Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang RT 03/ RW 04 Kampung Pondok Manggis, Kelurahan Bojong Baru, Kecamatan Bojonggede Kabupaten Bogor Fauzri Fahimuddin; Yelvi Yelvi; Handi Sudardja
Mitra Akademia: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2018): Mitra Akademia
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (UP2M) Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/mapnj.v1i2.1351

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis program studi ini dilaksanakan dengan melakukan pekerjaan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) sepanjang 6 meter khususnya bagi masyarakat Kampung Pondok Manggis, Desa Bojong Baru RT. 03, RW 04, Kecamatan Bojong Gede, Kabupaten Bogor. Jembatan Penyeberangan Orang ini dilbangun untuk menghubungi jalan yang dipisahkan oleh sungai kecil yang mempunyai lebar sekitar 2 m. Sebelumnya jalan ini dihubungkan oleh jembatan dari beton yang ketinggiannya hanya 10 - 20 cm dari permukaan air sungai, sehingga kalau pada musim hujan jalan tersebut berada di bawah permukaaan air dan tidak bisa dilalui. Kegiatan ini dimulai dari persiapan, survey lokasi awal, dan pengajuan proposal bulan April 2018. Selanjutnya dilakukan tahap pelaksanaan peninjauan lapangan untuk menentukan teknis pelaksanaan yang sudah terlaksana pada tanggal 06-13 Oktober 2018. Dengan selesainya pekerjaan pembangunan jembatan penyeberangan orang tersebut maka akan tersedia prasarana jalan warga yang layak dan memperlancar kegiatan khususnya transportasi masyarakat desa terutama pada musim hujan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan di atas adalah Kerjasama antara Tim pengabdian masyarakat Program Studi Perancangan Jalan dan Jembatan, Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Jakarta dengan warga secara bergotong royong melakukan pembangunan jembatan tersebut.
ANALISIS STABILITAS DAN PERKUATAN LERENG MENGGUNAKAN PLAXIS2D DI DESA SUKARESMI, SUKABUMI, JAWA BARAT A'isyah Salimah; Muhammad Fathur Rouf Hasan; Suripto Suripto; Yelvi Yelvi; Imam H Sasongko
Jukung (Jurnal Teknik Lingkungan) Vol 5, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.304 KB) | DOI: 10.20527/jukung.v5i2.7316

Abstract

Permukaan tanah tidak semua berbentuk bidang datar, namun memiliki perbedaan ketinggian dan kemiringan pada setiap daerah. Perbedaan ketinggian tanah mampu mengakitbatkan terjadinya pergerakan tanah yaitu longsor. Keberadaan bangunan base transceiver station (BTS) tower di Desa Sukaresmi, Cisaat, Sukabumi yang berada pada daerah lereng curam dengan kondisi retaining wall dan pagar dalam keadaan retak dan mengalami penurunan tanah menjadi salah satu faktor yang mengancam keselamatan. Untuk mengantisipasi dampak kerusakan lingkungan bertambah parah dibutuhkan penanganan khusus. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis stabilitas dan perkuatan lereng menggunakan software Plaxis2D. Adapun metode penelitian dilakukan dengan melakukan investigasi lapangan secara langsung, pengujian laboratorium, analisis stabilitas perkuatan lereng dengan software Plaxis2D serta rekomendasi perbaikan drainase. Upaya perkuatan lereng dengan mengganti dan memperdalam retaining wall existing. Hasil perkuatan lereng dapat meningkatkan nilai safety factor menjadi 1,369, nilai ini lebih besar dari safety factor existing sebesar 1,302. Kata kunci: cisaat, longsor, Plaxis2D, stabilitas lereng. The soil surface is believed to have differences in height and slope in each region. The different elevation could cause land movements namely landslides. The existence of tower base transceiver station (BTS) buildings in Sukaresmi Village, Cisaat,  Sukabumi on a deep slope area with cracked retaining walls and fences condition which experienced settlement is one of the factors that threaten safety. To anticipate the impact of environmental damage getting worse requires special handling. The aim  of this study is to analyze the stability and slope reinforcement using Plaxis2D software. The research method is carried out by conducting direct field investigations, laboratory tests, reinforced slope stability analysis with Plaxis2D software and drainage refinement recommendations. Countermeasures to strengthen the slope are done by replacing and deepening the existing retaining wall. The result of this measure is the increase of the safety factor value to 1,369, this value is greater than the value of the existing safety factor of 1,302. Keywords : cisaat, landslide, Plaxis2D, slope stability.
Biopori Sebagai Upaya Mengatasi Banjir dan Ketersediaan Air Tanah di Lingkungan Pesantren Nurul Huda A'isyah Aisyah Salimah; Yelvi Yelvi; Tri Widya Swastika; Husnil Barry; Andikanoza Andikanoza
KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020): KOMMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Publisher : KOMMAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.051 KB)

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan penduduk yang semakin padat di Kelurahan Pasir Gunung Selatan menyebabkan tanah banyak dijadikan perumahan, pembangunan jalan, dan fasilitas umum yang menjadikan tanah ditutupi oleh aspal dan beton. Pada waktu hujan turun, air tidak dapat menyerap kedalam tanah dan mengakibatkan banjir. Masalah lain yang muncul adalah penurunan muka air tanah akibat kebutuhan air yang semakin meningkat karena pertambahan penduduk. Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) mencoba berpartisipasi menanggulangi banjir dan ketersediaan air tanah dengan membuat Lubang Resapan Biopori. LRB  diharapkan mampu  meresapkan  air  kedalam  tanah dan menjadi solusi banjir serta menjaga ketersediaan air tanah. Pelaksanaan dilakukan dalam 2 tahap yaitu penyuluhan dan pelaksanaan LRB. Penyuluhan meliputi tentang pentingnya LRB, cara membuat, juga perawatan supaya LRB efektif. Pelaksanaan meliputi pembuatan LRB dan pengisian LRB menggunakan sampah organik. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya 50 titik LRB di lokasi rawan banjir dan diharapkan efektif mengatasi banjir dan ketersediaan air tanah di lokasi PKM.Kata kunci: banjir, air tanah,  biopori, resapan  ABSTRACTIncreasingly dense population growth in the Pasir Gunung Selatan has caused land to became a lot of housing, road construction, and public facilities that make the land covered with asphalt and concrete. When it rains, water cannot absorb into the ground and cause flooding. Another problem is the decrease in groundwater level. The team of “Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM)” participate in tackling flooding and groundwater availability by making a Biopori Infiltration Hole. LRB is expected to be able to absorb water into the ground and be a solution to flooding and maintain the availability of ground water. The implementation was in 2 stages; counseling and LRB implementation. Counseling covers the importance of LRB, how to make it, and also maintenance. The implementation includes making LRB and filling LRB using organic waste. The result of this activity are 50 LRB points in flood-prone locations and is expected to be effective in dealing with floods and availability of ground water in PKM locations.Keywords: flood, groundwater, biopori, infiltration