Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGARUH BOKASHI SEKAM PADI TERHADAP HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays, L Sacharata) PADA TANAH ULTISOL Diah Nurhadiah
Publikasi Informasi Pertanian Vol 12, No 23 (2016): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v12i23.22

Abstract

Bokashi sekam padi dapat diaplikasikan pada tanah podsolik merah kuning, dan dapat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian bokashi sekam padi terhadap hasil tanaman jagung manis pada tanah PMK, dan mengetahui dosis bokashi yang tepat untuk mendapatkan hasil tanaman jagung manis tertinggi pada tanah PMK. Penelitian dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan satu perlakuan. Perlakuan yang digunakan adalah bokashi sekam padi yang terdiri dari 6 (enam) taraf perlakuan: tanpa bokashi sekam padi / kontrol (b0), 0,5 kg bokashi sekam padi (b1) / m2, 1 kg bokashi sekam padi (b2) / m2, 1,5 kg bokashi sekam padi (b3) / m2 , 2 kg bokashi sekam padi (b4) / m2 , 2,5 kg bokashi sekam padi (b5) / m2. Peubah yang diamati yaitu berat tongkol kotor, berat tongkol kupasan dan persentase panjang tongkol kosong dengan panjang tongkol isi. Data hasil penelitian dianalisis dengan analisis sidik ragam dan uji BNJ. Hasil penelitian diketahui bahwa bokashi sekam padi berpengaruh terhadap hasil tanaman jagung manis pada tanah PMK. Pemberian bokashi sekam padi sebanyak 2,5 kg per m2 atau setara dengan 25 ton per hektar memberikan hasil jagung manis tertinggi pada tanah PMK yang ditandai dengan rerata berat tongkol kotor 201 gram per tanaman, rerata berat tongkol kupasan 184,25 gram, dan persentase panjang tongkol kosong terhadap tongkol isi 25,21%.
Pengaruh Nitrophoska Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jagung Manis (Zea mays Saccharata, Sturt) Pada Tanah PMK Diah Nurhadiah; yohana yohana
Publikasi Informasi Pertanian Vol 15, No 28 (2019): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v15i28.291

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Nitrophoska terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis pada tanah PMK dan untuk mendapatkan dosis Nitrophoska yang dapat menghasilkan pertumbuhan serta hasil jagung manis tertinggi pada tanah PMK. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK), dengan perlakuan Nitrophoska yang terdiri atas 5 taraf perlakuan, masing-masing taraf perlakuan diulang 5 kali. Lima taraf perlakuan yang dimaksud yaitu n0= Tanpa Nitrophoska, n1= Nitrophoska 20 g per m2, n2= Nitrophoska 40 g per m2, n3= Nitrophoska 60 g per m2, n4= Nitrophoska 80 g per m2. Pengamatan dilakukan terhadap peubah tinggi tanaman, diameter batang, berat tongkol kotor dan berat tongkol bersih. Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ untuk mengetahui taraf perlakuan yang memberikan pengaruh tertinggi dari peubah yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Nitrophoska berpengaruh terhadap semua parameter pengamatan. Pertumbuhan dan hasil tertinggi dicapai pada dosis Nitrophoska 60 g per m2. Pada dosis tersebut menghasilkan rerata tinggi tanaman 2,03 m, rerata diameter batang 16,96 mm, rerata berat tongkol kotor 0,448 kg dan rerata berat bersih 0,360 kg.
Pemberian LCC Mucuna Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Hijau (Brassica juncea L.) Pada Tanah PMK Nurhadiah -
Publikasi Informasi Pertanian Vol 16, No 31 (2020): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v16i31.464

Abstract

Upaya meningkatkan hasil sayuran sawi hijau di Kabupaten Sekadau dapat dilakukan dengan cara menambahkan bahan organik berupa pembenaman tanaman LCC pada tanah. Ini dilakukan karena sebagian besar kondisi tanah di Kabupaten Sekadau kesuburannya rendah seperti kandungan hara dan bahan organik rendah, serta jumlah mikro organisme sedikit, sementara ketersediaan LLC cukup banyak.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian LCC Mb terhadap pertumbuhan dan hasil sawi hijau pada tanah PMK; serta mengetahui dosis pemberian LCC Mb yang menghasilkan pertumbuhan serta hasil sawi hijau tertinggi pada tanah PMK. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial. Perlakuan pada penelitian ini adalah LCC Mb yang terdiri atas 7 (tujuh) taraf perlakuan dan tiap taraf diulang 4 (empat) kali. Taraf perlakuan yang dimaksud yaitu: kontrol (L0); 0,5 kg LCC Mb per m2 (L1); 1 kg LCC Mb per m2 (L2); 1,5 kg LCC Mb per m2 (L3); 2 kg LCC Mb per m2 (L4); 2,5 kg LCC Mb per m2 (L5); dan 3 kg LCC Mb per m2 (L6). Peubah yang diamati adalah tinggi tanman, jumlah daun dan berat segar tanaman. Data dianalisis dengan analisis sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji BNJ pada selang kepercayaan 0,05 dan 0,01. Hasil penelitian diketahui bahwa pemberian LCC Mb berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau pada tanah PMK. Pemberian 3 kg LCC Mb menghasilkan pertumbuhan dan hasil tertinggi tanaman sawi hijau dengan rerata tinggi tanaman 26,58 cm, jumlah daun 13,25 helai, dan berat segar tanaman 0,092 kg per tanaman.
Pemberian Bokashi Sekam Padi Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Sawi Ladang (Nasturtium montanum Wall.) Diah Nurhadiah
Publikasi Informasi Pertanian Vol 15, No 29 (2019): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v15i29.339

Abstract

Sawi ladang adalah sawi yang ditanam oleh petani padi lahan kering pada saat musim berladang yang hanya ditanam untuk konsumsi sehari-hari. Untuk mendapatkan sawi ladang diluar musim berladang maka perlu pengelolaannya yang intensif, mengingat sebagian besar lahan di Kabupaten Sintang kurang kandungan bahan organiknya. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan yaitu bokashi sekam padi. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh bokashi sekam padi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi ladang pada tanah PMK dan mengetahui dosis bokashi sekam padi yang memberikan pengaruh pertumbuhan dan hasil tanaman sawi ladang yang terbaik pada tanah PMK. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen lapangan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Perlakuan yang digunakan adalah bokashi sekam padi yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yang diulang sebanyak 5 kali. Taraf perlakuan yang dimaksud yaitu: B0 = tanpa pemberian bokashi sekam padi (kontrol), B1 = pemberian bokashi sekam padi sebanyak 1 kg per petak, B2 = pemberian bokashi sekam padi sebanyak 2 kg per petak, B3 = pemberian bokashi sekam padi sebanyak 3 kg per petak, dan B4 = pemberian bokashi sekam padi sebanyak 1 kg per petak. Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman per tanaman (cm), jumlah daun per tanaman (helai) dan berat segar tanaman (gram). Data dianalisis dengan Analisis Sidik Ragam dan Uji Lanjut Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 0,05 dan 0,01. Hasil penelitian diketahui bahwa bokashi sekam padi berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi ladang pada tanah PMK. Dosis 3 kg bokashi sekam padi per petak memberikan pertumbuhan dan hasil yang terbaik tanaman sawi ladang pada tanah PMK dengan tinggi tanaman 15,04 cm, jumlah daun 5,50 helai dan berat segar tanaman 50 gram. Kata Kunci: Bokashi Sekam Padi, Sawi Ladang, Pertumbuhan, Hasil.
PENGARUH PUPUK KANDANG DAN NPK MUTIARA TERHADAP HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus. L) PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Diah Nurhadiah
Publikasi Informasi Pertanian Vol 1, No 22 (2016): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v1i22.14

Abstract

Pengembangan tanaman mentimun di Kabupaten Sintang lebih diarahkan pada tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) yang cukup luas dibandingkan jenis tanah lainnya. Tanah PMK ini sering mengalami kendala, terutama dalam hal sifat fisik, kimia dan biologi tanah, yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan hasil tanaman tidak meningkat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kandang dan NPK Mutiara baik secara mandiri maupun interaksinya, serta untuk mengetahui kombinasi yang tepat terhadap hasil buah terbaik mentimun pada tanah Podsolik Merah Kuning. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 2 faktor, yang masing-masing terdiri dari 4 Taraf dengan 16 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Faktor pertama adalah pupuk kandang (h), yang terdiri atas: h0 = Tanpa Pupuk Kandang/petak, h1 = 1,5 kg pupuk kandang/petak, h2 = 3 kg Pupuk kandang/petak dan h3 = 4,5 kg pupuk kandang/petak. Fakor kedua adalah NPK mutiara (t), terdiri atas t0 = Tanpa NPK Mutiara/tanaman, t1 = 10 gr NPK Muitara/tanaman, t2 = 20 gr NPK Mutiara/tanaman dan t3 = 30 gr NPK Mutiara/tanaman. Parameter yang diamati adalah jumlah buah dan berat buah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara pupuk kandang dan NPK mutiara, namun secara mandiri pupuk kandang berpengaruh terhadap jumlah buah dan berat buah, Sedangkan NPK mutiara berpengaruh terhadap jumlah buah. Pupuk kandang sebanyak 3 kg/petak memberikan rerata tertinggi jumlah buah sebanyak 37,75 buah dan berat buah 9,86 kg. NPK Mutiara sebanyak 20 gram/tanaman memberikan rerata tertinggi jumlah buah sebanyak 32,25 buah.
APLIKASI PUPUK KOTORAN WALET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays L. Saccharata Strut.) Nurhadiah -; Ratri Yulianingsih; Kristian Feri; Melira Yola Putranti
Publikasi Informasi Pertanian Vol 17, No 2 (2021): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v17i2.536

Abstract

Budidaya jagung manis pada tanah PMK perlu dilakukan penambahan bahan organik tanah.Bahan organik yang dapat dimanfaatkan diantaranya pupuk kotoran walet. Tujuan penelitian ini adalahmengetahui pengaruh pupuk kotoran walet terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis sertamengetahui dosis pupuk kotoran walet yang optimal dalam menghasilkan pertumbuhan dan hasiljagung manis pada tanah PMK. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode Rancangan AcakKelompok yang terdiri atas 5 taraf perlakuan pupuk kotoran walet (w) dan masing-masing tarafperlakuan diulang 5 kali. Taraf perlakuan tersebut adalah: w0= Tanpa pupuk kotoran walet; w1=Pupuk kotoran walet 1000 g/m2; w2= Pupuk kotoran walet 2000 g/m2; w3= Pupuk kotoran walet3000 g/m2dan w4= Pupuk kotoran walet 4000 g/m2. Satuan pengamatan dalam penelitian ini sebanyak150 tanaman. Variabel pngamatan yaitu tinggi tanaman, berat tongkol kotor dan berat tongkol bersih.Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis sidik ragam rancangan acak kelompok dan dilanjutkandengan menggunakan uji BNJ. Hasil analisis menunjukan bahwa pemberian pupuk kotoran waletberpengaruh nyata terhadap ketiga variabel yang diamati. Dosis pupuk kotoran walet yang optimaldalam menghasilkan pertumbuhan dan hasil jagung manis sebanyak 4000 g/m2, ditunjukkan denganrerata tertinggi dari tinggi tanaman 141,37 cm, berat tongkol kotor 644,63 g, dan berat tongkolbersih 629,10 g
Pengaruh NPK Mahkota Origin Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Nurhadiah -; Siti Nuraini
Publikasi Informasi Pertanian Vol 16, No 30 (2020): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v16i30.494

Abstract

Hasil panen bawang daun di Kalimantan Barat masih rendah, oleh karenanya perlu ditingkatkan. Salah satu kendala dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang daun di Kalimantan Barat adalah tanahnya yang didominsi oleh tanah PMK. Tanah PMK merupakan jenis tanah yang miskin unsur hara terutama N, P, dan K, oleh karenanya perlu penambahan hara N, P, dan K, antara lain dengan pemberian NPK Mahkota Origin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh NPK Mahkota Origin terhadap pertumbuhan dan hasil bawang daun pada tanah PMK dan untuk mendapatkan dosis NPK Mahkota Origin yang dapat menghasilkan pertumbuhan serta hasil bawang daun tertinggi pada tanah PMK. Penelitian ini dilakukan lapangan, menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri atas 5 taraf perlakuan, masing-masing perlakuan diulang 5 kali. Kelima taraf perlakuan tersebut adalah: n0 = Tanpa NPK Mahkota Origin; n1 = Mahkota Origin 25 g per m2; n2 = Mahkota Origin 50 g per m2; n3 = Mahkota Origin 75 g per m2; n4 = Mahkota Origin 100 g per m2. Tanaman contoh dalam penelitian ini sebanyak 75 tanaman. P Data dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang diberikan, kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ untuk mengetahui taraf perlakuan yang memberikan pengaruh tertinggi dari peubah yang diamati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPK Mahkota Origin berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil bawang daun, yang ditunjukkan oleh peubah tinggi tanaman, jumlah daun per rumpun, dan berat tanaman per rumpun. Pertumbuhan dan hasil tertinggi akibat pemberian NPK Mahkota Origin dicapai pada dosis 75 g per m2, dengan rerata tinggi tanaman (47,533 cm), rerata jumlah daun per rumpun (27,667 helai) dan rerata berat tanaman per rumpun (0,317 kg).
Pengaruh Pupuk Kandang Kotoran Ayam Dan NPK Mahkota Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Tanaman Bawang Daun (Allium fistulosum L.) Pada Tanah PMK Diah Nurhadiah
Publikasi Informasi Pertanian Vol 14, No 26 (2018): Jurnal Piper
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v14i26.128

Abstract

Peningkatan hasil bawang daun yang maksimal perlu dilakukan di Kabupaten Sintang, antara lain dengan pemberian pupuk kandang kotoran ayam dan NPK Mahkota. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh interaksi pupuk kandang kotoran ayam dan NPK Mahkota terhadap pertumbuhan serta hasil bawang daun pada tanah PMK, serta untuk mendapatkan kombinasi dosis pupuk kandang kotoran ayam dan NPK Mahkota yang akan memberikan pertumbuhan serta hasil tertinggi pada tanah PMK. Penelitian ini dirancang dengan rancangan acak kelompok (RAK), terdiri atas dua faktor. Faktor pertama adalah pupuk kandang kotoran ayam (k) terdiri dari 3 taraf, yaitu: yaitu: (k0) tanpa pupuk kandang kotoran ayam, (k1) pupuk kandang kotoran ayam 500 gr per m2, (k2) pupuk kandang kotoran 1000 gr per m2. Faktor kedua adalah NPK Mahkota (n) terdiri dari 4 taraf, yaitu: (n0) tanpa NPK Mahkota, (n1) NPK Mahkota 22,5 gr per m2, (n2) NPK Mahkota 45 gr per m2, dan (n3) NPK Mahkota 67,5 gr per m2, masing-masing kombinasi perlakuan diulang 3 kali. Peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah anakan dan berat tanaman per rumpun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh interaksi pupuk kandang kotoran ayam dan NPK Mahkota terhadap pertumbuhan dan hasil bawang daun yang ditunjukan oleh peubah tinggi tanaman, jumlah anakan, dan berat tanaman per rumpun. Kombinasi perlakuan yang memberikan pertumbuhan dan hasil tertinggi adalah kombinasi pupuk kandang kotoran ayam 1,0 kg per m2 yang disertai NPK Mahkota 45,0 g per m2 (k2n2), pada kombinasi perlakuan tersebut menghasilkan rerata tinggi tanaman 57.33 cm, rerata jumlah anakan 4.00 anakan dan rerata berat tanaman per rumpun 140,50 gr.
Pengaruh Kompos Batang Pisang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Terung (Solanum melongena, L.) Pada Tanah Podsolik Merah Kuning Nurhadiah -
Publikasi Informasi Pertanian Vol 13, No 24 (2017): Jurnal PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v13i24.67

Abstract

Kompos sebagai salah satu bahan organik tanah, dapat memperbaiki sifat-sifat tanah. Salah satu jenis tanah yang kurang bahan organiknya adalah tanah podsolik merah kuning (PMK). Untuk membudidayakan tanaman, seperti tanaman terung pada tanah PMK, perlu adanya penambahan bahan organik diantaranya kompos batang pisang. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kompos batang pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah PMK, serta untuk mendapatkan dosis kompos batang pisang yang akan memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman terung yang tinggi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan adalah kompos batang pisang yang terdiri dari 7 taraf perlakuan dan diulang 4 kali, adapun taraf perlakuan yang dimaksud yaitu: tanpa kompos batang pisang (p0), 0,5 kg kompos batang pisang per m2 (p1), 1 kg kompos batang pisang per m2 (p2), 1,5 kg kompos batang pisang per m2 (p3), 2 kg kompos batang pisang per m2 (p4), 2,5 kg kompos batang pisang per m2 (p5), 3 kg kompos batang pisang per m2 (p6). Jumlah tanaman yang diamati dalam penelitian ini sebanyak 112 tanaman. Adapun peubah yang diamati yaitu tinggi tanaman, jumlah buah dan berat buah. Penelitian dilaksanakan bulan Maret sampai Juli 2016, di Kecamatan Sekadau Hilir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompos batang pisang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung pada tanah PMK, yang ditandai dengan tinggi tanaman dan berat buah. Pemberian 3 kg kompos batang pisang menghasilkan tinggi tanaman tertinggi dengan rata-rata 89,44 cm, sedangkan hasil yang ditunjukkan dari berat buah tertinggi terjadi pada pemberian 1 kg dengan berat buah rata-rata 162,81 gram per tanaman.
APLIKASI SEKAM BAKAR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL GAMBAS (Luffa acutangula) PADA TANAH PMK Nurhadiah -; Arifin Sarigar
Publikasi Informasi Pertanian Vol 17, No 1 (2021): JURNAL PIPER
Publisher : Universitas Kapuas Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51826/piper.v17i1.512

Abstract

Upaya yang dapat dilakukan untuk budidaya gambas pada tanah PMK yaitu denganpemberian bahan organik ke dalam tanah. Salah satu jenis bahan organik yang dapat digunakanadalah sekam bakar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sekam bakar sertadosisnya yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil gambas pada tanah PMK. Penelitian inidilaksanakan dengan metode eksperimen Rancangan Acak Kelompok, terdiri atas 6 taraf perlakuansekam bakar (s) dan masing-masing taraf perlakuan diulang 4 kali. Taraf perlakuan tersebut yaitu:s0= tanpa sekam bakar; s1= 1 kg sekam bakar/m2; s2= 2 kg sekam bakar/m2; s3= 3 kg sekam bakar/m2; s4= 4 kg sekam bakar/m2; s5 =5 kg sekam bakar/m2. Jumlah satuan pengamatan dalam penelitiansebanyak 96 tanaman.Peubah yang diamati adalah berat berangkasan per tanaman (gr), jumlahbuah per tanaman (buah) dan berat buah per tanaman (gr). Data dianalisis dengan menggunakananalisis sidik ragam, kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil penelitian menunjukan bahwapemberian sekam bakar berpengaruh terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman gambas pada tanahPMK. Taraf perlakuan sekam bakar dengan dosis 5 kg/m2 adalah taraf perlakuan terbaik denganrerata tertinggi berat basah berangkasan per tanaman yaitu 348 gr, jumlah buah per tanaman 7,31buah dan berat buah per tanaman 503,25 gr.