PENGGUNAAN VOKATIF NAMA DIRI DALAM CARITA NYI HALIMAH KARYA SAMSOEDI AbstrakSetiap bahasa di dunia secara universal memiliki unsur bahasa yang disebut vokatif. Vokatif merupakan nomina yang digunakan sebagai panggilan atau sapaan yang bukan merupakan salah satu fungsi sintaksis kalimat, kehadirannya dalam kalimat bersifat opsional, menunjuk kepada orang yang diajak bicara, dan sering menjadi anteseden subjek kalimat. Wujud vokatif bermacam-macam, di antaranya, nama diri. Demikian pula halnya dalam bahasa Sunda. Tulisan ini membahas vokatif nama diri bahasa Sunda yang terdapat dalam Cerita Nyi Halimah cerita rekaan karya Samsoedi (2018). Berdasarkan penelitian, ditemukan 24 data kalimat yang memuat lima vokatif nama diri tokoh di dalamnya. yaitu (1) Halimah vokatif nama diri utuh disertai variasinya Limah dan Lim vokatif nama diri kependekan yang ketiganya terdapat dalam sembilan belas data, (2) Yam vokatif nama diri kependekan dari Maryam yang terdapat pada satu data, (3) Mi vokatif nama diri kependekan dari Emi yang terdapat pada satu data, (4) Yo vokatif nama diri kependekan dari Yopie yang terdapat pada satu data, dan Sarja vokatif nama diri utuh yang terdapat pada dua data. Vokatif nama diri kependekan lebih sering muncul, yakni lima belas data, dibandingkan dengan vokatif nama diri utuh, yakni sembilan data. Vokatif nama diri terdapat dalam tujuh kalimat deklaratif, sebelas kalimat interogatif, lima kalimat imperatif, dan satu kalimat eksklamatif. Selanjutnya, vokatif nama diri berdistribusi di awal kalimat pada empat belas data, di tengah kalimat pada tiga data, dan di akhir kalimat pada tujuh data. Di samping itu, ditemukan sebelas data yang di dalamnya terdapat pronomina persona kedua tunggal sebagai subjek yang memiliki anteseden vokatif nama diri. Dari sebelas data ini, delapan data memiliki perujukan anaforis dan tiga nada memiliki perujukan kataforis terhadap antesen vokatif nama diri. Kata kunci: vokatif nama diri, distribusi, anteseden, anaforis, kataforis AbstractEvery language in the world universally has a language element called vocative. Vocative is a noun that is used as a call or greeting which is not one of the syntactic functions of the sentence, its presence in the sentence is optional, refers to the person being spoken to, and is often the antecedent of the subject of the sentence. There are various forms of vocatives, including self names. The same is true in Sundanese. This paper discusses the vocative Sundanese self-name contained in the Nyi Halimah story, a fictional story by Samsoedi (2018). Based on the research, found 24 sentence data containing five vocative names of thecharacters in them. namely (1) Halimah vocative full self-name with its variations Limah and Lim vocative short self-name, all three of which are contained in nineteen data, (2) Yam vocative short self-name from Maryam contained in one data, (3) Mi vocative short self-name from Emi which is contained in one data, (4) Yo vocative self-name is short for Yopie which is contained in one data, and Sarja vocative full name of self contained in two data. Short self-name vocatives appear more often, which is fifteen data, compared to full-name vocatives, which are nine data. There are seven declarative sentences, eleven interrogative sentences, five imperative sentences, and one exclamative sentence. Furthermore, the self-name vocative was distributed at the beginning of the sentence on fourteen data, in the middle of the sentence on three data, and at the end of the sentence on seven data. In addition, eleven data were found in which there is a singular second person pronoun as a subject that has a vocative antecedent of self-name. Of these eleven data, eight data have anaphoric references and three data have cataphoric references to the vocative antecedent of self-name. Keywords: self-name vocatives, distribution, antecedent, anaphoric, cataphoric