Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Keterawetan Kayu Anggerung Taman Alex; Budi Winarni
Poltanesa Vol 21 No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.413 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v21i1.328

Abstract

Kayu anggerung (Trema orientalis) saat ini belum banyak dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi, karena mempunyai sifat keawetan atau daya tahan rendah terhadap perusak kayu secara alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai keterawetan kayu anggerung. Penelitian ini didasarkan pada nilai retensi aktual dan nilai porositas kayu dengan cara mencari nilai tinggi resapan air terkoreksi (Corrected Water Absorption Height). Untuk uji berat jenis dan kadar air kayu anggerung dibuat contoh uji berukuran 2x2x2 cm. Untuk mencari nilai retensi pada konsentrasi tembaga sulfat 2%, 3% dan 4% menggunakan contoh uji berukuran 2x2x20 cm. Pengukuran porositas pada air dengan cara membuat serbuk kayu anggerung dikeringkan dengan oven. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai retensi aktual tertinggi berdasarkan rendaman selama 2 minggu terdapat pada konsentrasi tembaga sulfat 4%, dan nilai porositas menunjukkan bahwa kayu anggerung termasuk jenis kayu yang mudah diresapi bahan pengawet.
Tingkat Pengetahuan dan Pemahaman Panen Buah pada Tenaga Kerja Permanen Kelapa Sawit di PT Hanusentra Agro Lestari Kalolokan Estate Nurfadilla; Budi Winarni; Taman Alex
Poltanesa Vol 22 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.259 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i2.895

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh keberhasilan panen dan produksi yaitu bahan tanam yang digunakan, permanen dengan kapasitas kerjanya, serta alat pendukung lainnya tentang peralatan panen, matang panen, rotasi panen, sistem panen, sarana pasca panen, untuk kelancaran permanenan. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kategori pengetahuan permanen dan produktivitas tenaga kerja permanen kelapa sawit. Pengumpulan data terkait dengan tingkat pengetahuan tenaga kerja permanen diperoleh dari metode observasi, metode wawancara, metode kuesioner dan data sekunder diperoleh dari lembega-lembaga/instansi terkait, analisis data penelitian menggunakan metode analisis deskriptif. Tingkat pengetahuan tenaga kerja di PT. Hanusentra Agro Lestasi termasuk kategori baik (B) dengan skor 380 berdasarkan hasil rentang skor yang diberoleh sebesar 80, produktivitas tenaga kerja permanen rata-rata 143 janjang/HK dengan basis 95 janjang/HK.
Pengetahuan Panen dan Produktivitas Tenaga Kerja Pemanenan Kelapa Sawit (Elaesis Guineensis Jacq) di PT Sentosa Kalimantan Jaya Isti Isma; Budi Winarni; Taman Alex
Poltanesa Vol 22 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.472 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v22i2.900

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberhasilan panen yang didukung oleh pengetahuan pemanenan sangat diperlukan untuk dapat menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan agar hasil kerja menjadi maksimal. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui katagori pengetahuan pemanenan dan menghitung seberapa besar produktivitas tenaga kerja kerja pemanen kelapa sawit di PT. Sentosa Kalimantan Jaya (SKJ). Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai. Teknik pengolahan data penelitian menggunakan metode analisis deskriptif dengan membuat katagorisasi (lima katagori) untuk mengetahui pengetahuan tenaga kerja pemanenan melalui program Microsoft Exel. Dari hasil tabulasi pengetahuan tenaga kerja pemanenan termasuk dalam katagori baik dengan nilai 380. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengetahuan tenaga kerja pemanenan di PT. Sentosa Kalimantan Jaya (SKJ) termasuk dalam pengetahuan yang baik dan hasil rata-rata produktivitas adalah 222 janjang/HK dengan basis 181 janjang/HK.
Aplikasi Nanopartikel Liat terhadap Peningkatan Kualitas Kekuatan dan Keawetan Kayu Sengon Budi Winarni; Taman Alex
Poltanesa Vol 23 No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : P2M Politeknik Pertanian Negeri Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.792 KB) | DOI: 10.51967/tanesa.v23i1.1260

Abstract

Aplikasi nanopartikel liat sebagai bahan pengawet kayu karena nanopartikel bersifat halus dan larut dalam air. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas keawetan dan kekuatan kayu. Pengawetan kayu dengan bahan nanopartikel liat yang menggunakan teknik impregnasi ke dalam kayu sengon agar dapat meningkatkan sifat kekuatan dan keawetannya. Bahan yang digunakan adalah nanopartikel liat, kayu sengon (Paraserienthis falcataria) yang dibuat contoh uji 2cmx2cmx40cm. Sebanyak 30 contoh uji dikeringudarakan, dari 30 contoh uji dirinci 10 contoh uji dijadikan pembanding tanpa diimpregnasi, sedangkan 20 contoh uji diimpregnasi dengan bahan nanopartikel liat dalam konsentrasi larutan sebesar 5% dan 2,5%. Impregnasi yang dilaksanakan adalah vakum awal sebesar 10 cmHg selama 10 menit dan dilanjutkan dengan tekanan sebesar 60 psi selama 2 jam serta vakum akhir sebesar 10 cmHg selama 10 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa retensi dengan nanopartikel liat pada konsentrasi 5% dan 2,5% nilainya cukup tinggi. Keawetan kayu yang didasarkan pada persentase kehilangan berat dari serangan rayap kayu kering pada kayu sengon yang diawetkan dan tanpa pengawetan menunjukkan hasil yang sangat berbeda, terjadi peningkatan kelas awet, yaitu dari kelas awet empat menjadi kelas awet satu. Kekuatan kayu sengon ditunjukkan oleh adanya perubahan nilai tegangan pada batas proporsi, modulus patah dan modulus elastisitas, yaitu terjadinya peningkatan kekuatan dari kelas kuat lima atau sangat rendah menjadi kelas kuat empat atau rendah.
ANALISIS PRODUKSI DAN FINANSIAL PENGUSAHAAN TENGKAWANG OLEH RAKYAT DI KALIMANTAN BARAT Production and Financial Analysis of Tengkawang Cultivation by People in West Kalimantan Budi Winarni; T. Alex; Lahjie A.M.; Ruslim Y.
Jurnal Hutan Tropis Vol 5, No 3 (2017): JURNAL HUTAN TROPIS VOLUME 5 NOMER 3 EDISI NOVEMBER 2017
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v5i3.4790

Abstract

Tengkawang merupakan tanaman khas iklim tropika basah, menjadi salah satu bukti keanekaragaman hayati di Indonesia, khususnya di Pulau Kalimantan.  Keberadaan tengkawang sangat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.  Era keemasan tengkawang yang menjadi maskot flora Propinsi Kalimantan Barat itu, kini telah memudar seiring laju deforestasi dan meningkatnya investasi perkebunan kelapa sawit. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan antara umur pohon dengan volume pohon dan produksi buah tengkawang, menganalisis kelayakan finansial pengusahaan tengkawang dengan menghitung Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C).  Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan bentuk survei dan teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara umur pohon dengan volume pohon dan produksi buah tengkawang. Pengusahaan tengkawang skala rakyat tetap layak untuk dilanjutkan. Untuk itu diperlukan upaya pemasaran buah tengkawang secara berkesinambungan.Kata Kunci : Analisis produksi; analisis finansial; tengkawangTengkawang is a typical plant to wet tropical climate that becomes a proof for Indonesia’s biodiversity, especially in Kalimantan Island. The existence of tengkawang is extremely beneficial to improve the local’s economy.  Now, the Golden Era of tengkawang which becomes flora mascot of West Kalimantan Province has faded as deforestation and increased investment in oil palm plantations. The research objectives were to analyze the relation between tree age by tree volume and tengkawang fruit production, analyze the financial feasibility by calculating Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) of tengkawang cultivation. This research used descriptive method with survey form and interview technique by using questionnaire. The results showed that there was a close relation between tree age by tree volume and tengkawang fruit production, tengkawang cultivation by people was feasible enough to be continued.  It required tengkawang fruit marketing efforts on an ongoing basis.