Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

INOVASI BIROKRASI PEMERINTAHAN ANTI KORUPSI BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (MELIHAT KEBIJAKAN E-PROCUREMENT) Amalia Syauket; Rajanner P. Simarmata; Sri Poedji Lestari
Jurnal Manajemen Publik dan Kebijakan Publik (JMPKP) Vol. 2 No. 2 (2020): Jurnal Manajemen Publik dan Kebijakan Publik (JMPKP)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jmpkp.v2i2.788

Abstract

Until the end of 2019, Indonesia's ranking in the International Transparency Anti-Corruption Institute is still stagnant. Has not moved significantly in its ranking. The ranking is based on aspects of the ease of investing in a country. Significant influential factors are bureaucracy and corruption against Indonesia's low ranking. Bureaucracy and corruption are two things that are closely related, especially in carrying out the duties of bureaucrats. Various bureaucratic pathologies have caused bureaucracy to be ineffective and inefficient in carrying out government functions. For this reason, the commitment to eradicate corruption in Indonesia is very important because from the time of Sukarno's administration to Joko Widodo, corruption continued and Indonesia has always ranked first in Asia as the most corrupt country. And spread from Sabang to Merauke.Quite a number of laws and regulations in Indonesia were made as an effort to eradicate corruption. This is a manifestation of the commitment of the Indonesian government to eradicate corruption, but there are still legal loopholes that can be misused by corruptors to escape the law trap. Various attempts have been made by the Government of Indonesia to eradicate corruption, one of which is by establishing an Anti Corruption Agencies. Then in the era of globalization which is characterized by digitalization was taken by the Government to eradicate corruption, which is increasingly massive both from the impact and the actors. This shows that efforts to eradicate corruption along with the progress of information technology, especially based on communication technology (e-Gov).This study was conducted qualitatively using a variety of secondary materials both in the form of literature and internet sources compiled descriptively, with the aim of increasing new understanding of how efforts to eradicate corruption through electronic governance, as one solution in preventing corruption so that Indonesia's competitiveness is improved.
Eksistensi Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial Otti Ilham Khair; Catur Widiatmoko; Rajanner P. Simarmata; Rosidi Rosidi; Susi Susi; M. Nurdin
Madaniya Vol. 3 No. 1 (2022)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.144

Abstract

Pancasila merupakan ideologi bangsa yang perlu ditanamkan tanpa terputus dari generasi pendahulu kepada generasi penerusnya, yang saat ini ada pada generasi milenial, tak terkecuali bagi para santriwati milenial yang berada di lingkungan pondok pesantren. Dengan eksistensi nilai Pancasila diharapkan dapat meningkatkan rasa persatuan antar santri dan bermasyarakat, berbingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menanamkan nilai Pancasila kepada generasi milenial, khususnya kepada santriwati pondok pesantren putri Al-Awwabin, di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jawa Barat sebagai mitra kegiatan. Dengan tertanamnya dengan baik nilai-nilai luhur ideologi Pancasila ini, diharapkan dapat lebih meningkatkan nilai persatuan dalam keberagaman yang ada pada diri masing-masing santriwati, serta mampu menangkal paham radikalisme yang ada di lingkungan pondok pesantren. Kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan khususnya dalam penanaman karakter nilai persatuan dan tanggung jawab bersama di dalam kehidupan sehari-hari tiap individu maupun dalam bermasyarakat, dimana nilai egoistik individualisme kerap ditemukan lingkungan masyarakat, akibat derasnya pengaruh dari kemajuan teknologi, yang berakibat dapat merusak nilai moral dan persatuan dalam lingkungan pondok pesantren. Setelah kegiatan ini, ditemukan bahwa nilai Pancasila masih tertanam dengan baik di kalangan santriwati, yang dibuktikan dengan tanggapan atas kesadaran dalam bermasyarakat dan mampu menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan nilai Pancasila.
SOSIALISASI BUDAYA ANTI KORUPSI BAGI PESERTA DIDIK DI MA NURUL YAQIEN KECAMATAN CISARUA KABUPATEN BOGOR Catur Widiatmoko; Ratna Indriasari; Rajanner P. Simarmata; Rosidi; Marisa Permatasari; Memorianus Amazihono; Genta Arief Gunadi
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 03 (2023): JUNI 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertema Budaya Anti Korupsi Bagi Peserta Didik di MA Nurul Yaqien Kecamatan Cisarua Kabupeten Bogor Provinsi Jawa Barat. Tujuan PKM ini Sebagai upaya untuk meningkatkan soft skill bagi peserta didik di MA Nurul Yaqien terhadap budaya anti korupsi.  Pelaksanaan kegiatan PKM ini dilaksanakan melalui metode sosialisasi, kepada santri yang berada di MA Nurul Yaqien. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM, disimpulkan bahwa dengan adanya kegiatan PKM ini adalah semakin meningkatnya pemahaman para santri tentang budaya anti korupsi, sehingga  diharapkan mampu menjadi pedoman dalam perilaku kehidupannya sehari-hari