Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

TEKNOLOGI BIOGAS SKALA RUMAH TANGGA DI KELOMPOK TANI TERNAK GANGSAR MAKMUR KECAMATAN PUNCU KABUPATEN KEDIRI Daroini A; Efi Rokhana; Edy Soenyoto
Jurnal Dedikasi Vol. 11 (2014): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v11i0.1829

Abstract

Daroini A1, Efi Rokhana2 & Edy Soenyoto31,2 &3Fakultas Pertanian Universitas Islam Kadiriemail: daroiniahsin@yahoo.com, evie_evy@ymail.com, & edysoenyoto@yahoo.comABSTRAKFokus usaha kelompok di bidang peternakan di Kelompok Tani Ternak “Gangsar Makmur”Desa Asmorobangun Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri adalah pembibitan sapi potong. Secaralebih konkrit permasalahan mitra yang dihadapi adalah: 1)Semakin mahalnya harga bahan bakarminyak (BBM) di pasaran sehingga perlu ada upaya untuk menciptakan energi alternatif yang ramahlingkungan dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh mitra yaitu berupa limbah kotoranternak..2) Belum maksimalnya pengolahan limbah kotoran ternak tersebut oleh karena selama inilimbah kotoran ternak yang ada sebagian besar hanya dimanfaatkkan sebagai pupuk organik.. 3)Pemanfaatan kotoran ternak menjadi biogas sudah dilakukan namun belum dapat menjangkau anggotasecara luas, oleh karena instalasi biogas masih dibangun di kandang komunal.Rata-rata kepemilikan ternak sapi anggota Kelompok Tani Ternak Gangsar Makmur adalah 2 –3 ekor. Kondisi tersebut memberikan peluang untuk membangun instalasi biogas skala rumah tangga,sehingga teknologi biogas tersebut dapat dinikmati oleh anggota secara luas. Hal ini dikarenakanuntuk pembangunan instalasi biogas dapat dilakukan di setiap rumah anggota, dimana bahan bakukotorannya dapat dipenuhi hanya dengan jumlah sapi 2 – 3 ekor saja. Adapun produk gas methanyang dihasilkan adalah ± 3 meter kubik yang dapat dipakai untuk menyalakan kompor dapur.Hasil yang diperoleh setelah pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah: Anggota KelompokTani Ternak Gangsar Makmur sudah mulai memahami akan pentingnya energi alternatif yaitu denganmembuat biogas skala rumah tangga dari limbah kotoran sapi, mulai memahami bahwa limbah padathasil fermentasi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, mampu membuat dan mengoperasikaninstalasi biogas skala rumah tangga dengan memanfaatkan limbah kotoran sapi. Saran yang dapatdiberikan adalah sebaiknya dikembangkan lagi instalasi biogas skala rumah tangga untuk semuaanggota Kelompok Tani Ternak Gangsar Makmur dengan melibatkan dukungan dana dari instansipemerintah dan swasta.Kata Kunci: Kelompok Tani Ternak; Pembibitan Sapi Potong; Energi Alternatif; Biogas Skala RumahTangga
PENGARUH LAMA SIMPAN DAN LAMA PENCELUPAN DALAM LARUTAN DESINFEKTAN TERHADAP DAYA TETAS TELUR ITIK MOJOSARI (Anas javanica sp.) Efi Rokhana; Nurfiana .
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (581.819 KB)

Abstract

The purpose of this to know the influence of the old store and the duration of disinfectant to get the best and highest hatchability. The material used in the research were hatching machine, ojosari duck eggs. The method use is RAL 3x3 faktorial with the pattern that produced 9 combination treatment with 5 replicates and produces us experimental units, where each experimental unit consist of eggs, so the total eggs used are 225 research mojosari duck eggsThe result showed the long old store andthe duration of each can be very significant (P<0,01) on the hatcbility, but for long interaction disinfectant store and the duration of effect was not significant (P>0,05) on the hatcbility. Long shelf includes how many days the eggs are stored average is (S1=73%), (S3=81,66%), (S6=75,33%) long immersion include which means that the eggs will be hatched dyed first with disinfectant solution, the average results of research is (C1=73%), (C2=75%), (C3=83%)
PENGARUH PERBEDAAN JENIS WARNA CAHAYA LAMPU DAN KEPADATAN KANDANG TERHADAP PERFORMANCE PADA PEMBESARAN BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) JANTAN Efi Rokhana; Waryani -
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Ilmiah Filia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.308 KB) | DOI: 10.32503/fillia.v1i1.39

Abstract

Quail performances was caused by several reasons such as light color and cage density. The purpose of this research was to find the influence of light color and cage density to male quail performances during 5 weeks fattening. Method was used in this reseach was Completely Randomized Design with factorial pattern containing two factors were light color (white, yellow, green) and cage density (40 male quail/ m2 and 60 male quail/ m2). The measured variable were feed intake, body weight gain and feed conversion rate. The result showed that the varieties of light color and cage density on male quail give no effect (P> 0.05) on feed intake, body weight gain and feed conversion rate for 5 weeks fattening period.
UJI ORGANOLEPTIK NUGGET DAGING KAMBING DAN DOMBA YANG DIBERI PERLAKUAN TEPUNG SAGU DENGAN DOSIS YANG BERBEDA Efi Rokhana; Brian Dannu Bebilla
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 1 No 2 (2016): Jurnal Ilmiah Filia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.296 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas organoleptik nugget daging kambing dan daging domba yang diberi perlakuan dosis tepung sagu yang berbeda. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Universitas Islam Kadiri, penelitian ini dimulai pada tanggal 28 Mei 2015 dengan menggunakan panelis sebanyak 30 orang. Materi yang digunakan dalam peneltian ini adalah daging kambing sebanyak 3,6 kg dan daging domba sebanyak 3,6 kg jantan atau betina umur diatas 1 tahun. Tiap perlakuan di ulang 3 kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisa menggunakan analisa rancangan tersarang (nested) Dan bila ada perbedaan yang nyata atau sangat nyata maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Berdasarkan analisis hasil uji organoleptik bahwa perlakauan dosis tepung sagu tidak memberikan pengaruh terhadap warna, tetapi daging memberikan pengaruh, dengan daging kambing adalah yang disukai panelis. Dari segi aroma perlakuan dosis tepung sagu maupun daging tidak terdapat pengaruh. Kemudian rasa bahwa perlakuan dosis tepung sagu memberikan pengaruh dengan dosis tepung sagu 10% adalah yang disukai panelis, namun tidak demikian dengan daging yang tidak memberikan pengaruh terhadap rasa. Dari segi tekstur baik perlakuan tepung sagu maupun daging memberikan pengaruh terhadap tekstur, dengan dosis tepung sagu 10% dan daging domba adalah yang disukai panelis.
PENGARUH PERBEDAAN SUHU KANDANG SERTA PENAMBAHAN LARUTAN ELEKTROLIT BERBAHAN DASAR AIR KELAPA TERHADAP PERFORMA AYAM PEDAGING Efi Rokhana; Abdullah Khusbana
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.135 KB) | DOI: 10.32503/fillia.v3i1.175

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu kandang serta penambahan larutan elektrolit berbahan dasar air kelapa terhadap performa ayam pedaging. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh perbedaan suhu kandang serta penambahan air kelapa terhadap performa ayam pedaging. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tawangrejo Wonodadi Blitar pada tanggal 03 Januari – 03 Pebruari 2018. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging umur 1 hari strain Cobb berjumlah 80 ekor. Pakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pakan lengkap (complete feed). Vitamin yang digunakan dalam penelitian ini adalah vitamin anti stress. Metode penelitian yang digunakan adalah metode percobaan dengan menggunakan uji t test tidak berpasangan. Variabel yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan berat badan, dan konversi pakan. Perlakuan yang diberikan adalah perlakuan kandang A dengan suhu 27-290C tanpa diberi air kelapa dan kandang B dengan suhu 30-330C diberi air kelapa (100 ml). Pemberian air kelapa dilakukan pada pagi hari sampai sore. Hasil uji t menunjukan bahwa perlakuan pada kandang A dan kandang B memberikan pengaruh sangat nyata (P<0.01) terhadap performa ayam pedaging, meliputi: konsumsi pakan, pertambahan berat badan, dan konversi pakan. Kesimpulan penelitian ini adalah Penambahan larutan elektrolit berbahan dasar air kelapa dapat memperbaiki konversi pakan / menurunkan FCR dibandingkan tanpa penggunaan elektrolit. Saran dari penelitian ini perlu adanya penelitian lebih lanjut yaitu dengan ditambahkan larutan elektrolit berbahan dasar air kelapa dengan dosis yang ditigkatkan pada kondisi suhu kandang yang panas untuk mendapatkan performa ayam perdaging yang optimal.