Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Stabilisasi Liposom dalam Sistem Penghantaran Obat Sausan Rihhadatulaisy; Sriwidodo Sriwidodo; Norisca Aliza Putriana
Majalah Farmasetika Vol 5, No 5 (2020): Vol. 5, No. 5, Tahun 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mfarmasetika.v5i5.27456

Abstract

Enkapsulasi obat dalam liposom telah memberikan peluang untuk meningkatkan terapeutik dan kestabilan pada berbagai senyawa aktif. Peran liposom sebagai sistem penghantaran obat adalah untuk memberikan obat dengan cara terkontrol, mengurangi toksisitas, dan meningkatkan kemanjuran obat yang dienkapsulasi. Meskipun liposom secara luas telah dipelajari dalam bidang farmasi, liposom memiliki masalah terkait dengan kestabilan, diantaranya partikel membentuk agregat, koalesensi, fusi, dan terjadinya kebocoran obat dalam vesikel yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti suhu, pH, muatan permukaan, maupun komposisi lipid. Maka dari itu, studi stabilitas fisik diperlukan untuk menjamin integritas produk. Dari hasil review artikel dengan metode pencarian studi pustaka pada beberapa jurnal, didapatkan teknik untuk menjaga stabilitas liposom diantaranya, aktivasi tepi dengan surfaktan seperti tween dan polietilen glikol, modifikasi permukaan liposom dengan kitosan, polisakarida,dan poliekektrolit, pengeringan beku, serta penggabungan dengan polimer gel. Oleh karena itu, artikel ini dimaksudkan untuk membahas mengenai stabilisasi liposom dan berbagai parameter karakterisasi diantaranya, ukuran partikel, efisiensi penjerapan, muatan dan morfologi permukaan sebagai tolak ukur untuk stabilitas liposom.
REVIEW: AKTIVITAS ANTI AGING PADA BEBERAPA TANAMAN DENGAN BERBAGAI METODE PENGUJIANNYA SAUSAN RIHHADATULAISY; NORISCA ALIZA PUTRIANA
Farmaka Vol 18, No 1 (2020): Farmaka (Januari)
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (136.127 KB) | DOI: 10.24198/jf.v18i1.23212

Abstract

AbstrakPada saat ini tanaman telah banyak diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari untuk mengobati dan mencegah penyakit. Senyawa aktif metabolit sekunder dari tanaman biasanya bertanggung jawab terhadap sifat biologisnya yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Saat ini dilaporkan banyak tanaman yang memiliki aktivitas anti penuaan yang digunakan sebagai kosmetik herbal. Anti penuaan merupakan proses pencegahan penuaan pada wajah yang disebabkan oleh faktor internal (penuaan kronologi) dan eksternal (radiasi sinar UV). Review ini berfokus pada aktivitas anti penuaan beberapa tanaman dengan metode pegujiannya. Hasil pengkajian 20 artikel ditemukan bahwa pada setiap tanaman memiliki mekanisme yang khas sebagai agen anti penuaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa beberapa tanaman tersebut berpotensi untuk dijadikan sebagai kosmetik herbal anti penuaan dini.Kata kunci : Tanaman, Anti Penuaan, Antioksidan, Radikal Bebas. AbstractAt this time the plant has been widely used in daily life to treat and prevent disease. Active compounds secondary metabolites from plants are usually responsible for their biological properties which can be used for various purposes. At present there are many plants have anti-aging activities. Anti penuaan is a process of preventing aging of the face caused by internal factors (aging chronology) and external (UV radiation).  This review focuses on the anti-aging activities of some plants with various methods of testing. The results of the study of 20 articles found that each plant has a unique mechanism for anti-aging. So this plant has the potential to be applied as herbal anti aging cosmetics.Keywords : Plants, Anti aging, Antioxidants, Free Radicals.