Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C PADA BUAH APEL IMPOR DAN APEL LOKAL Anggreani, Nita
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah impor dari tahun ke tahun makin merambah pasaran Indonesia. Salah satu jenisnya yang banyak digemari masyarakat adalah apel. Apel impor yang dikenal masyarakat antara lain adalah Apel Washington, Apel Royal Gala dan Apel Fuji. Apel impor bahkan lebih disukai daripada apel lokal karena ukurannya lebih besar, warna lebih menarik dan rasa lebih manis. Apel lokal ukurannya lebih kecil, warna hijau dan rasa sedikit asam. Jenis apel lokal antara lain adalah Apel Rome beauty, Apel Manalagi dan Apel Malang. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kadar vitamin C pada masing-masing apel. Selanjutnya membandingkan kadar vitamin C antara apel lokal dan apel impor tersebut apakah sama atau berbeda. Analisa meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif dengan metode titrasi iodometri. Dengan analisa uji t dengan  5%  didapat hasil 0,6671<2,7764, ini menunjukkan hasil H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar vitamin C apel lokal dan apel impor
ANALISA KADAR VITAMIN C PADA BEBERAPA VARIETAS BUAH TOMAT YANG DIKONSUMSI MASYARAKAT BENGKULU Anggreani, Nita
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Buah tomat merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C. Masyarakat di provinsi Bengkulu umumnya mengkonsumsi buah tomat sebagai bahan tambahan dalam masakan lauk pauk sehari-hari. Buah tomat yang sering digunakan oleh masyarakat Bengkulu ada beberapa varietas yaitu  tomat Apel, tomat Cherry dan tomat Cung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar vitamin C pada buah tomat dari beberapa varietas tersebut. Metode analisa yang digunakan adalah dengan analisa titrasi iodometri. Hasil analisa menunjukkan bahwa kadar vitamin C pada tomat cherry paling tinggi di antara varietas lainnya. Kadar vitamin C pada tomat cherry 4000 mg, (2,7%), tomat cung 3800 mg (2,5%) sedangkan yang paling rendah adalah  tomatapel 3300 mg (2,2%).
ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA JERUK LOKAL DI PROVINSI BENGKULU Anggreani, Nita
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ada 3 jenis jeruk yang populer dikonsumsi masyarakat dan telah dibudidayakan secara lokal di Provinsi Bengkulu. Jeruk tersebut adalah Jeruk kalamansi, Jeruk Gerga dan Jeruk Brastagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan kadar vitamin C pada Jeruk Kalamansi, Jeruk Gerga dan Jeruk Brastagi tersebut. Sampel yang digunakan adalah sari jeruk dari Jeruk Kalamansi, Jeruk Gerga dan Jeruk Brastagi sebanyak masing-masing 25 mL/ulangan. Analisa kadar vitamin C dalam sampel menggunakan metode titrasi Iodometri sebanyak 3 kali ulangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C Jeruk Kalamansi adalah tertinggi dengan nilai sebesar 3,863 mg/100 g, selanjutnya adalah Jeruk Gerga sebesar 3,102 mg/100 g dan Jeruk Brastagi paling rendah dengan nilai sebesar 2,582 mg/100 g. Kata Kunci : Jeruk, Vitamin C, Titrasi Iodometri
PENENTUAN KUALITAS AIR LAUT DAN AIR TAWAR DI DAERAH SEKITAR PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU BERDASARKAN PARAMETER COD DAN BOD Anggreani, Nita
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Panjang Kota Bengkulu merupakan salah satu wilayah perairan di Kota Bengkulu yang telah dijadikan sebagai destinasi wisata bagi masyarakat dalam dan luar Provinsi Bengkulu. Banyaknya aktifitas manusia di sekitar perairan tersebut menimbulkan dugaan akan mempengaruhi kualitas air di sekitar wilayah tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menentukan kualitas air laut dan air tawar di daerah sekitar Pantai Panjang Kota Bengkulu berdasarkan parameter COD dan BOD. Parameter COD ditentukan dengan metode winkler, sedangkan parameter BOD menggunakan alat fotometer. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa nilai COD air tawar di sekitar daerah Pantai Panjang rata-rata sebesar 106,7 mg/L melebihi ambang batas yang ditentukan oleh Peraturan Daerah Bengkulu Nomor 6 tahun 2005, yaitu 10 mg/L. Sedangkan nilai BOD air tawar didapatkan rata-rata 66,15 mg/L dan BOD air laut Pantai Panjang rata-rata 73,5 mg/L yang berarti melebihi ambang batas menurut aturan KMLH Nomor 51 tahun 2004 yaitu 20 mg/L. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas air laut dan air tawar di sekitar daerah Pantai Panjang Kota Bengkulu tidak baik.
PENENTUAN KUALITAS AIR LAUT DAN AIR TAWAR DI DAERAH SEKITAR PANTAI PANJANG KOTA BENGKULU BERDASARKAN PARAMETER COD DAN BOD Nita Anggreani
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i2.76

Abstract

Pantai Panjang Kota Bengkulu merupakan salah satu wilayah perairan di Kota Bengkulu yang telah dijadikan sebagai destinasi wisata bagi masyarakat dalam dan luar Provinsi Bengkulu. Banyaknya aktifitas manusia di sekitar perairan tersebut menimbulkan dugaan akan mempengaruhi kualitas air di sekitar wilayah tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menentukan kualitas air laut dan air tawar di daerah sekitar Pantai Panjang Kota Bengkulu berdasarkan parameter COD dan BOD. Parameter COD ditentukan dengan metode winkler, sedangkan parameter BOD menggunakan alat fotometer. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa nilai COD air tawar di sekitar daerah Pantai Panjang rata-rata sebesar 106,7 mg/L melebihi ambang batas yang ditentukan oleh Peraturan Daerah Bengkulu Nomor 6 tahun 2005, yaitu 10 mg/L. Sedangkan nilai BOD air tawar didapatkan rata-rata 66,15 mg/L dan BOD air laut Pantai Panjang rata-rata 73,5 mg/L yang berarti melebihi ambang batas menurut aturan KMLH Nomor 51 tahun 2004 yaitu 20 mg/L. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas air laut dan air tawar di sekitar daerah Pantai Panjang Kota Bengkulu tidak baik.
PERBANDINGAN KADAR VITAMIN C PADA BUAH APEL IMPOR DAN APEL LOKAL Nita Anggreani
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v7i1.111

Abstract

Buah impor dari tahun ke tahun makin merambah pasaran Indonesia. Salah satu jenisnya yang banyak digemari masyarakat adalah apel. Apel impor yang dikenal masyarakat antara lain adalah Apel Washington, Apel Royal Gala dan Apel Fuji. Apel impor bahkan lebih disukai daripada apel lokal karena ukurannya lebih besar, warna lebih menarik dan rasa lebih manis. Apel lokal ukurannya lebih kecil, warna hijau dan rasa sedikit asam. Jenis apel lokal antara lain adalah Apel Rome beauty, Apel Manalagi dan Apel Malang. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kadar vitamin C pada masing-masing apel. Selanjutnya membandingkan kadar vitamin C antara apel lokal dan apel impor tersebut apakah sama atau berbeda. Analisa meliputi analisis kualitatif dan kuantitatif dengan metode titrasi iodometri. Dengan analisa uji t dengan  5%  didapat hasil 0,6671<2,7764, ini menunjukkan hasil H0 diterima yang artinya tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar vitamin C apel lokal dan apel impor
ANALISA KADAR VITAMIN C PADA BEBERAPA VARIETAS BUAH TOMAT YANG DIKONSUMSI MASYARAKAT BENGKULU Nita Anggreani
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i1.8

Abstract

Buah tomat merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C. Masyarakat di provinsi Bengkulu umumnya mengkonsumsi buah tomat sebagai bahan tambahan dalam masakan lauk pauk sehari-hari. Buah tomat yang sering digunakan oleh masyarakat Bengkulu ada beberapa varietas yaitu  tomat Apel, tomat Cherry dan tomat Cung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kadar vitamin C pada buah tomat dari beberapa varietas tersebut. Metode analisa yang digunakan adalah dengan analisa titrasi iodometri. Hasil analisa menunjukkan bahwa kadar vitamin C pada tomat cherry paling tinggi di antara varietas lainnya. Kadar vitamin C pada tomat cherry 4000 mg, (2,7%), tomat cung 3800 mg (2,5%) sedangkan yang paling rendah adalah  tomatapel 3300 mg (2,2%).
ANALISIS KADAR VITAMIN C PADA JERUK LOKAL DI PROVINSI BENGKULU Nita Anggreani
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v7i2.193

Abstract

Ada 3 jenis jeruk yang populer dikonsumsi masyarakat dan telah dibudidayakan secara lokal di Provinsi Bengkulu. Jeruk tersebut adalah Jeruk kalamansi, Jeruk Gerga dan Jeruk Brastagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan membandingkan kadar vitamin C pada Jeruk Kalamansi, Jeruk Gerga dan Jeruk Brastagi tersebut. Sampel yang digunakan adalah sari jeruk dari Jeruk Kalamansi, Jeruk Gerga dan Jeruk Brastagi sebanyak masing-masing 25 mL/ulangan. Analisa kadar vitamin C dalam sampel menggunakan metode titrasi Iodometri sebanyak 3 kali ulangan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C Jeruk Kalamansi adalah tertinggi dengan nilai sebesar 3,863 mg/100 g, selanjutnya adalah Jeruk Gerga sebesar 3,102 mg/100 g dan Jeruk Brastagi paling rendah dengan nilai sebesar 2,582 mg/100 g. Kata Kunci : Jeruk, Vitamin C, Titrasi Iodometri
Optimization Of Glucose and Nitrogen Consentration In Medium Nata de Citrus From Calamansi Orange Juice Nita Anggreani; Ahmad Jais; Bambang Gonggo Murcitro; Anggun Maulidia; Egi Dia Safitri
Indonesian Food Science & Technology Journal Vol. 4 No. 1 (2020): Vol 4 No 1, December 2020
Publisher : Department of Technology of Agricultural product (THP) Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Calamansi orange is a superior fruit that is being promoted for planting in Bengkulu Province. Calamansi citrus preparations have only a few variations, generally made into calamansi orange syrup. This research was conducted to make a new processed variation from calamansi orange juice to Nata de Citrus products and to optimize the nata fermentation medium based on glucose and nitrogen concentrations. This study used a factorial completely randomized design (CRD) with 2 factors. The first factor is the variation of glucose in the medium by diluting orange juice 0 times ( no diluting); 0.5 times; 1 times; 1.5 times and 2 times. The second factor is the variation of nitrogen in the medium obtained by adding 0.6% Ammonium Sulfate; 0.7% and 0.8%. The results were analyzed using ANOVA and for significantly different variables, further analyzed using orthogonal polynomial order 2. The optimum results were obtained at a glucose concentration of 1.76% (dilution of calamansi orange juice 1.65 times) and a nitrogen concentration of 0.17% (ammonium sulfate 0.8%).
ANALISIS KADAR GLUKOSA JERUK LOKAL PROVINSI BENGKULU MENGGUNAKAN METODE LUFF SCHOORL Nita Anggreani; Siti Anisah
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 2 No. 4 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v2i4.3192

Abstract

People in Bengkulu Province generally consume 3 (three) types of oranges, namely Kalamansi Oranges, Gerga Oranges, and Brastagi Oranges. Orange Gerga is a local variety originating from Bengkulu Province, to be precise from Rimbo Pengadang District, Rejang Lebong Regency. While Kalamansi Oranges and Brastagi Oranges are citrus varieties originating from outside the region that has been widely planted by people in Bengkulu. The sweet taste of these three oranges is different which indicates the difference in the sugar content in them. This study aims to analyze the glucose content in the three oranges. The analysis method uses the Luff Schoorl method according to SNI 01-2891-1992. The sampling technique used was purposive sampling. Each sample of orange juice as much as 5 grams was analyzed up to three times. The results showed that the highest glucose levels were in Kalamansi Oranges (0.58%), Brastagi Oranges (0.48%) and the lowest was Gerga Oranges (0.44%).