Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Dalam Pemberian Imunisasi BCG Di Puskesmas Sembawa Nelly Mariyam; Annisa Khoiriah; Latifah Latifah
Jurnal Kebidanan Besurek Vol. 6 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi D III Kebidanan Akademi Kesehatan Sapta Bakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jkb.v6i2.288

Abstract

Menurut data dari Puskesmas Sembawa program imunisasi BCG telah mengalami penurunan dari tahunketahun. Penelitian bertujuan untuk mengetahui Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Ibu TerhadapPemberian Imunisasi BCG di Wilayah Puskesmas Sembawa. Metode yang digunakan adalah metodekuantitatif dengan desain penelitian ini yaitu desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahibu yang mempunyai bayi dengan umur ≤ 12 bulan yang berkunjung ke puskesmas sembawa, denganjumlah sampel 51 responden. Hasil penelitian univariat dari 51 responden yang berpendidikan tinggisebanyak 32 responden (62,7%), dari 51 responden yang tidak bekerja sebanyak 26 responden (51%), dandari 51 responden yang berpengetahuan baik sebanyak 32 responden (62,7%). Analisis bivariat hubunganantara pendidikan dengan pemberian imunisasi BCG, (p value 0,000). Ada hubungan antara pekerjaandengan pemberian imunisasi BCG, (p value 0,013). Ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberianimunisasi BCG, (p value 0,009). Dari hasil penelitian diharapkan pada pihak Puskesmas Sembawa untuklebih meningkatkan kegiatan promosi kesehatan kepada masyarakat, adanya penyuluhan dan pendidikantentang imunisasi akan membantu kepedulian ibu terhadap pemberian imunisasi terutama imunisasi BCG.
PENGARUH TERAPI SOCIAL SKILL TRAINING TAHAP MELATIH KEMAMPUAN BERKOMUNIKASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA Latifah Latifah; Puja Rahayu
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 5, No 1: Februari 2020 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v5i1.308

Abstract

Latar belakang: Skizofrenia  adalah  suatu  gangguan jiwa berat yang ditandai dengan  penurunan  atau  ketidakmampuan berkomunikasi,  gangguan  realitas,  efek  yang  tidak wajar atau tumpul, gangguan kognitif serta  mengalami kesukaran melakukan aktivitas sehari-hari. Terapi Social skill training dirancang untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan keterampilan sosial bagi pasien yang mengalami kesulitan dalam berinteraksi meliputi keterampilan memberikan pujian, menolak permintaan orang lain, tukar menukar pengalaman, memberi saran pada orang lain, pemecahan masalah yang dihadapi, bekerjasama dengan orang lain, dan beberapa tingkah laku lain yang tidak dimiliki klien. Tujuan:  diketahui pengaruh Terapi  Social Skill Training Tahap Melatih Kemampuan Berkomunikasi Pada Pasien Skizofrenia. Metode: Desain penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimental dengan one group pre-post test design. Sampel penelitian ini berjumlah 11 responden, sedangkan analisa data yang digunakan uji Wilcoxon. Hasil: peningkatan kemampuan berkomunikasi setelah dilakukan terapi social skill training tahap melatih kemampuan berkomunikasi dengan ρ value = 0,003 < α = 0,05. Saran: Pihak rumah sakit diharapkan mengembangkan dan menerapkan terapi social skill training sebagai terapi keterampilan untuk meningkatkan keterampilan berbicara, keterampilan asertif dan kemampuan pemenuhan kebutuhan sehari-hari pada pasien skizofrenia. Kata Kunci : Skizofrenia, Komunikasi, Terapi Social Skill Training
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PERAWAT DALAM PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN HALUSINASI Latifah Latifah
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 4: Agustus 2019 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.175 KB) | DOI: 10.36729/jam.v4i1.233

Abstract

Latar belakang: Terapi yang komprehensif pada penderita halusinasi meliputi terapi dengan obat-obatan, peran perawat sebagai pelaksana yakni memberikan obat kepada pasien harus dilaksanakan dengan optimal karena pasien dengan gangguan jiwa sering kali menolak apabila disuruh minum obat, tidak mau menelan, mencurigai obat sebagai racun atau bahkan menyimpan obat untuk bunuh diri. Tujuan: pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, pendidikan,  sikap dengan perilaku perawat dalam pemberian obat pada pasien halusinasi di Unit Rawat Inap RS Dr. Ernaldi Bahar Palembang tahun 2019. Metode: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah perawat di ruang Merpati, Nusa Indah dan Merak berjumlah 32 perawat, menggunakan teknik Total Sampling yang berjumlah 32 perawat. Penelitian dilakukan di ruang Merpati, Nusa Indah dan Merak pada bulan Mei-Juli 2019. Hasil: menyatakan bahwa ada hubungan antara pendidikan perawat dengan pemberian obat pada pasien halusinasi, dengan p value = 0,017, ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian obat pada pasien halusinasi dengan p value = 0,030, dan ada hubungan antara sikap dengan pemberian obat pada pasien halusiansi, dengan p value = 0,017.  Saran: diharapkan pihak RS juga dapat memberikan pelatihan tentang SOP pemberian obat pada pasien halusinasi kepada perawat pelaksana. Kata Kunci : Pemberian Obat , Perilaku Perawat, Halusinasi, Pendidikan, Pengetahuan Sikap
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI BERUMUR DIBAWAH 6 BULAN Annisa Khoiriah; Latifah Latifah
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 2: Agustus 2018 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v2i1.592

Abstract

Latar belakang: ASI eksklusif adalah pemberian ASI sedini mungkin setelah persalinan, diberikan tanpa jadwal dan tidak diberi mkanan lain, walaupun air putih, sampai bayi berumur 6 bulan. Manfaat pemberian ASI eksklusif pada bayi yaitu meningkatkan daya tahan tubuh bayi, mengoptimal perkembangan bayi dan mengurangi kemungkinan berbagai penyakit kronik dikemudian hari. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pemberian ASI eksklusif pada bayi yaitu pekerjaan, umur, pendidikan dan paritas ibu. Tujuan penelitian: Mengetahui faktor-faktor apa yang berpengaruh terhadap pemberian ASI secara eksklusif di BPM Rusmiati Okta Palembang. Metode penelitian: kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel target berjumlah 94 orang sedangkan Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai bayi > 6 bulan di BPM Rusmiati Okta. Pengambilan sampel secara Accidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Metode analisis yang digunakan adalah distribusi frekuensi dan Chi-square. Hasil penelitian: analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden yang memberikan ASI Eksklusif (62,8%), memiliki pekerjaan (44,7%), berusia 20-30 tahun (47,9%), berpendidikan tinggi (59,6%), jumlah anak ≥2 (63,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa secara statistik terdapat hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan pekerjaan (p value=0.000, OR=5,833), umur (p value=0.025, OR=2,967), pendidikan (p value=0,020, OR=3,037), dan paritas (p value=0.022, OR=3,375). Saran: Penelitian ini dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi tim kesehatan dalam rangka meningkatkan kesehatan bayi yang ada Indonesia, khususnya kota Palembang.Kata Kunci : ASI eksklusif, Frekuensi, Bayi, Kesehatan
PENINGKATAN PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) PADA SISWA DAN SISWI KELAS VI DI SMP NEGERI 31 PALEMBANG Annisa Khoiriah; Latifah Latifah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v3i1.6854

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sekolah adalah upaya untuk memperdayakan siswa dan siswi untuk hidup bersih dan sehat sehingga siswa dan siswi mampu mempraktikan yang disebut PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di SMP N 31 Kota Palembang. Adapun Analisis data yang dilakukan pada pengabdian masyarakat ini adalah analisa univariat, Pengambilan Sampel dalam pengabdian masyarakat ini menggunakan metode tehnik non-random yaitu seluruh siswa – siswi  Kelas VI SMP N 31 Kota Palembang dengan metode total sampling dengan jumlah sampel sebanyak 27 siswa. Populasinya adalah  Seluruh siswa Kelas VI SMP N 31 Kota Palembang. Metode pada pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhaan dengan siswa – siswi Kelas VI SMP N 31 Kota Palembang, kemudian di ambil data menggunakan kuisioner dalam pengabdian masyarakat di SMP N 31 Kota Palembang, adapaun hasilnya yang didapatkan dari kegiatan pengabdian masyarakat berpengetahuan baik tentang PHBS Sebanyak 9 orang (33,3%) menjadi meningkat 13 orang (48,2%), untuk berpengetahuan cukup mengenai PHBS sebanyak 4 orang (14,8%), meningkat 8 orang (29,6%), sedangakan berpengetahuan kurang sebanyak 14 (51,9%) orang menurun menjadi 6 orang (22,2%).
Hubungan peran dan pendidikan orang tua terhadap stres hospitalisasi pada anak di ruang paviliun madinah rsi siti khadijah palembang Latifah Latifah; Mardelia Astriani; Tiara Pratiwi
Jurnal Riset Media Keperawatan Vol. 4 No. 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi dapat menyebabkan stres pada anak. Peranan orang tua sangat penting dalammenurunkan tingkat stress Hospitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganantara peran orang tua terhadap stress Hospitalisasi pada anak di Paviliun Madinah RumahSakit Islam Siti Khadijah Palembang. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatifdengan desain penelitian ini yaitu desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalahseluruh orang tua yang anaknya sedang dirawat di Paviliun Madinah Rumah Sakit Islam SitiKhadijah Palembang. Pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling berjumlah 82responden menggunakan tehnik wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 35responden (42,7%) memiliki peranan baik. Berdasarkan uji chi-square, didapatkan adahubungan antara peran orang tua dengan stress hospitalisasi pada anak dengan p-value=0,000 ≤α 0,005 dan Tidak ada hubungan antara pendidikan orang tua terhadap streshospitalisasi pada anak dengan p-value= 0,220 > 0,005 di Paviliun Madinah Rumah SakitIslam Siti Khadijah Palembang. Dari hasil penelitian diharapkan pada pihak Rumah SakitIslam Siti Khadijah khususnya Paviliun Madinah agar dapat melibatkan orang tua dalammemberikan perawatan bagi anak yang dirawat di rumah Sakit.