Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN WAKTU AWAL PEMBERIAN LARVA IKAN SEBAGAI PAKAN DALAM PEMELIHARAAN LARVA IKAN TUNA SIRIP KUNING Thunnus albacares Mr. Gunawan; Jhon Harianto Hutapea
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 4, No 1 (2020): JFMR VOL 4 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.01.20

Abstract

ABSTRAKSalah satu penyebab kematian larva ikan tuna pada stadia awal adalah sifat larva ikan tuna yang beralih dari sifat planktivorus ke piscivorus dalam stadia larva, dimana untuk mempertahankan hidup dan pertumbuhannya harus terdapat larva ikan sebagai ransum pakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu yang tepat untuk memulai pemberian pakan berupa larva ikan yang baru menetas pada pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning. Penelitian dilaksanakan di hatcheri ikan tuna dan laboratorium Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP), Gondol. Telur ikan tuna ditebar dalam bak beton ukuran 3x2x1 m (volume 6 m3) dengan kepadatan 100.000 butir/bak. Perlakuan yang diujicobakan adalah waktu awal pemberian larva ikan tuna yang baru menetas sebagai pakan untuk larva ikan tuna sirip kuning dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan : A. Mulai umur tujuh hari;  B. Mulai umur sembilan hari, dan C. Mulai umur sebelas hari. Pengambilan gambar larva dengan menggunakan program ACT-1 dan analisa data dengan ANOVA. Dari ketiga perlakuan dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa perlakuan A menghasilkan pertumbuhan dan sintasan benih yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan B dan C. Tetapi dari analisa statistik menunjukan tidak beda nyata dari semua perlakuan. Pemberian pakan larva tuna yang baru menetas pada perlakuan A dapat mengurangi kematian larva yang terjadi pada larva stadia awal, tetapi tidak dapat mengurangi kematian larva setelah umur limabelas hari sampai menjadi juvenil.
PERBEDAAN WAKTU AWAL PEMBERIAN LARVA IKAN SEBAGAI PAKAN DALAM PEMELIHARAAN LARVA IKAN TUNA SIRIP KUNING Thunnus albacares Mr. Gunawan; Jhon Harianto Hutapea
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 4 No. 1 (2020): JFMR
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2020.004.01.20

Abstract

ABSTRAKSalah satu penyebab kematian larva ikan tuna pada stadia awal adalah sifat larva ikan tuna yang beralih dari sifat planktivorus ke piscivorus dalam stadia larva, dimana untuk mempertahankan hidup dan pertumbuhannya harus terdapat larva ikan sebagai ransum pakan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan waktu yang tepat untuk memulai pemberian pakan berupa larva ikan yang baru menetas pada pemeliharaan larva ikan tuna sirip kuning. Penelitian dilaksanakan di hatcheri ikan tuna dan laboratorium Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan (BBRBLPP), Gondol. Telur ikan tuna ditebar dalam bak beton ukuran 3x2x1 m (volume 6 m3) dengan kepadatan 100.000 butir/bak. Perlakuan yang diujicobakan adalah waktu awal pemberian larva ikan tuna yang baru menetas sebagai pakan untuk larva ikan tuna sirip kuning dengan tiga perlakuan dan tiga ulangan : A. Mulai umur tujuh hari;  B. Mulai umur sembilan hari, dan C. Mulai umur sebelas hari. Pengambilan gambar larva dengan menggunakan program ACT-1 dan analisa data dengan ANOVA. Dari ketiga perlakuan dalam penelitian ini diperoleh hasil bahwa perlakuan A menghasilkan pertumbuhan dan sintasan benih yang lebih tinggi dibandingkan perlakuan B dan C. Tetapi dari analisa statistik menunjukan tidak beda nyata dari semua perlakuan. Pemberian pakan larva tuna yang baru menetas pada perlakuan A dapat mengurangi kematian larva yang terjadi pada larva stadia awal, tetapi tidak dapat mengurangi kematian larva setelah umur limabelas hari sampai menjadi juvenil.