Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG NYERI HAID (DYSMENORRHEA) DAN CARA MENANGANINYA PADA SISWI SMA NEGERI 01 LEBONG Gina Lestari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v8i1.321

Abstract

Istilah dysmenorrhe berasal dari kata dalam bahasa yunani kuno (Greek)  kata tersebut barasal dari dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal, meno yang berarti bulan, dan rrhea yang berrati aliran atau arus.Secara singkat disminorea dapat didefenisikan sebagai aliran menstruasi yang sulit atau menstruasi yang mengalami nyeri. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan siswi tentang nyeri haid (dysmenorrhea) dan untuk mengetahui cara siswi menangani nyeri haid (dysmenorrhea).Metode analisa data yang digunakan pada penelitan ini merupakan metode deskriptif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 01 Kabupaten Lebong pada pada tanggal 10 Juni sampai 10 Juli 2020 dengan jumlah sampel 91 siswi. Pengumpulan data menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari responden melalui kuesioner dan data sekunder meliputi jumlah siswi yang didapat dari SMAN 01 Lebong tahun ajaran 2020.Hasil penelitian diperoleh sebanyak 51,64% siswi dengan tingkat pengetahuan cukup tentang nyeri haid (dysmenorrhea), 25,27% berpengetahuan baik tentang nyeri haid (dysmenorrhea) dan 22,58% berpengetahuan kurang tentang nyeri haid (dysmenorrhea). Sedangkan untuk cara menanganinya sebanyak 41,75% siswi menangani nyeri haid (dysmenorrhea) dengan cukup, 21,97% siswi menangani nyeri haid (dysmenorrhea) dengan baik, dan 36,26% siswi menangani nyeri haid (dysmenorrhea) dengan kurang.
EFEKTIVITAS PENAMBAHAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE GAJAH (Zingiber officinale Roscoe) DENGAN ZINC (Zn) SEBAGAI ANTIOKSIDAN MELALUI PENGUKURAN SOD DAN MDA PADA JANTUNG KELINCI DIET TINGGI KOLESTEROL Gina Lestari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i2.39

Abstract

Tanaman jahe gajah dapat menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, peroksidasi lipid, dan sebagai antioksidan dan zinc dapat sebagai antioksidan, menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas penambahan ekstrak etanol rimpang jahe gajah dengan zinc dalam meningkatkan aktivitas SOD dan menurunkan kadar MDA pada jantung kelinci diet tinggi kolesterol. Penelitian menggunakan 28 ekor kelinci New zeland white dibagi menjadi 7 kelompok. Kelompok I (kontrol normal diberi pakan standar), kelompok II (kontrol negatif diberi pakan aterogenik), kelompok III (kontrol positif diberi pakan aterogenik dan atorvastatin (pembanding) dengan dosis 2,8mg/1,5 KgBB), kelompok IV (pakan aterogenik dan zinc dengan dosis 49,38mg/3kgBB), kelompok V (pakan aterogenik dengan jahe dosis 200mg/kgBB), kelompok VI (pakan aterogenik kombinasi jahe  dosis 100mg/kgBB dengan zinc dosis 49,38mg/kgBB) dan kelompok VII (pakan aterogenik kombinasi jahe  dosis 50mg/kgBB dengan zinc dosis 49,38mg/3kgBB). Perlakuan dilakukan selama 7 minggu dan Pada minggu ke-7 hewan coba di potong dan dibedah diambil jantungnya, selanjutnya dilakukan pengukuran kadar MDA dan aktivitas SOD. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa penambahan antara ekstrak etanol jahe gajah dosis 50 mg/kg BB dan zinc dosis  49,38 mg/kg BB dosis yang paling efektif dalam meningkatkan aktivitas SOD dan menurunkan kadar MDA pada jantung kelinci diet kolesterol, yang sebanding dengan kontrol normal dalam menurunkan kadar MDA, dan sebanding dengan kontrol positif dalam meningkatkan aktivitas SOD.
PENGARUH IKLAN OBAT DI MEDIA TERHADAP PERILAKU KONSUMSI OBAT PADA MASAYARAKAT DI KELURAHAN TANAH PATAH KOTA BENGKULU Gina Lestari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v7i1.133

Abstract

Iklan merupakan bentuk penyampaian pesan sebagaimana dalam komunikasi tentang produk atau jasa yang di sampaikan lewat media dan ditunjukkan kepada sebagian atau seluruh masyarakat. Iklan obat merupakan salah satu penyebab orang melakukan pengobatan sendiri. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh iklan obat di media terhadap perilaku konsumsi obat pada masyarakat di kelurahan tanah patah Kota Bengkulu. Penelitian dilaksanakan di kelurahan tanah patah kota bengkulu penelitian di mulai dari januari 2016 sampai maret 2016. Populasi pada penelitian ini seluruh warga yang berusia 15 tahun sampai 59 tahun di kelurahan tanah patah. Jumlah sampel yang di ambil sebanyak 100 orang. sampel penelitian ini di ambil dengan cara teknik accidental sampling data di kumpulkan dengan kuisioner yang telah di isi oleh responden. pengetahuan di kelompokkan menjadi dua kelompok yaitu terpengaruh dan tidak terpengaruh. hasil penelitian dari 100 orang responden di dapatkan responden yang terpengaruh iklan obat sebanyak 30% dengan perilaku konsumsi obat yang kurang baik, responden yang tidak terpengaruh iklan obat 15% dengan perilaku konsumsi obat yang baik, terdapat pengaruh iklan obat di media terhadap perilaku konsumsi obat pada masyarakat di Kelurahan Tanah Patah Kota Bengkulu. dalam penelitian ini jenis kelamin yang banyak terpengaruh oleh iklan adalah perempuan. dengan hasil uji Chi-Square didapatkan nilai p value = 0,004.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK BUAH NANAS (Ananas comosus. L) TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI Gina Lestari; Reschi Dwi Fitri
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i1.9

Abstract

Nanas memiliki kandungan klor, iodium, fenol dan enzim bromealin sehingga  mempunyai efek menekan pertumbuhan bakteri Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat buah nanas terhadap bakteri Escherichia coli. Metode yang digunakan pada uji ini adalah difusi cakram untuk mengetahui diameter zona hambat ekstrak buah nanas terhadap pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Konsentrasi yang digunakan yaitu konsentrasi 10 µg/ml, 50 µg/ml, 100 µg/ml, 500 µg/ml dan 1000 µg/ml, dengan perbandingan kontrol positif menggunakan cefixim 0,06%, kontrol negatif menggunakan DMSO 10%. Hasil analisa uji daya hambat signifikansi 0,555 >p 0,05 data terdistribusi normal. Hasil analisa data menggunakan metode one way ANOVA diperolehdiameter zona hambat terhadap bakteri E. coli signifikansi 0,000 (p<0,05) terdapat perbedaan yang bermakna atau ada pengaruh perlakuan konsentrasi ekstrak buah nanas terhadap diameter zona hambat pada bakteri Escherichia coli.Kesimpulan Ekstrak buah nanas mampu menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.
FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN SIRUP EKSTRAK DAUN BIDARA ARAB (Ziziphus mauritiana Lam) SEBAGAI ANTIPIRETIK TERHADAP MENCIT (Mus musculus) Gina Lestari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v7i2.160

Abstract

Daun bidara arab (Ziziphus mauritiana Lam) merupakan bagian tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ekstrak daun bidara arab dapat diformulasikan dalam sediaan sirup dan apakah terdapat efektivitas antipiretik.Penelitian yang sudah dilakukan di laboratorium.Ekstraksi senyawa kimia dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut 96 %, ekstrak yang diperoleh diuapkan menggunakan rotary evaporator untuk mendapatkan ekstrak kental. Ada 4 formula yang digunakan yaitu F0 0%, F1 5%, F2 10%, F3 15%, selanjutnya dilakukan uji formulasi ektrak sirup daun bidara arab yaitu meliputi uji organoleptik, uji viskositas, uji pH, uji waktu tuang serta uji hedonic kemudian dilakukan pengujian efek antipiretik terhadap mencit putih jantan setelah di induksi dengan vaksin DPT selama 3 jam dengan mengukur suhu rektal hewan uji menggunakan termometer.Hasil penelitian pada Formulasi Sirup yang dapat dijadikan sebagai formulasi sirup  yaitu pada Formula 2 yaitu stabil pada uji organoleptik, uji pH, uji viskositas, dan uji waktu tuang,  yang sesuai dengan ketentuan dalam pembuatan sirup dan juga secara fisik formula 2 yang paling baik, kemudian pengukuran suhu badan mencit didapat hasil bahwa tidak terjadi penurunan suhu setelah pemberian induksi demam vaksin DPT-HB. Maka disimpulkan sirup dari ekstrak bidara arab tidak mampu menurunkan suhu demam terlihat dari setelah pemberian vaksin pada menit ke 30 sampai menit ke 180 suhu mencit mengalami peningkatan.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KAPAS (Gossypium sp) SEBAGAI ANTIPIRETIK TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus) Gina Lestari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 5, No 2 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v5i2.228

Abstract

Daun kapas (Gossypiumsp) memiliki salah satu kandungan kimia flavonoid yang berkhasiat sebagai antipiretik. Penelitian ini untuk mengetahui efek antipiretik ekstrak daun kapas (Gossypiumsp) pada mencit jantan (Mus musculus). Hewan uji dibagi menjadi 5 kelompok: kontrol negatif (Na.CMC), kontrol positif, 1 ekstrak kapas daun (30 mg / 20grBB tikus), dosis 2 (40 mg / 20grBB tikus), dan dosis 3 (50 mg / 20grBB tikus) ) Setiap tikus diukur dengan suhu tubuh awal, kemudian disuntik dengan vaksin DPT Hb, setelah 2 jam diberikan zat tes oral yang mengukur suhu tubuh tikus setiap 30 menit setelah perawatan hingga 3 jam. Hasil uji krusskal wallis menunjukkan bahwa ekstrak daun kapas memberikan efekantipiretik dengan efektivitas penurunan suhu tubuh pada dosis 3 dengan rerata rerata 9,80 yang hampir sama dengan kontrol positif (Parasetamol) dengan rerata rerata 7,50. Dapat disimpulkan bahwa daun kapas memberikan efek antipiretik yang hampir sama dengan parasetamol
FORMULASI SABUN PADAT EKSTRAK BUAH SENGGANI (Melastoma malabathricum L.) DIKOMBINASI DENGAN KEFIR Gina Lestari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v8i2.350

Abstract

Tumbuhan senggani (Melastoma malabathricum. L) merupakan salah satu tumbuhan yang menghasilkan sumber pigmen antosianin yang berkhasiat sebagai antioksidan. Selain dari tumbuhan senggani, antioksidan dapat diperoleh dari kefir. Kefir bermanfaat untuk memelihara dan mengatasi permasalahan kesehatan pada kulit. Aktivitas antioksidan dari tumbuhan senggani dikombinasikan dengan kefir dapat diformulasikan dalam pembuatan sabun yang berguna sebagai zat warna serta zat aktif untuk merawat kulit.Ekstrak buah senggani dibuat dengan cara pemanasan pada suhu 54oC. Kefir dari susu UHT yang diinkubasi selama 10 jam dengan suhu ± 28oC. Metode yang digunakan pada formulasi sabun padat ekstrak buah senggani dikombinasi kefir adalah metode panas dingin dengan variasi konsentrasi ekstrak F1 (3%), F2 (5%), F3 (10%). Evaluasi yang dilakukan adalah uji stabilitas busa, uji tinggi busa, uji pH, dan uji Hedonik.Hasil uji organoleptis sabun yang dihasilkan tidak sesuai yang diharapkan karena warna yang dihasilkan menjadi coklat. Pada setiap formulasi ekstrak buah senggani mempengaruhi busa. Berdasarkan pH semakin bertambah ekstrak senggani pH semakin asam. Berdasarkan hasil uji hedonik formula yang lebih banyak disukai adalah F1 dibanding F0, F2, dan F3.
Uji Aktivitas Antibakteri Formulasi Sabun Cair Ekstrak Kulit Buah Durian (Durio Zibethinus L.) Terhadap Bakteri Staphylococcus Aureus Gina Lestari; Resti Noptahariza; Netia Rahmadina
Cendekia Journal of Pharmacy Vol 4, No 2 (2020): Cendekia Journal of Pharmacy
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/cjp.v4i2.77

Abstract

Kulit durian (Durio zibethinus L.) berupa limbah yang selama ini belum dimanfaatkan, mengingat kandungan senyawa kimia dari kulit durian ialah flavonoid, saponin, tanin, fenolik.sehingga dapat dijadikan dalam bentuk sediaan sabun  cair pencuci tangan ekstrak kulit buah durian. Sekarang banyak terdapat penyakit yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan sabun cair cuci tangan  dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus. Metode yang digunakan pada uji ini adalah difusi cakram untuk mengetahui diameter inhibisi atau luas zona bening. Dimana sampel yang diuji terdiri dari kontrol negatif (DMSO 10%), formula 1 sabun cair cuci tangan konsentrasi 1% formula 2 sabun cair cuci tangan kosentrasi 3%, dan formula 3 sabun cair cuci tangan kosentrasi 6%. Pengukuran diameter zona hambat menggunakan jangka sorong kemudian dikatogorikan zona hambat nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sabun cair cuci tangan dapat menghambat bakteri Staphylococcus aureus pada formula F1, F2, F3. Konsentrasi yang terbaik dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus adalah F1 dengan luas zona bening 7,366 mm diikuti oleh F3 dengan luas zona 5,515 mm dan F2 dengan luas zona 4,484 mm.
Anti-inflammatory activity of essential oil of clove (Syzygium aromaticum) in O/W and W/O Creams Nining Sugihartini; Gina Lestari; Sapto Yuliani
Pharmaciana Vol 9, No 1 (2019): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.402 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v9i1.10023

Abstract

Previous studies have shown that the formulations of clove bud essential oil (CBEO) with a concentration of 5% in O/W cream and 2.5% in W/O cream have anti-inflammatory properties. The formulations are developed by adding enhancers, namely oleic acid and propylene glycol. The optimum compositions of oleic acid and propylene glycol are 50%:50% in W/O cream and 30%:70% in O/W cream. This study aimed to determine the effects of different compositions of creams on their anti-inflammatory activities. The creams were evaluated for their anti-inflammatory properties using mice with croton oil-induced inflammatory. The mice were sacrificed, and the back skin was removed to make histopathologic preparations at the end of the three-day inflammatory induction to obtain data of epidermal thickness and the number of cells with COX-2 expression. The results showed that the addition of oleic acid and propylene glycol as enhancers increased the anti-inflammatory activity of both O/W and W/O creams. Since the O/W cream decreased the thickness of the epidermis and the number of cells with COX-2 expression more than the W/O cream, the formulation of CBEO in O/W cream is concluded as a better anti-inflammatory than that of W/O cream.   
UJI ASAM URAT TERHADAP TEH DUAN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) PADA MENCIT JANTAN PUTIH (Mus musculus) Gina Lestari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v9i2.424

Abstract

Daun binahong (Anredera cardifolia (Ten) Steenis) atau dikenal juga dengan daun madeira vine memiliki khasiat sebagai antiinflamasi, antioksidan, antibakteri, dan antinyeri yang penting untuk kesehatan tubuh. Khasiat ini didukung oleh berbagai kandungan senyawa alami di dalamnya, meliputi flavonoid, saponin, dan tannin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas teh daun binahong terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah mencit putih jantan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental dengan hewan uji dibagi menjadi 6 kelompok. Kelompok I diberikan Na CMC kontrol normal, kelompok II jus hati ayam kontrol negatif, kelompok III allopurinol kontrol positif, dosis 1 teh daun binahong 2 gram, dosis 2 daun binahong 4 gram dan dosis 3 teh daun binahong 6 gram. Hewan uji dibuat hiperurisemia dengan diinduksi jus hati ayam segar secara per oral sebanyak 3 kali sehari selama 7 hari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seduhan teh daun binahong dapat menurunkan kadar asam urat darah mencit secara signifikan. Persentase penurunan asam urat pada kontrol normal, kontrol negatif, kontrol positif, dosis 1, dosis 2 dan dosis 3 adalah 77%,74%,105%,76%,82% dan 103%. Secara statistika, seduhan teh daun binahong dosis 3 dapat menurunkan kadar asam urat secara signifikan dibandingkan dengan kontrol normal (p<0,05). Penurunan asam urat pada mencit dengan seduhan teh daun binahong menunjukkan adanya perbedaan bermakna. Jadi, seduhan teh daun binahong yang paling baik menurunkan asam urat adalah dosis 3 dibandingkan dengan dosis 1 dan dosis 2.