Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

The Correlation of Parents Height Characteristics and Maternal Nutritional Status During Pregnancy Based on Upper Arm Circumference (UAC) and Stunting Incidence of Toddlers Aged 24-59 Months in the Working Area of Berbek Community Health Center Nganjuk Regency Wahyu Nuraisya; Wahyu Erdi
Journal of Ners and Midwifery Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v8i1.ART.p001-012

Abstract

Stunting in Indonesia was the fifth ranks in the world, influenced by many factors, some of which are the height of the parents and the nutritional status of the mother during pregnancy. The purpose of this research was to determine the correlation of parent height characteristics and maternal nutritional status during pregnancy based on Upper Arm Circumference (UAC) with stunting incidence in toddlers aged 24-59 months in the working area of the Berbek Public Health Center Nganjuk Regency. The research design used correlation analytic research design with observational method with case control approach. The independent variables consisted of parental height characteristics and maternal nutritional status during pregnancy based on UAC, and the dependent variable was stunting incidence. The population was 2266 respondents of under-five children aged 24-59 months. The sampling technique used quota sampling consisted 96 respondents. The instrument used height measurement tool, the Mother's Child Health book and the Public Health Center Weigh Activity Report, 2011. This research was conducted from 22 July to 22 August 2019 in three selected villages namely Sumberurip, Sumberwindu and Semare villages. Data analysis used chi-square test α (0.05). The results showed that almost all mothers and fathers had normal height characteristics, almost all respondents had the nutritional status of the mother during normal pregnancy. Analysis of height, circumference of the mother, and nutritional status of the mother during pregnancy based on Upper Arm Circumference (UAC) was obtained ρ value = 0.036; 0,000 and 0,000 <α 0,05. It meant that there was a correlation between parental height characteristics and maternal nutritional status during pregnancy based on Upper Arm Circumference (UAC) with the incidence of stunting in children aged 24-59 months in the Berbek Public Health Center Nganjuk Regency Parental height and nutritional status of the mother during normal pregnancy, it will have the opportunity to have a child with good growth.
Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan ANC Terpadu di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri Wahyu Nuraisya
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v7i2.808

Abstract

Berbagai upaya untuk menurunkan angka kematian ibu di Indonesia antara lain adalah melalui pelayanan antenatal terpadu yang diberikan kepada ibu hamil secara berkala selama masa kehamilan. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil tidak dapat dipisahkan dengan pelayanan persalinan, pelayanan nifas dan pelayanan kesehatan bayi baru lahir. Setiap kehamilan mempunyai risiko mengalami penyulit atau komplikasi. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi risiko tinggi kehamilan pada pelayanan Ante Natal Care (ANC) terpadu. Jenis penelitian ini ialah cross sectional study prospektif terhadap populasi ibu hamil yang melakukan ANC terpadu di Puskesmas Bendo. Pelaksanaan penelitian pada bulan Agustus 2015. Subjek adalah semua populasi. Pengumpulan data observasi menggunakan Kartu Skor Puji Rochyati (KSPR) dan studi dokumentasi hasil pemeriksaan ANC, laboratorium dan pemeriksaan umum. Hasil penelitian mendapatkan 51 responden yang terdiri dari sebagian besar responden (63%) mengalami kehamilan berisiko tinggi (skor 6-10) dan sebagian kecil (37%) berisiko rendah (skor 2-6), sebagian besar (67%) mengalami penyulit dan sebagian kecil (33%) normal. Sebagian besar (80%) penyulit ditemukan pada saat ANC terpadu dan sebagian kecil (20%) kasus yang lama. Temuan masalah kehamilan sebagian besar (55%) kasus obstetrik, 25% kasus medis dan 20% termasuk keduanya. Deteksi risiko tinggi penting dalam ANC terpadu. Deteksi risiko tinggi harus dilakukan secara sinergis dengan serangkaian pemeriksaan sebagai deteksi masalah atau penyakit. Intervensi yang baik dapat membantu ibu hamil dalam proses persalinan.
EFEK PEMAKAIAN KONTRASEPSI SUNTIK DMPA JANGKA PANJANG TERHADAP TINGKAT KEPADATAN TULANG: The Effect Of Long-Term Contraception Of Contraception Against Bone Density Levels Anis Setyowati; Wahyu Nuraisya; Eka Sri Purwandari
Jurnal Ilmiah Kebidanan (Scientific Journal of Midwifery) Vol. 4 No. 2 (2018): JIKeb | September 2018
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.994 KB) | DOI: 10.33023/jikeb.v4i2.194

Abstract

Akseptor KB Suntik DMPA Di Indonesia Sangat Banyak. Hal ini dibuktikan dari data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa timur tahun 2015 bahwa akseptor KB Sejumlah 57,19%. Tingginya jumlah Akseptor ini dilatarbelakangi berbagai alasan diantaranya harga yang ekonomis. Jika ditinjau dari dampak yang ditimbulkan, maka kontrasepsi suntik memberikan berbagai dampak yang mengganggu kesehatan reproduksi, terutama jika digunakan dalam jangka waktu yang lama. Salah satu efek yang dapat ditimbulkan yaitu penurunan tingkat kepadatan tulang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek penggunaan KB Suntik DMPA terhadap tingkap Kepadatan Tulang di Kecamatan Pare. Desain penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini adalah efek pemakaian kontrasepsi suntik DMPA jangka Panjang, Variabel dependen dalam penelitian ini adalah tingkat kepadatan tulang. Populasi target yaitu semua akseptor KB Suntik sedangkan populasi terjangkau penelitian ini yaitu di semua akseptor KB Suntik di Puskesmas Kecamatan Pare tahun 2017. Sampel yang digunakan sebagian akseptor KB suntik di Puskesmas Kecamatan Pare tahun 2017 sejumlah 164. Tehnik probability samplingyaitu menggunakan tehnik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling). Analisa data dengan chi Square. Hasil penelitian menunjukkan adanya efek penggunaan kontrasepsi suntik DMPA terhadap kepadatan tulang sebesar72,1% responden mengalami osteopenia. Uji chi square pada efek dari lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA < 3 tahun dan ? 3 tahun terhadap kepadatan tulang dengan confidence interval 95% menunjukkan nilai chi square 0,222 sebesar dan ? value sebesar 0,637 yang berarti tidak adanya hubungan antara lama penggunaan kontrasepsi DMPA terhadap kepadatan tulang. Hal ini menunjukkan tidak adanya perbedaan antara lama penggunaan kontrasepsi suntik DMPA < 3 tahun dan ? 3 tahun dengan kejadian osteopenia. Kata Kunci: KB Suntik DMPA, Tingkat Kepadatan Tulang
Perilaku Menjaga Kebersihan Genetalia Mempengaruhi Kejadian Keputihan Abnormal Pada Remaja Putri Wahyu Nuraisya
JURNAL ILKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Ilkes (Jurnal Ilmu Kesehatan)
Publisher : STIKES Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35966/ilkes.v13i2.257

Abstract

Remaja putri kemungkinan mengalami ‎keputihan tidak normal akibat infeksi jamur atau bakteri di vagina, oleh karena itu menjaga kesehatan organ reproduksi sangatlah penting untuk kesehatan reproduksi. Tujuan penelitian menganalisais perbedaan antara remaja putri yang mengalami keputihan normal dengan yang abnormal terhadap perilaku menjaga kesehatan genetalia. Jenis penelitian Komparatif dengan pendekatan cross-sectional, Penelitian dilakukan pada remaja putri di SMKN 1 Ngadirejo Kabupaten Pacitan sebanyak 75 remaja putri yang mengalami keputihan normal dan 75 yang mengalami keputihan abnormal jadi total responden 150 orang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret 2022. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Teknik Random sampling. Teknik analisa menggunakan Fisher’s Exact Test. Hasil penelitian 0,028, lebih kecil dari α (0,05) sehingga Ho ditolak artinya ada perbedaan perilaku menjaga kebersihan genetalia dan 0.576, lebih besar dari α (0,05) sehingga Ho diterima artinya tidak ada perbedaan perilaku mengkonsumsi makanan tertentu penyebab keputihan pada remaja putri antara kejadian keputihan normal dan abnormal. Perilaku baik dalam menjaga kebersihan genetalia memberikan dampak baik terhadap kesehatan organ reproduksi remaja putri dan mengkonsumsi makanan tertentu yang menyebabkan keputihan merupakan mitos
Asuhan Kebidanan Ibu Post SC dengan Teknik Relaksasi Genggam Jari pada Masalah Nyeri Luka Jahitan di RS Amelia Pare-Kediri Wahyu Nuraisya; Tasya Atalla Rizki Amalia
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 1 No 2 (2022)
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/juvokes.v1i2.44

Abstract

Persalinan melalui tindakan Sectio Caesarea (SC) memberikan dampak yang sangat serius terutama pada post SC menimbulkan efek nyeri pada luka pembedahan yang mengakibatkan pasien kesulitan untuk melakukan mobilisasi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri post SC di RS Amelia Pare-Kediri. Desain penelitan yang digunakan adalah case study, dengan subjek Ny. R P1001 usia 20 tahun dengan nyeri luka jahitan post SC di RS Amelia Pare-Kediri. Dengan menggunakan metode pengumpulan data anamnesa, observasi dan dokumentasi. Hasil studi kasus pada Ny. R ditemukan masalah yaitu nyeri pada luka bekas operasi. Sehingga diberikan asuhan kebidanan dengan cara teknik relaksasi genggam jari. Penurunan rasa nyeri dapat terjadi ketika seseorang melakukan teknik relaksasi genggam jari untuk mengendalikan nyeri yang dirasakan maka tubuh akan meningkatkan komponen saraf parasimpatik secara stimulan, maka ini menyebabkan terjadinya kadar hormon adrenalin dalam tubuh yang mempengaruhi tingkat stress hingga dapat meningkatkan konsentrasi tubuh, mempermudah mengatur ritme pernafasan yang membuat peningkatan kadar oksigen di dalam darah memberi rasa tenang yang mampu mengatasi nyeri. Asuhan yang dilakukan menunjukkan keberhasilan dengan hasil ibu lebih cepat dalam melakukan aktivitas miring kanan kiri, duduk dan berjalan setelah masalah nyeri teratasi. Persalinan melalui tindakan Sectio Caesarea (SC) memberikan dampak yang sangat serius terutama pada post SC menimbulkan efek nyeri pada luka pembedahan yang mengakibatkan pasien kesulitan untuk melakukan mobilisasi dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pemberian teknik relaksasi genggam jari terhadap penurunan nyeri post SC di RS Amelia Pare-Kediri. Desain penelitan yang digunakan adalah case study, dengan subjek Ny. R P1001 usia 20 tahun dengan nyeri luka jahitan post SC di RS Amelia Pare-Kediri. Dengan menggunakan metode pengumpulan data anamnesa, observasi dan dokumentasi. Hasil studi kasus pada Ny. R ditemukan masalah yaitu nyeri pada luka bekas operasi. Sehingga diberikan asuhan kebidanan dengan cara teknik relaksasi genggam jari. Penurunan rasa nyeri dapat terjadi ketika seseorang melakukan teknik relaksasi genggam jari untuk mengendalikan nyeri yang dirasakan maka tubuh akan meningkatkan komponen saraf parasimpatik secara stimulan, maka ini menyebabkan terjadinya kadar hormon adrenalin dalam tubuh yang mempengaruhi tingkat stress hingga dapat meningkatkan konsentrasi tubuh, mempermudah mengatur ritme pernafasan yang membuat peningkatan kadar oksigen di dalam darah memberi rasa tenang yang mampu mengatasi nyeri. Asuhan yang dilakukan menunjukkan keberhasilan dengan hasil ibu lebih cepat dalam melakukan aktivitas miring kanan kiri, duduk dan berjalan setelah masalah nyeri teratasi.
Implementasi Pada Kehamilan Dengan Hipertensi Kronis Superimposed Preeklampsia Wahyu Nuraisya
Jurnal Vokasi Kesehatan Vol 2 No 2 (2023): Artikel in Press
Publisher : Gayaku Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58222/juvokes.v2i2.161

Abstract

Preeclampsia is a disorder that occurs in pregnant women and is a leading cause of maternal and perinatal mortality and morbidity up to fivefold after bleeding and infection. The research approach / design that has been carried out is a case study. Research has been conducted to determine the proper implementation of Mrs. J pregnant women at UPTD Puskesmas Plosoklaten Kediri Regency. The method of data collection that has been carried out is by means of anamnesis / interview, observation and documentation (SOAP). The review and implementation will be carried out in January 2023 in the MCH room. The results of the data collection of mothers complained of frequent dizziness, had a history of hypertension from biological mothers and currently Mrs.J suffers from chronic hypertension. History of previous childbirth by means of Sectio Caesarea (SC). Blood Pressure Results 140/80 mmHg, TD tilted: 120/60 mmHg, ROT 20 (positive), MAP 100 (positive), lila 23 cm and KSPR 18 (pregnant, SC, hypertension, distance between children 2 years). On the lower extremities there is oedema of the right and left legs. Fetal Heart Rate auscultation examination is 144 x / m, regular, strong. Based on the results of subjective data and objective data, analysis. Mrs. J is G2P1A0 gestational age 23-24 weeks single/live/intrauterine fetus, KU mother and fetus are both with chronic hypertension superimposed preeclampsia. The implementation given to Mrs. J G2P1A0 UK 23-24 weeks with chronic hypertension superimposed preeclampsia was carried out comprehensively and SOP for pregnancy check. Midwives have conducted initial screening and advised patients to check with doctors for therapy and make planned early referrals to prevent complications in mothers and babies.
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA : PERMASALAHAN DAN UPAYA PENCEGAHANNYA MELALUI KIE PADA REMAJA Wahyu Nuraisya
Jurnal Inovasi, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Complex problems related to reproductive health occur in adolescents ranging from pregnancy, abortion, drugs, STDs. CEI on Adolescent Reproductive Health (ARH) related to problems and prevention efforts could minimize the occurrence of ARH problems in adolescents. CEI ARH was carried out using lecture method, showing videos/pictures and questions and answers. The technique before lecture was a pre test followed by a post test. ARH material was about ARH related problems and prevention efforts. Media used power point, laptop, mic and LCD. The activity was carried out at SMPN 1 Kandangan District, Kediri Regency on February 28, conducting a location survey, March 06, 2023 coordination with the school, and March 07, 2023 implementation. The target of the activity was 40 teenagers. The level of knowledge of adolescents on the post-test results of the majority of adolescents increased by 85% to be good after being given KIE, while the results of the pre-test were 47.5%. The achievement of these goals was a successful implementation of IEC where there was an increase in knowledge about ARH. Cross-sector cooperation between school parents, and local Puskesmas was very supportive in efforts to overcome all problems and related prevention to adolescent reproductive health.
Analisis Perbedaan antara Bidan Delima dengan Non Delima dalam Pemberian Pelayanan KIA dan KBKR selama Masa Pandemi Covid-19 Wahyu Nuraisya
Jurnal Sehat Mandiri Vol 18 No 1 (2023): Jurnal Sehat Mandiri, Volume 18, No.1 Juni 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33761/jsm.v18i1.711

Abstract

The Covid-19 pandemic has had an impact on the life sector, one of which is the decline in the quality of midwifery services. The aim of this study was to analyze the differences between midwives in Delima and non-Delima in the delivery of Maternal and Child Health (MCH) and Reproductive Health Family Planning (KBKR) services during the Covid-19 Pandemic. The study was conducted comparatively with a cross-sectional approach. The research population was midwives supervising clinical practice students of the D3 Midwifery Study Program, STIKES Karya Husada Kediri. The sampling technique used simple random sampling, a sample of 92 respondents (delima and non-pomegranate midwives each 46 respondents). Data collection used a questionnaire from March 25 to July 26, 2021. Descriptive and bivariate univariate analysis techniques using the Mann Whitney test with a significance value (α=0.05) obtained all p values for each of the results of the analysis of differences in the status of pomegranate midwives and non-delima by providing pregnancy, delivery, post partum, postpartum, breastfeeding and family planning services > (more) than a significance value of α=0.05, it is stated that there is no difference between these variables. The conclusion is that there is no difference between the services provided by midwives with Delima midwife status and non-Delima midwives. Suggestions for further research other variables are the level of client satisfaction between the services of pomegranate and non pomegranate midwives.
Efektifitas Pemberian TTD Melalui Program Gelang Mia Pada Remaja Terhadap Tingkat Anemia (Studi Analitik Pada Remaja Putri di SMP Seluruh Kecamatan Pare) Wahyu Nuraisya; Endah Luqmanasari; Anis Setyowati
Journal of Ners and Midwifery Vol 6, No 3 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i3.ART.p310-319

Abstract

Tablet Tambah Darah (TTD) untuk menanggulangi anemia belum maksimal diberikan. Anemia pada remaja putri harus ditangani karena kasus kematian ibu hamil sebagian besar karena ibu hamil yang menderita penyakit dan perdarahan, persiapan remaja putri sebagai wanita usia subur siap untuk menjalani proses kehamilan saat tiba usianya. Tujuan penelitian menganalisis hubungan riwayat kesehatan selama pemberian TTD, obat yang diminum bersama TTD, IMT, minuman yang diminum untuk minum TTD dengan tingkat anemia serta menganalisa perbedaan tingkat anemia sebelum pemberian TTD dengan setelah pemberian TTD melalui program gelang mia selama 1 tahun. Desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional terhadap populasi semua remaja putri di SMP wilayah Kecamatan Pare tahun 2019. Sampel sebagian remaja putri yang telah mendapatkan TTD melalui program gelang mia sejumlah 629 siswi. Analisa data dilakukan uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test pada hasil pemeriksaan HB bulan Juni 2019 dengan data sekunder kadar HB bulan Maret 2018. Hasil penelitian tabulasi riwayat penyakit selama pemberian TTD dengan tingkat anemia, responden dalam kondisi sehat memiliki kadar HB normal yaitu sebanyak 507 responden (82.7%), obat yang diminum bersama TTD, responden hanya minum TTD saja yaitu 329 responden (54.2%) memiliki kadar HB normal, IMT normal responden memiliki kadar HB normal yaitu sebanyak 148 responden (80.9%), air putih untuk minum TTD responden memiliki kadar HB normal yaitu sebanyak 515 responden (82.7%). Analisis perbedaan antara tingkat anemia remaja putri sebelum minum TTD 347 responden (55.2%) memiliki kadar HB normal dan sebagian kecil 4 responden (0.6%) mengalami anemia berat. Setelah responden minum TTD memiliki kadar HB normal 521 responden (82.8%) dan 1 responden (0.2%) mengalami anemia berat. Efektifitas pemberian TTD melalui program gelang mia pada remaja terhadap tingkat anemia menunjukkan nilai asymp.sig (2-tailed) adalah 0.000 pada taraf kepercayaan 5%, p value < 0,05, ada perbedaan signifikan tingkat anemia sebelum pemberian TTD dan dan setelah mengkonsumsi TTD selama 1 tahun melalui program gelang mia. Riwayat kesehatan yang baik, Obat lain yang diminum bersama TTD, IMT yang normal, air putih untuk minum TTD berpengaruh terhadap kadar hemoglobin dalam darah. Keteraturan mengkonsumsi TTD setiap minggu efektif terhadap penurunan tingkat anemia pada remaja. The Effectiveness of giving additional blood tablet through gelang mia program to the students of anemia (analytical study to students of junior high school level in Pare sub-district). Anemia on girls must be cured must prepare herself as productive woman to undergo pregnancy process when the time comes. The goal of this research is to analyze the medical report, medicine consumed, IMT, the drink used to consume blood additional tablet with the level of anemia and to analyze the difference of anemia level between before giving blood additional tablet and after giving blood additional tablet through gelang mia program for 1 year. The research design used analytical design with cross sectional. The populations were all girls of junior high school students in 2019 in Pare sub-district. The samples were some girls getting blood additional tablet through gelang mia program. The analyses used Wilcoxon Signed Ranks statistical test based on the result of HB test on June 2019 with secondary HB level on March 2018.  The research result based of the tabulation medical report and anemia level showed that healthy respondent having normal HB level were 507 (82.7%). Other medicine besides blood additional tablet consumed by respondents were not consumed, they just consumed blood additional tablet.  They were 329 (54.2%). They had normal HB level. Normal IMT respondents having normal HB were 148 (80.9%). Respondents having normal HB level consumed blood additional tablet by water were 515 (82.7%). Based on the analysis to the difference among anemia level of 629 teenagers before consuming blood additional tablet, it was found that 347 (55.2%) had normal hemoglobin level, and 4 (0.6%) had acute anemia. After respondents had drunk that tablet, 521 (82.8%) had normal hemoglobin, and 1 (0.2%) had acute anemia. The effectiveness of giving blood additional tablet through gelang mia on teenager toward the level of anemia showed that asymp.sig score (2-tailed) was 0.000. It meant that in the truth level of 5%, p value < 0.05, H0 was rejected. There was significant difference anemia level before consuming blood additional tablet and after consuming blood additional tablet for a year. Good medical report during consuming blood additional tablet, other medicine consumed with that tablet, normal IMT, fresh water to drink blood additional tablet influence the hemoglobin level in blood. Regular consuming that tablet every week is effective to decrease teenager’s anemia level.
PENCAPAIAN TARGET KOMPETENSI MAHASISWA KEBIDANAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PRAKTEK BIDAN MANDIRI (PMB) DI WILAYAH KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2021 Endah Luqmanasari; Wahyu Nuraisya
Prosiding SPIKesNas : Seminar Publikasi Ilmiah Kesehatan Nasional Vol. 1 No. 01 (2022): SPIKesNas - Agustus 2022
Publisher : STIKES dan AKZI Karya Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Competence is a sufficient ability to do certain things in order to achieve what is expected, competence is also the knowledge and skills possessed by each individual that is applied in thinking and behaving where the individual will show actual quality in carrying out a task and work. This study aims to determine the achievement of the competency target of midwifery students during the COVID-19 pandemic in PMB, Kediri Regency. This type of research is quantitative with a retrospective research design. This research started from January to December 2021 at PMB in the Kediri Regency. The population in this study is the Independent Practice of Midwives with a sample of 30 places with a total sampling. The measuring instrument used is a questionnaire. A total of respondents (15%) have sufficient competence, while 28 respondents (85%) have good competence. It can be concluded that the achievement of competence in midwifery students during the Covid-19 pandemic was in the good category. There are three competencies whose achievement targets are lacking, namely midwifery care in childbirth, midwifery care for postpartum mothers and BBL, insertion and removal of implants and IUDs. The results of this study are expected that midwifery students can improve the assignment of competency achievement.