkaitan dengan pemecahan masalah matematika yang diberikan. Penerapan model pembelajaran metakognitif berbasis masalah terbuka dapat meningkatkan keterampilan pemecahan masalah matematika siswa. Peningkatan ini terlihat setelah penerapan model pembelajaran yang lebih menekankan pada aktivitas siswa dalam mengerahkan kesadaran dan pengaturan berpikirnya (metakognisi). Selain itu, dari empat indikator pemecahan masalah yang diukur, semuanya mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Secara umum, penerapan model pembelajaran metakognitif ini, menyebabkan skor kemampuan memecahkan masalah matematika siswa mengalami peningkatan dari sebelumnya. Adanya peningkatan ini dikarenakan oleh penerapan model pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran, sedangkan guru hanya berperan sebagai fasilitator.