This Author published in this journals
All Journal AGREGAT
Arifien Nursandah
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surabaya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Analisis Struktur Balok Menggunakan Program Visual Basic Ragil Jaya Kusuma; Arifien Nursandah; Dio Alif Hutama
AGREGAT Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.315 KB) | DOI: 10.30651/ag.v3i1.2261

Abstract

AbstractIn general, the planning of a multi-story building can not be separated from the various variations of loading to obtain the appropriate dimensions of the building (safe, comfortable, and economical). Variations of loading that can be done in the form of wind, earthquake and own weight of the construction. Computer program is made to simplify and accelerate the calculation than the way cortional is by calculating the calculator manual. Here the author will explain how to make computer engineering program with vesual basic and explain the advantages of the program. Structural analysis program has a big role in construction work in the world. But the structural analysis program that has been a commercial program is generally relatively expensive. This can hinder the widespread use of the program, especially in developing countries such as Indonesia. In the current civil building planning, many programs are used to analyze structures to look for inner style values contained in the construction due to external loads, then this value is used to diminish the structure precisely and quickly. In this final project, the writer make a program for diminishing the square beam by obtaining the distance of reinforcement as well as the reinforcement dimension which is used when a certain dimension is used to withstand the force given in the construction whether the dimensions and the number of reinforcement on the beam can withstand the force given to it.Keyword : beam, structure, visual basicAbstrakSecara umum perencanaan suatu bangunan bertingkat tidak lepas dari berbagai variasi pembebanan untuk memperoleh dimensi bangunan yang sesuai (aman, nyaman, serta ekonomis). Variasi pembebanan yang dilakukan dapat berupa angin, gempa serta berat sendiri dari kontruksi tersebut. Program komputer dibuat untuk mempermudah dan mempercepat perhitungan dibandingkan cara kovesional yaitu dengan cara menghitung manual kalkulator. Disini penulis akan menjelaskan bagaimana cara membuat program komputer rekayasa dengan vesual basic dan memperjelaskan keuntungan-keuntungan dari program tersebut. Program analisa struktur mempunyai peranan besar dalam pekerjaan konstruksi di dunia. Namun program analisa struktur yang selama ini merupakan program komersil yang umumnya relative mahal. Hal ini dapat menghalangi usaha penggunaan program secara luas, terutama di negara berkembang seperti di Indonesia. Pada perencanaan bangunan sipil saat ini banyak dipakai program untuk menganalisa struktur guna mencari nilai gaya dalam yang terdapat pada konstruksi karena beban luar, kemudian nilai ini digunakan untuk mendimensi struktur tersebut secara tepat dan cepat. Dalam tugas akhir ini penulis membuat suatu program untuk mendimensi balok persegi dengan mendapatkan jarak tulangan serta dimensi tulangan yang dipakai jika dipakai dimensi tertentu untuk menahan gaya yang diberikan pada konstruksi tersebut apakah dimensi serta jumlah tulangan yang ada pada balok dapat menahan gaya yang diberikan padanya.Kata kunci: balok, struktur, visual basic
Kajian Metode Struktur Pelat Konvensional terhadap Pelat Pracetak Segmental dan Pelat Bondek Ditinjau dari Segi Waktu, Biaya dan Struktur Eko Adityo; Darman Katni; Arifien Nursandah
AGREGAT Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1194.175 KB) | DOI: 10.30651/ag.v5i1.4977

Abstract

AbstractSelection of project implementation method is very important, because with correct implementation method it can give maximum results especially in terms of cost and time. One of the ways is replace conventional methods into modern ones. It raises to innovations in construction implementation methods that reduce wood material as formwork. In this study, the comparisons between conventional deck method, precast segment and bond deck in terms of time, cost and structure taken sampling from one floor which is fifth floor. Precast method used Hollow Core Slab (HCS). The required data are working drawings, budget estimate plan, Master Scedule, and AHSP Palembang 2017. Result of analysis in term of cost hollow core slab method is 8.45%, bigger than conventional method. Cost of bond deck method 9.56% is saving than conventional method. Implementation of hollow core slab and bond deck method 27,3% faster than conventional methods, the difference in moment of the hollow core slab method to the conventional method is 2,47%, or moment in the hollow core slab plate is bigger than conventional plate. On bond deck because of working moment is assumed same with conventional method, moment percentage is 0%..Keywords: Hollow Core Slab (HCS), Conventional, Bond Deck , Time, Cost, and Structure Comparison.AbstrakPemilihan metode pelaksanaan suatu proyek konstruksi sangat penting, karena dengan metode pelaksanaan yang tepat dapat memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun segi waktu. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan mengganti cara-cara konvensional menjadi lebih modern. Hal ini memunculkan inovasi metode pelaksanaan konstruksi yang mengurangi penggunaan material kayu sebagai bekisting. Pada penelitian ini akan dilakukan perbandingan antara metode pelat konvensional, pelat pracetak segmental dan pelat bondek dari segi waktu, biaya dan struktur yang diambil sample dari 1 lantai yakni lantai 5. Metode pracetak yang digunakan adalah Hollow Core Slab (HCS). Data-data yang dibutuhkan yakni gambar kerja, RAB, Master Scedule, dan AHSP Palembang 2017. Hasil analisa dari segi biaya metode hollow core slab 8,45%, lebih besar dibandingkan dengan metode konvensional. Sedangkan, biaya metode plat bondek 9,56% lebih hemat dibandingkan dengan metode konvensional. Pelaksanaan pekerjaan metode hollow core slab dan bondek 27,3 % lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional, selisih moment metode hollow core slab terhadap metode konvensional adalah 2,47 %, atau momen pada pelat hollow core slab lebih besar dibandingkan dengan pelat konvensional. Sedangkan, pada pelat bondek karena momen yang bekerja diasumsikan sama dengan metode konvensional maka prosentasi momennya adalah 0%.Kata Kunci: Hollow Core Slab (HCS), Konvensional, Pelat Bondek, Perbandingan Waktu, Biaya, dan Struktur.
Pengaruh Rencana Gempa Metode “Response Spectrum Analysis” pada Perencanaan Struktur Gedung Rumah Sakit 6 Lantai di Palembang Arifien Nursandah; Bambang Kiswono; Satriadi .
AGREGAT Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1213.522 KB) | DOI: 10.30651/ag.v3i1.2256

Abstract

AbstractThe hospital is a public service building in the health sector located in Palembang. This building consist of 6TH (sixth) floor with a total building height of ± 28 meters, with code SNI 1726 : 2012, this building is design using dynamic procedures (spectrum response). Based on the result of the SPT (Standard Penetration Test) soil investigation, this building is located on the surface of the silt with a classification of soil sites as SE. The structural system applied to withstand earthquakes in this building uses a Special Momen Resisting Frame System (SRPMK) which basically has full ductility and must be used in high seismic risk zones.The modificationdesign made to this are roofing at elevation + 26 meters, where the initial design using steel structures was modified using reinforced concrete structures, this modification was done to obtain a reinforced concrete structure design with long spans.Keywords: Design Structure, Spectrum Response, SRPMK.AbstrakRumah Sakit merupakan gedung pelayanan publik dibidang kesehatan yang terletak di Palembang.Gedung ini terdiri dari 6 (enam) lantai dengan tinggi total bangunan ± 28 meter, dengan mengacu ketentuan SNI 1726:2012, gedung ini direncanakan dengan menggunakan prosedur dinamis (respons spektrum). Berdasarkan data hasil penyelidikan tanah SPT (Standart Penetration Test), bangunan ini berada di permukaan tanah lanau ke lempungan dengan klasifikasi situs tanah sebagai situs SE. sistem struktur yang diterapkan untuk menahan gempa dalam bangunan ini menggunakan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK) yang pada dasarnya memiliki daktilitas penuh dan wajib digunakan di zona resiko gempa yang tinggi. Perubahan yang dilakukan pada perencanaan ini yaitu lantai atap pada elevasi + 26 meter, yang mana rencana awal yang menggunakan struktur baja dilakukan modifikasi menggunakan struktur beton bertulang, modifikasi ini dilakukan untuk mendapatkan perencanaan struktur beton bertulang dengan bentang yang panjang.Kata Kunci: Perencanaan Struktur, Respons Spektrum, SRPMK.
Perencanaan Sistem Informasi Manajemen Jadwal dan Biaya dengan Menggunakan Metode Earned Value pada Proses Manajemen Konstruksi Yungky Sasmita Prasetya; Darman Katni; Arifien Nursandah
AGREGAT Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1357.579 KB) | DOI: 10.30651/ag.v5i1.4978

Abstract

AbstractDevelopment must have clear directions or goals so that planned results can be achieved more optimally. Supervision, evaluation, and control need to be done, especially concerning issues of cost and time of project implementation so that project performance can be known as well as predicting the magnitude of the cost and time of project completion. If the project experiences delays in completion, use the Earned Value Management (EVM) method to control the project time and cost. A construction project implementation will certainly be helped by the existence of an information system. Work delays can be immediately known so that the control process becomes easier. Not only in the process of controlling but also in the process of storing documents and project data, because with the use of information systems the process of storing documents and project data becomes easier and more concise. Therefore the project control information system is designed using the EVM method using the XAMPP application program. Through this information system design, the results of the EVM program output can be validated with the results of manual calculations. The information system that has been created has a user-friendly appearance that will facilitate project actors, especially contractors in conducting performance analysis using the EVM method and also expected that this program can get the right results and reduce the risk of inaccuracy in the calculation.Keywords : Earned Value Management, Performance Analysis, Information Systems, XAMPP application programsAbstrakPembangunan harus mempunyai arah atau tujuan yang jelas sehingga hasil yang direncanakan dapat dicapai lebih optimal. Pengawasan, evaluasi, dan pengendalian perlu dilakukan terutama yang menyangkut masalah biaya dan waktu pelaksanaan proyek sehingga dapat diketahui kinerja proyek serta memprediksi besarnya biaya dan waktu berakhirnya pelaksanaan proyek. jika proyek mengalami keterlambatan penyelesainnya, menggunakan metode Earned Value Management (EVM) dalam mengendalikan waktu dan biaya proyek.. Sebuah pelaksanaan proyek konstruksi tentunya akan terbantu dengan adanya sistem informasi. Keterlambatan pekerjaan dapat langsung diketahui sehingga proses pengendalian jadi lebih mudah. Tidak hanya dalam proses pengendalian tetapi juga dalam proses penyimpanan dokumen dan data-data proyek, karena dengan penggunaan sistem informasi proses penyimpanan dokumen dan data-data proyek menjadi lebih mudah dan ringkas. Oleh karena itu dirancang sistem informasi pengendalian proyek dengan metode EVM ini menggunakan program aplikasi XAMPP. Melalui perancangan sistem informasi ini, hasil dari output program EVM akan dapat dilakukan validasi dengan hasil perhitungan manual. Sistem informasi yang telah dibuat ini memiliki tampilan yang user-friendly sehingga akan memudahkan pelaku proyek khususnya kontraktor dalam melakukan analisa kinerja dengan menggunakan metode EVM dan juga diharapkan dangan program ini dapat memperoleh hasil yang tepat dan mengurangi resiko ketidak telitian dalam perhitungan tersebut.Kata Kunci : Earned Value Management, Analisa Kinerja, Sistem Informasi, program aplikasi XAMP.
Studi Kuat Tekan & Setting Time Beton dengan Variasi Dosis Admixture Tipe D Arifien Nursandah; Dio Alif Hutama; Agus Komarudin
AGREGAT Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.227 KB) | DOI: 10.30651/ag.v3i2.2277

Abstract

AbstractVarious research and experiments in the field of concrete is done as an effort to improve the quality of concrete, One of them to improve the quality of concrete is added admixture type D-retarder. It is expected that the results of these experiments and experiments are able to answer the higher demands in the foundry implementation which sometimes takes a long time. The purpose of this study was to investigate the effect of Type D dosage admixture on moderate quality concrete fc30, the dose of this study was 0%, 0.35%, 0.75%, 1.10% of sementitious weight. The test used is a compressive strength to determine the quality of fc30 while setting time to find the initial time of sett. which is used as parameter parameter does not occur cold joint. The result showed that experiment 1 as the parameter that is design without admixture type D-VZ, dose 0,00%, compressive strength 28 days 33,13 Mpa, experiment 2 dose 0,35%, compressive strength up 10% from experiment 1, 3 dose experiments 0.75%, a compressive strength rose 6% from experiment 1, experiments 4 doses 1.10%, a compressive strength down 4% from experiment 1. As for the D-VZ admixture dosage and addition dose, concrete deceleration deceleration, D-VZ type non-admixture concrete parameter, 1 dose 0,00% experiment resulted in initial sett 127 minutes, 2 dose experiment 0.35%, resulted in initial sett 267 minutes , experiment 3 dose 0.75%, resulted in initial sett 933 minutes, experiment 4 dose 1.10%, resulted in initial sett 2520 minutes. Expected from this research, can be used as a reference for Project Supervisor, Contractor, Readymix Supplier, especially for concrete over dose (= long concrete setting), which can be maintained with the reference of strong compressive strength achieved, so that the concrete loong setting on the structure is not in Demolish (= slash). And will be used as a handle if it requires deceleration  concrete can be added admixture type D. Keywords: Concrete, Strength, and Type D Admixture.  AbstrakBerbagai penelitian dan percobaan dibidang beton dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas beton, Salah satunya untuk peningkatan kualitas beton yaitu ditambahkan admixture tipe D-retarder. Diharapkan dari hasil penelitian dan percobaan tersebut mampu menjawab tuntutan yang semakin tinggi dalam pelaksanaan pengecoran yang terkadang membutuhkan waktu lama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis admixture Tipe D pada beton mutu moderat fc30 , dosis penelitian ini adalah 0% , 0,35% ,  0,75%  ,  1,10%   dari berat sementitious . Uji yang dipakai adalah Uji Kuat tekan untuk mengetahui mutu fc30 MPa, sedangkan Setting time untuk mengetahui waktu inisial sett. yang dipakai sebagai parameter parameter tidak terjadi cold joint. Hasil penelitian menunjukan , percobaan 1 sebagai parameter yaitu desain tanpa admixture tipe D-VZ , dosis 0,00% , kuat tekan umur 28 hari menghasilkan kuat tekan 33,13 MPa , percobaan 2 dosis 0,35%, menghasilkan kuat tekan 36,36 MPa , percobaan 3 dosis 0,75%, menghasilkan kuat tekan  35,10 MPa, percobaan 4 dosis 1,10%, menghasilkan kuat tekan  31,67 MPa.  Sedangkan untuk Pemakian dan Penambahan dosis admixture tipe D-VZ , terjadi perlambatan pengersasan beton , parameter beton non admixture tipe D-VZ ,  percobaan 1 dosis 0,00%  menghasilkan initial sett 127 menit, percobaan 2 dosis 0,35%  , initial sett 127 menit 267 menit, percobaan 3 dosis 0,75%, initial sett 933 menit, percobaan 4 dosis 1,10%, initial sett 2520 menit. Yang diharapkan dari penelitian ini , bisa dijadikan referensi bagi Pengawas proyek , Kontraktor , Suplier Readymix , terutama untuk beton over dosis ( = beton long setting) , mana yang boleh  dipertahankan dengan acuan mutu kuat tekan tercapai , sehingga beton long setting pada struktur tidak di Demolish (= tebang) . Dan akan bisa dijadikan pegangan jika membutuhkan perlambatan pengerasan beton maka beton bisa ditambahkan admixture tipe D. Kata Kunci : Beton, Kuat tekan, dan Admixture Tipe D.
Perencanaan Jembatan Baja Pipa Air Diameter 1900 Mm di Kabupaten Pasuruan Sta.10+660 (Studi pada Penggunaan Balok Lentur WF.350.175.7.11) Agus Sulaksono; Arifien Nursandah; Himatul Farichah
AGREGAT Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (704.089 KB) | DOI: 10.30651/ag.v4i2.3680

Abstract

AbstractIt is an important tool in the distribution and transmission process of clean water with a discharge of 4000 liters per second from the Umbulan water spring to the reservoir of PDAMs in Pasuruan city, Sidoarjo, Surabaya and Gresik. With a pipe diameter of 1900 mm which of course also requires planning a pipe bridge when crossing the river (river crossing).The loading regulation used to plan this bridge refers to the Indonesian National Standard (SNI) 1725: 2016, the structure of the steel frame as the structure of the bridge refers to the regulations of SNI 03-1729-2002 the LRFD method. The calculation phase of the main and secondary bearer construction is carried out by calculating the workloads, then analyzed with the SAP2000 program. Then the control calculation is carried out followed by connection and placement calculations. Under the bridge structure calculation of the pile foundation was carried out after interpreting the results of the Cone Penetration Test (sondir) soil investigation using the Schmertmann-Nottingham method. From the results of the planning obtained the profile and dimensions used on the pipe bridgeKeywords : Steel bridge, water pipeAbstrakAdalah sarana yang penting dalam proses distribusi dan transmisi air bersih dengan debit 4000 liter per detik dari sumber mata air Umbulan menuju reservoir PDAM di kota Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya dan Gresik. Dengan ukuran pipa diameter 1900 mm yang tentu juga memerlukan perencanaan jembatan pipa disaat melewati sungai ( river crossing ).Peraturan pembebanan yang dipakai untuk merencanakan jembatan ini mengacu pada Standar Nasional Indonesia ( SNI ) 1725:2016, struktur rangka baja sebagai struktur atas jembatan mengacu pada peraturan SNI 03-1729-2002 metode LRFD. Tahap perhitungan konstruksi pemikul utama dan sekunder dilakukan dengan menhitung beban-beban yang bekerja, kemudian dianalisa dengan program SAP2000. Kemudian dilakukan perhitungan kontrol dilanjut perhitungan sambungan serta perletakan. Pada struktur bawah jembatan dilakukan perhitungan pondasi tiang pancang setelah menginterpretasi hasil penyelidikan tanah Cone Penetration Test ( sondir) memakai metode Schmertmann-Nottingham. Dari hasil perencanaan didapatkan profil dan demensi yang dipakai pada jembatan pipaKata kunci : Jembatan baja, pipa air
Perbandingan Kebutuhan Besi Struktur Balok,Kolom dan Pelat di As Built Drawing terhadap Desain Kondisi Balance Arifien Nursandah; Didik Dwi Juniarto
AGREGAT Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (796.896 KB) | DOI: 10.30651/ag.v3i2.2280

Abstract

AbstractThis final project discussed a comparison steel of school buildings at Surabaya, by comparing steel in Asbuilt drawing used in field to theory of reinforced concrete structure calculation, so that it could be known whether the using of steel is enough, less or over. In this comparison process we used 30 samples and 3 counting variables i.e. steel on beam structure, column and plate floor of 3thstorey on construction, Statistical model used was normal distribution with parametric and nonparametric statistics so that it could be used one sample T test and sign test (binomial test), using SPSS application. The reference comparison, we was take the calculation of per1 m³ samples on columns and beams and per 1m² on floor plates, against theoretical calculation referring to the provision of SNI 2847-2013.  Keywords: Design balance condition, Parametric Statistics  AbstrakTugas akhir ini membahas mengenai perbandingan penggunaan besi pada gedung seokolah yang ada di Surabaya , membandingan pemakaian besi pada gambar Asbuilt drawing yang di pakai di lapangan dengan desain  perhitungan struktur balance, sehingga di rasa mengetahui selama ini pemakaian besi cukup, kurang atau over.Pada proses perbandingan ini kita menggunakan 30 sampel dan 3 variabel pehitungan yaitu ; besi pada struktur balok, kolom dan pelat lantai pada konstrusi 3 lantai,Model statistik yang digunakan adalah distribusi normaldengan statistik parametik dan nonparametik sehingga dapat di gunakan uji T satu sampel dan uji tanda (uji Binomial), menggunakan apilkasi SPSS.Acuan perbandingan yang kita ambil adalah perhitungan  sampel per1 m³ pada kolom dan balok serta per 1m² pada pelat lantai, terhadap perhitungan secara teori yang mengacu pada ketentuan SNI 2847-2013.  Kata Kunci: Desain balance , Statistik parametik
Pengaruh Penambahan Bahan Admixture Consol SG terhadap Kuat Tekan Beton Arifien Nursandah; Satriyo Utomo; Dio Alif Hutama
AGREGAT Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1022.094 KB) | DOI: 10.30651/ag.v3i1.2254

Abstract

AbstractConcrete is a building material that is very popularly used in the world of construction services, along with the rapid development of concrete technology has been successfully developed various innovation on additive material in concrete mixes to get good quality concrete. Consol SG is an additive material or admixture which is a product of liquid concrete plasticizers and high water reducing agents by regulating the effect of retarding, can increase workability without increasing water content, reducing water without losing workability, and increasing compressive strength, and chloride free with no damaging on reinforcement. This research used an experimental method in a laboratory with a total of 60 samples of specimens, concrete compressive strength at 28 days with a cylinder diameter of 150 mm high by 300 mm with a variation of Consol SG mixture of 0%, 0.2% and 0.3% with high quality planned f'c = 30 MPa, on the effect of Consol SG addition on the compressive strength of the concrete which is viewed from the variation of Consol SG mixture. The results of the concrete compressive strength value of Consol SG 0.2% is 31.13 MPa (up to 2.54% in terms of normal concrete), for the variation of Consol SG 0.3% mixture of 32.25 MPa (up to 6.22% in terms of normal concrete). While the variation of 0.2% to 0.3% increased by (3.59%). The test of the statistical model used is the Chi-Square test and the T-test using the SPSS software.Keywords: Additive, Consol SG, Compressive Strength of Concrete.AbstrakBeton merupakan bahan bangunan yang sangat populer digunakan dalam dunia jasa konstruksi, seiring pesatnya perkembangan teknologi beton telah berhasil dikembangkan berbagai inovasi bahan tambah dalam campuran beton agar mendapatkan beton yang berkualitas baik. Consol SG adalah bahan tambah admixtures atau additive merupakan produk plasticizer beton cair dan agen pereduksi air yang tinggi dengan mengatur efek perlambatan, dapat meningkatan kemampuan kerja tanpa meningkatkan kadar air, mengurangi air tanpa kehilangan kemampuan kerja, dan meningkatkan kuat tekan, serta bebas klorida yang tidak merusak pada tulangan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dilaboratorium dengan total benda uji 60 sampel, kuat tekan beton pada umur 28 hari dengan diameter silinder ukuran 150 mm tinggi 300 mm dengan variasi campuran Consol SG sebanyak 0%, 0,2% dan 0,3% dengan mutu yang direncanakan f’c = 30 MPa, pada pengaruh penambahan Consol SG terhadap kuat tekan beton yang ditinjau dari variasi campuran Consol SG. Hasil nilai kuat tekan beton pada campuran Consol SG 0,2% sebesar 31,13 MPa (naik 2,54% ditinjau dari beton normal), untuk variasi campuran Consol SG 0,3% sebesar 32,25 MPa (naik 6,22% ditinjau dari beton normal). Sedangkan variasi 0,2% ke 0,3% naik sebesar (3,59%). Pengujian model statistik yang digunakan adalah uji Chi-Kuadrat dan uji T menggunakan aplikasi SPSS.Kata Kunci: Additive, Consol SG, Kuat Tekan Beton.
Pengaruh Nilai Lugeon (Lv) pada Test Grouting Proyek Pembangunan Waduk Gongseng di Kabupaten Bojonegoro Kurniawan .; Arifien Nursandah; Dio Alif Hutama
AGREGAT Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.869 KB) | DOI: 10.30651/ag.v4i2.3681

Abstract

ABSTRACTCement injection pressured procedure/cementation (grouting) is one process of some fluid material were injected in appropriate water pressure test in cavity, fracture, and cracks of rocks/soils, which its fluid will become physical or chemical.Aim of this evaluation was to gain comparison mixture design of cement, water, and injection fluid volume (grout) which were needed in grouting working based on lugeon value (Lv) and to get effective interval distance between grouting point according to grouting effectiveness counting which was presented in percentage (%) (Cendergren, 1967).Based on the highest counting result in each stages on the hole of first grouting stage was PH1 Lv = 48,12 lt/minutes/m’(lugeon), on CD1second stage was Lv = 20,61 lt/minutes/m’, on PH1third stage was Lv = 61,01 lt/minutest/m’, on PH1fouth stage was Lv = 22.86 lt/minutes/m’, on PH1 fifth stage were Lv = 21,46 lt/minutes/m’. According to the result, the mean lugeon value for all stages weere > 15 lt/minutes/m’(lugeon), so it can be concluded that the comparison of mixture design of cement and water for grouting was 1 : 2. From the lugeon results > 30, it was used for comparison the mixture of cement and water 1 : 2, so mixture densities of 1 : 2 were amount of 7,30 t/m3 with the use of the mixture in mixer volume was 200 l so the semen weight was 86,30 kg. Injection fluid volume (grout) needed with composition of cement volume was 27,40 l and water volume was 172,60 liter, while according to test of grouting effectiveness, it was gained Efs dominant value > 80 %, so that for 3m interval distance was effective enough.Keywords: water pressure test, stage, lugeon value, mixture design, grouting.ABSTRAKInjeksi semen bertekanan/sementasi (grouting) adalah suatu proses, di mana suatu cairan diinjeksikan/disuntikan dengan tekanan sesuai uji tekanan air (waterpressure test) ke dalam rongga, rekah dan retakan batuan/tanah, yang mana cairan tersebut dalam waktu tertentu akan menjadi padat secara fisika maupun kimiawi.Tujuan dari test grouting ini, adalah untuk mendapatkan desain perbandingan berbagai variasi campuran semen dan air serta volume cairan injeksi (grout) yang diperlukan dalam pekerjaan grouting berdasarkan besarnya angka lugeon (Lv) dan mendapatkan interval jarak efektif antar titik grouting berdasarkan perhitungan efektifitas grouting yang dinyatakan dalam % (Cendergren 1967).Berdasarkan hasil perhitungan terbesar disetiap stage pada lubang grouting stage pertamaPH1 didapat Lv = 48,12 lt/menit/m’(lugeon) , pada CD1 stage kedua didapat Lv = 20,61 lt/menit/m’, pada PH1 stage ketiga didapat Lv = 61,01 lt/menit/m’, pada PH1 stage keempat didapat Lv = 22.86 lt/menit/m’, pada PH1 stage kelima didapat Lv = 21,46 lt/menit/m’. Berdasarkan hasil perhitungan didapat besarnya angka lugeon (Lv) rata-rata untuk semua stage >30 lt/menit/m’(lugeon), maka dapat disimpulkan bahwa desain perbandingan campuran semen dan air untuk grouting adalah 1 : 2. Dari angka lugeon >30 lugeon dipakai perbandingan campuran semen dan air 1 : 2, maka berat jenis campuran 1 : 2 didapat sebesar 7,30 t/m3 dengan memakai campuran dalam volume mixer sebesar 200 liter, maka didapat berat semen sebesar 86,30 kg. Jadi volume cairan injeksi (grout) yang diperlukan dengan komposisi volume semen sebesar 27,40 liter dan volume air sebesar 172,60 liter, sedangkan berdasar perhitungan efektifitas test grouting didapatkan harga Efs dominan > 80 %, sehingga untuk jarak interval 3 m cukup efektif.Kata kunci: water pressure test, stage, lugeon value, desain campuran, grouting
Perencanaan Jetty Tersus Storage Tank NATPAC Lamongan Arifien Nursandah; Topan Wijaya
AGREGAT Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.852 KB) | DOI: 10.30651/ag.v3i1.2260

Abstract

AbstractTo anticipate the tendency of the oil crisis in Indonesia, PT. NATPAC GRAHA ARTHAMAS makes a special port for petroleum. So that facilities are needed to support the plan, special port for fuiling ship. The purpose of thesis is to plan a jetty structure that able to hold a maximum load of 50,000 DWT starting from collecting secondary oceanographic data, such as land data, structural modeling and jetty structure calculations, named breasting dholphin and mooring dholpin. The structure modeling using the Sap2000v14 program assistance from the results of analysis and modeling calculations, sap2000v14 get a breasting dholpin and mooring dholphin structure that safe against the jetty’s effect. The foundation of precast concrete poles are using PP products with D = 1m is capable of receiving axial loads of up to 674.56 tons and 14m deep. The breasting dholpin and dholpin mooring breasts are planned with the top evaluation of HWS 2.2 m. For fenders are using OD x ID (1200 x 700mm).Keywords: structure, fuiling ship port, pierAbstrakUntuk mengantisipasi kecenderungan terjadinya krisis minyak di Indonesia, maka PT. NATPAC GRAHA ARTHAMAS membuat pelabuhan kusus untuk minyak bumi. Sehingga diperlukan fasilitas untuk mendukung rencana tersebut, yaitu dengan membangun dermaga minyak khusus. Tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan struktur jetty yang mampu menahan beban kapal maksimal 50.000 DWT dimulai dari pengumpulan data skunder hidro oseanografi , data tanah spt, pemodelan struktur dan perhitungan struktur jetty yaitu breasting dholphin dan mooring dholpin. Pemodelan struktur menggunakan bantuan program sap2000v14 . dari hasil perhitungan analisis dan pemodelan sap2000v14 diperoleh struktur breasting dholpin dan mooring dholphin yang aman terhadap gaya – gaya yang bekerja pada jetty. Pondasi tiang pancang beton precast menggunakan produk PP dengan D=1m yang mampu menerima beban axial hingga 674,56 ton dan dipancang sedalam 14m.Breasting dholpin dan mooring dholpin direncanakan dengan elevasi puncak HWS 2,2m. Untuk fender menggunakan OD x ID (1200 x 700mm).Kata kunci:struktur,terminal kapal tanker,dermaga