Veryudha Eka Prameswari
STIKes Bina Sehat PPNI Mojokerto

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh pemberian Pisang Ambon terhadap Tekanan Darah pada Lansia Penderita Hipertensi Indra Yulianti; Veryudha Eka Prameswari; Tria Wahyuningrum
Journal of Ners and Midwifery Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26699/jnk.v6i1.ART.p070-076

Abstract

Hipertensi sering disebut “Silent Killer” (Pembunuh Siluman), karena pada penderita seringkali merasakan suatu gangguan/gejala tanpa diketahui penyebabnya. Semakin tua seseorang pengaturan metabolisme zat kapur (kalsium) didalam tubuh terganggu, sehingga banyak zat kapur yang mengalir bersama darahmenyebabkan elastisitas arteri berkurang. Arteri tidak dapat lentur dan cenderung kaku, sehingga volume darah yang mengalir sedikit dan kurang lancar. Salah satu terapi non farmakologi untuk lansia penderita hipertensi adalah pisang ambon. Tujuan penelitian ini adalah menegtahui pengaruh pemberian pisang ambon terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Dusun Mojogeneng Desa Mojokarang Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Metode penelitian ini menggunakan one group pre test-post test design. Teknik sampling yang digunakan yaitu non probability, dengan populasi penderita hipertensi di Dusun Mojogeneng Desa Mojokarang Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto dan besar sampel 31 orang sesuai kriteria.pengumpulan data menggunakan skala ordinal dan instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Pemberian pisang ambon di berikan selama 7 hari pada pagi sebelum sarapan dan sebelum makan malam. Hasil uji Wilcoxon diketahui bahwa nilai ρ (0.000) < α (0,05) serta didapatkan hasil bahwa pisang ambon berpengaruh terhadap tekanan darah lansia penderita hipertensi di Dusun Mojogeneng Desa Mojokarang Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto. Pisang ambon merupakan salah satu terapi yang efektif dan bermanfaat. Karena pisang ambon dapat membuat tubuh menjadi rileks dan pembuluh darah menjadi vasodilatasi sehingga aliran darah dan suplai oksigen menjadi lancar. Hypertension is a disease that often attacks the elderly due to the regula- tion  of  lime  metabolism  (calcium)  in  the  body  is  disturbed,  resulting  in arteriosclerosis.  Hypertension  sufferers  need  to  get  hypertension  drug therapy  to  prevent  arteriosclerosis.  But  the  fact  is  that  people  who  are bored take medication for hypertension due to the high dependency and price of drugs, so change determiner more economical and have minimal side effects, one of which is using Ambon banana. The purpose of this study was to determine the effect of giving Ambon banana to blood pressure in elderly people with hypertension. The design of this study used Pre-Experi- ment with a one group pre test -post test design approach. The population in  this  study  were  all  patients  with  hypertension  in  Mojogeneng- Mojokarang Hamlet, Dlanggu-Mojokerto, 31 of whom were a large sample of 31 elderly. The sampling technique used purposive sampling. Indepen- dent variable giving Ambon banana and blood pressure dependent vari- able. The instrument used was the pre-post observation sheet given Ambon banana. From the results of the study showed that 31 respondents before given Ambon bananas did not have normal blood pressure but after giving Ambon  banana  there  were  11  respondents  who  had  normal  blood  pres- sure, whereas in patients with moderate hypertension before giving Am- bon banana there were 23 respondents and after administration of banana ambon there are 4 patients with moderate hypertension. The Wilcoxon test results show that the value of   (0.000) <(0.05) then H0 is rejected, meaning that there is an effect of consumption of Ambon banana on elderly blood pressure. The conclusion of this study is Banana Ambon can reduce blood pressure in elderly people with hypertension, so it is expected that health workers can socialize the use of Ambon banana in elderly people with  hypertension.
PENGARUH PEMBERIAN BUAH NAGA MERAH TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Indra Yulianti; Veryudha Eka Prameswari; Indah Kusmindarti
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 9 No 1 (2020): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/mik.v9i1.326

Abstract

Background: Red dragon fruit as a non-pharmacological alternative to lowering blood pressure in cases of hypertension Objective: prove the effect of giving red dragon fruit to reduce blood pressure in patients with hypertension.Methods: The research design used Quasy Experiment with pretest and posttest design with the control group. The population was 30 people with 15 people as the treatment group and 15 people as the control group. The sampling technique uses the Non Probability Sampling Technique with a purposive sampling method. Data were analyzed using paired t testResult: The results showed that the treatment group had an average systolic blood pressure of 153mmHg and a diastolic blood pressure of 86 mmHg. The results of testing the effectiveness of giving red dragon fruit to hypertensive patients with CI systolic> 1p value 0.096 <α, it can be concluded that H0 is rejected. As for the diastolic CI> 1p value 0.032 <α, it can be concluded that H0 is rejected, meaning that dragon fruit is effective in reducing systolic and diastolic blood pressure.Conclusion: Red dragon fruit can lower blood pressure. Because there is a content of iron and potassium which helps accelerate the circulation of oxygenated blood in the body Keywords: Blood pressure, hypertension, red dragon fruit
SIKAP REMAJA PUTRI TERHADAP PERNIKAHAN DINI DI DESA BENING KECAMATAN GONDANG KABUPATEN MOJOKERTO: sikap remaja putri terhadap pernikahan dini veryudha eka prameswari; ariu dewi yanti; indah kusmindarti kusmindarti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 12 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science)
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.32 KB) | DOI: 10.33086/jhs.v12i1.623

Abstract

Pernikahan dini merupakan pernikahan yang terjadi sebelum anak mencapai usia 18 tahun, sebelum anak matang secara fisik, fisiologis, dan psikologis dan bertanggungjawab terhadap pernikahan dan anak yang dihasilkan dari pernikahan tersebut. Menurut BKKBN, seorang perempuan nikah pada usia minimal 20 tahun sedangkan laki-laki 25 tahun. Tujuan penelitian adalah mengetahui sikap remaja putri terhadap pernikahan dini di Desa Bening Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto. Desain penelitian deskriptif menggunakan Teknik Simple Random Sampling. Populasinya semua remaja putri di Desa Bening Kecamatan Gondang Kabupaten Mojokerto sebanyak 95 responden sehingga didapatkan sampel sebanyak 77 responden yang diambil dengan teknik Simple Random Sampling. Variabelnya adalah sikap remaja putri terhadap pernikahan dini. Data diambil dengan menggunakan kuesioner. Setelah terkumpul dilakukan pengolahan data dan dilanjutkan dengan uji Skor T. dengan bantuan SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukan sikap positif sebanyak 37 responden (41,8%), sedangkan sikap negative sebanyak 40 responden (51,9%). Diharapkan remaja putri untuk lebih mematangkan umur untuk menikah karena semakin bertambahnya usia semakin matang dalam berpikir karena akan sejalan dengan pemikiran yang semakin matang. Remaja putri juga harus meningkatkan pendidikan dan agamanya karena semakin rendah tingkat pendidikan orang tua, anak, dan masyarakat menyebabkan adanya kecenderungan menikahkan anaknya yang masih dibawah umur, dan ajaran agama sangat menentukan karena pemisah antara Sesutu yang boleh dan yang tidak boleh dilakukan diperoleh dari pusat keagamaan dan ajaran-ajarannya.
Motivasi Orang Tua sebagai Determinan Pemberian Stimulasi melalui Alat Permainan Edukatif (APE) pada Anak Usia Pra-Sekolah Tria Wahyuningrum; Veryudha Eka Prameswari; Indra Yulianti
Journal of Health Science and Prevention Vol. 4 No. 2 (2020): JHSP Vol 4 No 2 - 2020
Publisher : State Islamic University of Sunan Ampel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/jhsp.v4i2.272

Abstract

Motivasi orang tua dalam memberikan stimulasi pada balita sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan tumbuh kembang balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis motivasi orang tua sebagai faktor yang mempengaruhi pemberian stimulasi anak melalui permainan edukatif.enis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional menggunakan pendekatan cross sectional, populasinya adalah semua orang tua yang memiliki anak pra sekolah di Desa Kembangsri Kecamatan Ngoro Kabupaten mojokerto sejumlah 43 orang, pengambilan sampel secara total sampling, Sampel sejumlah 43 orang. Instrumen yang digunakan untuk variabel motivasi adalah menggunakan kuesioner tertutup. Pelaksanaan stimulasi melalui APE, instrumen menggunakan kuesioner dan wawancara. Seluruh responden dikumpulkan di Balai desa Kembangsri, kemudian diberikan kuesioner tertutup dan dilakukan wawancara untuk mendapatkan data tentang 2 variabel. Uji statistik menggunakan rank spearman. Berdasarkan hasil uji statistik dimana angka koefisien korelasi pada hasil tersebut bernilai positif (0,270), itu artinya bahwa hubungan dua variabel yaitu bersifat searah (jenis hubungan searah). Semakin tinggi motivasi orang tua maka semakin sering melakukan stimulasi melalui APE.