Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH AIR HUJAN DI KOTA INDUSTRI TERHADAP KINERJA CAMPURAN BERASPAL MODIFIKASI POLIMER Rindu Twidi Bethary; Woelandari Fathonah; Dwi Esti Intari; Zalfa Miftaful
Jurnal Transportasi Vol. 20 No. 3 (2020)
Publisher : Forum Studi Transportasi antar Perguruan Tinggi (FSTPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26593/jtrans.v20i3.4468.213-220

Abstract

Abstract The pavement surface layer is a layer that directly interacts with traffic loads and the environment. Water-logging on the road surface causes the loss of the bond between asphalt and aggregate. The purpose of this study was to determine the effect of rainwater on the characteristics of the AC-WC surface layer using Starbit E-55 polymer asphalt. The immersion of specimens was carried out in 2 conditions, namely in fresh water or in rain water, with a duration of 24 hours and 48 hours. The results obtained indicate that there is a decrease in stability more rapidly in rainwater immersion than in freshwater immersion. Marshall Quotient was increased for immersion with a duration of 24 hours and 48 hours. In addition, an increase in the values of flow, voids in the mixture, and voids in the aggregate were obtained. Keywords: pavement; surface layer; waterlogging; traffic load; polymer asphalt.  Abstrak Lapis permukaan perkerasan jalan merupakan lapisan yang langsung berinteraksi dengan beban lalu lintas dan lingkungan. Genangan air pada permukaan jalan menyebabkan hilangnya ikatan antara aspal dan agregat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh air hujan terhadap karakteristik lapis permukaan AC-WC yang dibuat dengan menggunakan aspal polimer Starbit E-55. Perendaman benda uji dilakukan dengan 2 kondisi, yaitu dalam air tawar atau dalam air hujan, dengan durasi 24 jam dan 48 jam. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa terjadi penurunan stabilitas yang lebih cepat pada perendaman dengan air hujan dibandingkan dengan perendaman dengan air tawar. Marshall Quotient meningkat untuk perendaman dengan durasi 24 jam dan 48 jam. Selain itu, diperoleh peningkatan nilai-nilai flow, rongga dalam campuran, dan rongga dalam agregat. Kata-kata kunci: perkerasan jalan; lapis permukaan; genangan air; beban lalu lintas; aspal polimer.
ANALISIS PARAMETER MODEL TANAH NONLINEAR ELASTOPLASTIC MENGGUNAKAN PLAXIS 2D UNTUK STUDI KASUS GALIAN-DALAM Woelandari Fathonah
Jurnal Fondasi Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.365 KB) | DOI: 10.36055/jft.v6i1.3166

Abstract

Penelitian ini difokuskan pada penentuan parameter model tanah nonlinear elastoplastic dengan melakukan prediksi balik paramater tanah. Prediksi balik parameter tanah dilakukan dengan cara menentukan parameter preliminary terlebih dahulu dengan menggunakan persamaan konstitutif standar setelah itu, dilakukan prediksi balik melalui curve fitting. Prediksi balik dilakukan dengan bantuan Plaxis 2D yaitu dengan mencocokkan hasil pengujian dengan soil test pada Plaxis 2D. Model konstitutif tanah yang digunakan yaitu model Mohr Coulomb, Hardening Soil dan Soft Soil. Dari ketiga model tanah yang digunakan menunjukkan hasil prediksi balik yang baik. Tetapi untuk model Hardening soil menunjukkan kurva stress-strain nya lebih mendekati dengan hasil laboratorium. Pada penelitian ini dilakukan terhadap dua studi kasus galian dalam.
STUDI KINERJA PELAYANAN BUS DAMRI NON AC KOTA SERANG (Studi Kasus Serang - Cikotok ) Dwi Esti Intari; Woelandari Fathonah; Muhammad Anggira Ferdiansyah
Jurnal Fondasi Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.239 KB) | DOI: 10.36055/jft.v7i1.3301

Abstract

Bus DAMRI Non AC Serang - Cikotok merupakan moda transportasi yang digunakan oleh mayoritas penduduk Banten Selatan, seiring dengan berjalannya waktu, permintaan konsumen atas pelayanan transportasi semakin meningkat, namun ketersediaan moda transportasi yang tersedia masih terbatas, sedangkan konsumen Bus DAMRI menginginkan pelayanan yang optimal dalam melakukan transportasi. Berdasarkan permasalahan tersebut maka diperlukan adanya suatu studi tentang kinerja pelayanan Bus DAMRI dengan tujuan peningkatan pelayanan bagi pengguna jasa. Tingkat kepuasan pengguna jasa dapat diukur dengan menggunakan metode Service Quality. Metode ServQual merupakan suatu metode yang digunakan untuk mengetahui persepsi pengguna jasa atas pelayanan yang diberikan penyedia jasa, dengan cara melihat nilai  GAP antara kinerja dan harapan. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan penyebaran kuisioner kepada 50 responden, yang berisikan 17 atribut pertanyaan yang mengacu pada PM 98 Tahun 2013. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa pengguna jasa tidak puas atas pelayanan yang diberikan Bus DAMRI Non AC Serang - Cikotok. Hal ini dapat dilihat dari nilai dimensi pelayanan ServQual yang bernilai negatif yaitu pada dimensi Tangible (Bukti Fisik) -0,59, Reliability (Keandalan) -0,42, Responsiveness (Daya Tanggap) -0,76, Assurance (Jaminan)-0,58, dan Empathy (Kepedulian) -0,42. Secara keseluruhan dari evaluasi kinerja pelayanan Bus DAMRI,  diperoleh 60,87% atribut pelayanan yang dipenuhi berdasarkan PM 98 Tahun 2013 Tentang Standar Pelayanan Minimal Angkutan Orang Dengan Kendaraan Bermotor Umum Dalam Trayek.
Pengaruh Variasi Model Ketidakberaturan Vertikal pada Gedung Bertingkat Tinggi terhadap Respons Seismik dengan Analisis Respons Spektrum Reki Karunia; Baehaki Baehaki; Woelandari Fathonah
Jurnal Fondasi Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : JURUSAN TEKNIK SIPIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jft.v9i1.7588

Abstract

Indonesia secara geografis terletak di kawasan cincin api pasifik, sehingga berpotensi terhadap ancaman gempa. Data BMKG menunjukkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan dari 7000 kali (tahun 2017) menjadi 11920 kali (tahun 2018), 23 di antaranya menimbulkan kerusakan struktur. Kerusakan struktur dipengaruhi karakteristik gempa, salah satunya adalah frekuensi yang mampu merusak bangunan bertingkat tinggi. Konfigurasi ketidakberaturan pada bangunan bertingkat tinggi juga rentan terhadap kerusakan akibat gempa, terutama ketidakberaturan vertikal. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan respons seismik model-model ketidakberaturan vertikal pada bangunan bertingkat tinggi berdasarkan tinjauan base shear, displacement, dan drift.Penelitian ini membandingkan 4 variasi model ketidakberaturan vertikal berdasarkan SNI 1726-2012, yaitu model A (tipe 1, 5a), B (tipe 1, 2, 5a), C (tipe 1, 3, 5a), dan D (tipe 1, 4, 5a). Tinjauan-tinjauan respons seismik pada seluruh model dibandingkan terhadap model A. Analisis yang digunakan adalah metode respons spektrum SNI 1726-2012.Dihasilkan nilai base shear untuk arah x dan y sebesar 96,41% dan 96,47% pada model B, 129,45% dan 128,66% pada model C, serta 79,52% dan 80,15% pada model D. Nilai displacement untuk arah x dan y sebesar 99,89% dan 99,87% pada model B, 90,52% dan 90,78% pada model C, serta 91,36% dan 89,98% pada model D. Nilai drift maksimum untuk arah x dan y sebesar 100,73% dan 100,88% pada model B, 105,24% dan 94,80% pada model C, serta 96,77% dan 98,76% pada model D. Nilai-nilai drift tersebut mendekati kinerja batas layannya. Disimpulkan bahwa model D memiliki respons seismik terburuk dikarenakan menghasilkan base shear terkecil dan drift yang terjadi sangat besar.