Muhammad Iqbal
Al-Mustafa Internasional University

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Ulama and Radicalism in Contemporary Indonesia: Response of Al Washliyah’s Ulama on Radicalism Mhd. Syahnan; Ja'far Ja'far; Muhammad Iqbal
AHKAM : Jurnal Ilmu Syariah Vol 21, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/ajis.v21i1.19684

Abstract

Al Washliyah is a moderate Islamic organization in Indonesia. Ulama (Islamic scholars) have obtained honorable and strategic positions in Al Washliyah organization. As an elite group in Al Washliyah organization, the ulama have responded to socio-religious problems in Indonesia, including issues of radicalism and terrorism. Their responses to these problems should be understood as the Ulama's reflection and a foundation in counteracting  radicalism and terrorism in Indonesia. This paper is mainly written to get an insight into the ulama’s responses towards the four issues indoctrinated by the radical and terrorist groups such as the Islamic State, jihādī, takfīrī, and suicide bombers. This research highlights that Al Washliyah ulama give different interpretations of those four doctrines, by prioritizing moderation in religion and firmly rejecting radicalism and terrorism in actions or ideas.Abstrak:Al-Jam’iyatul Washliyah merupakan sebuah organisasi Islam moderat di Indonesia. Para ulama sejauh ini mendapatkan kedudukan terhormat dan strategis dalam organisasi ini. Para ulama sebagai kelompok elit dalam organisasi Al Washliyah memberikan respons terhadap persoalan sosial keagamaan di Indonesia, termasuk masalah radikalisme dan terorisme. Respons mereka terhadap masalah ini perlu diketahui dan menjadi salah satu landasan bagi upaya menangkal paham dan gerakan radikalisme dan terorisme di Indonesia. Artikel ini mengkaji respons para ulama Al Washliyah terhadap radikalisme dan terorisme. Kajian artikel ini difokuskan pada respons mereka terhadap empat isu yang menjadi doktrin kelompok-kelompok radikalis dan teroris yakni negara Islam, jihādī, takfīrī, dan bom bunuh diri. Artikel ini mengajukan temuan bahwa para ulama Al-Washliyah yang menjadi informan terpilih memberikan interpretasi yang berbeda mengenai keempat isu tersebut. Studi ini menunjukkan bahwa ulama Al-Washliyah mengedepankan moderasi dalam kehidupan beragama dan berbangsa, dan secara tegas mereka menolak paham dan gerakan radikalisme dan terorisme.
PERSIAN PHILOSOPHY IN THE ARCHIPELAGO: The Transmission of Persian Islamic Intellectual Tradition to Indonesia in the Contemporary Era Ja'far Ja'far; Dahlia Lubis; Muhammad Iqbal
Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies Vol 7, No 1 (2023)
Publisher : UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30821/jcims.v7i1.14241

Abstract

Abstract: The majority of Muslims in Indonesia adhere to the Sunni school, but a small number of Muslims in this country adhere to the Shia Imamiyah school, which has been actively involved in developing the Islamic intellectual tradition of Persia (Iran), currently the center of intellectual and spiritual Shiism in the world. This study examines the transmission of the Persian Islamic intellectual tradition to the archipelago in the contemporary era. The study is a literature review, employing the social history approach. It argues that translation activities carried out by individuals or groups of Shia Muslims in Indonesia, as well as scientific research conducted by some students and lecturers at Islamic universities in Indonesia, has become the most important factors in the process of transmitting philosophy from Persia to Indonesia. This study enriches the understanding of the history of Islamic philosophy in Indonesia. This study argues that Persian philosophy has influenced the development of Islamic philosophy in Indonesia. Keywords: Islamic philosophy, Persian, Archipelago, Islamic intellectual tradition Abstrak: Mayoritas Muslim di Indonesia merupakan penganut aliran Sunni, akan tetapi ternyata sebagian kecil Muslim di negeri ini menganut aliran Syiah Imamiyah yang kemudian terbukti secara aktif ikut mengembangkan tradisi intelektual Islam Persia (Iran) yang saat ini menjadi pusat intelektual dan spiritual Syiah di dunia. Studi ini mengkaji transmisi tradisi intelektual Islam Persia ke Nusantara pada era kontemporer. Studi ini merupakan studi kepustakaan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah sosial. Studi ini mengajukan argumen bahwa kegiatan penerjemahan yang dilakoni oleh individu atau sekelompok Muslim Syiah di Indonesia, dan juga riset ilmiah yang dilakukan oleh sebagian mahasiswa dan dosen di perguruan tinggi Islam di Indonesia telah menjadi faktor terpenting dalam proses transmisi ilmu filsafat dari Tanah Persia ke Indonesia. Studi ini menambah gugusan referensi tentang sejarah filsafat Islam di Indonesia. Studi ini berargumen bahwa filsafat Persia mempengaruhi studi filsafat Islam di Indonesia.                                                                            Kata Kunci: filsafat Islam, Persia, Nusantara, tradisi intelektual Islam