This Author published in this journals
All Journal VALENSI
Lisa Adhani
Jurusan Teknik Kimia Universitas Bayangkara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Peningkatan Kualitas Crude Glycerol dengan Proses Adsorpsi Menggunakan Sekam Padi Isalmi Aziz; Muhammad Nizar Aristya; Hendrawati Hendrawati; Lisa Adhani
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 4, No. 1, Mei 2018
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.126 KB) | DOI: 10.15408/jkv.v4i1.7498

Abstract

Crude glycerol merupakan produk samping pembuatan biodiesel dengan kemurnian yang rendah karena masih mengandung senyawa pengotor seperti metanol, asam lemak bebas, katalis dan air. Senyawa pengotor ini harus dihilangkan supaya kualitas gliserol meningkat dan punya nilai jual yang tinggi. Adsorpsi merupakan salah satu metoda yang dapat digunakan untuk menyerap senyawa pengotor tersebut. Pada penelitian ini digunakan sekam padi sebagai adsorben karena mengandung selulosa. Selain itu sekam padi merupakan limbah, sehingga pemanfaatannya sebagai adsorben akan dapat menekan biaya proses pemurnian crude glycerol. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kondisi optimum proses (waktu, suhu, konsentrasi adsorben dan ukuran adsorben), kualitas gliserol yang dihasilkan dan karaktersitik adsorben sebelum dan sesudah adsorpsi (FTIR dan SEM). Crude glycerol terlebih dahulu diasamkan menggunakan asam fosfat dan selanjutnya di ekstraksi menggunakan metanol. Crude glycerol hasil ekstraksi selanjutnya di lakukan adsorpsi menggunakan sekam padi yang sudah diaktivasi. Hasil adsorpsi disaring dan ditentukan kadar gliserolnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi optimum adsorpsi diperoleh pada waktu 75 menit, suhu 90 oC, konsentrasi adsorben 20% dan ukuran adsorben 180 µm. Kualitas gliserol yang dihasilkan memiliki kadar gliserol 97.290%, air 1.698%, abu 0.885%, MONG 0.132%, tidak mengandung gula.  Spektrum FTIR sebelum adsorpsi menunjukkan adanya gugus O-H, C=O, C=C dan C-O dan setelah adsorpsi terjadi penambahan gugus C-H alifatik. Morfologi adsorben sebelum adsorpsi memperlihatkan pori-pori yang terbuka dan setelah adsorpsi pori-pori tersebut tertutupi oleh senayawa pengotor.DOI:http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v4i1.7498
Pembuatan Biodiesel dengan Cara Adsorpsi dan Transesterifikasi Dari Minyak Goreng Bekas Lisa Adhani; Isalmi Aziz; Siti Nurbayti; Christie Adi Octavia
Jurnal Kimia Valensi Jurnal Kimia VALENSI Volume 2, No. 1, Mei 2016
Publisher : Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jkv.v2i1.3107

Abstract

Used cooking oil can be used as raw material for biodiesel, but the levels of free fatty acids (Free Fatty Acid, FFA) is quite high. It is necessary for pretreatment in the form of the adsorption process to reduce levels of FFA. This study aims to determine the optimal conditions of adsorption process and determine the quality of biodiesel produced from adsorption processes and transesterification. Natural zeolites are used as adsorbents activated beforehand using ammonium chloride, calcined and heated to obtain H-zeolite. Furthermore, the adsorption process optimization includes the time, the adsorbent concentration, temperature and particle size. The oil that is already in the adsorption catalyst is reacted with methanol and KOH to obtain biodiesel. The optimum adsorption conditions obtained at the time of 90 minutes, the concentration of H-zeolite 12%, temperature 90 ° C, and a particle size of 0.2 mm that can lower FFA levels from 3.2% to 1.1%. Biodiesel produced meets the quality requirements of SNI 04-7182-2006 with a water content of 0.02%, a density of 857.60 kg / m3, the acid value of 0.29 mg-KOH / g, iodine number 15.71, saponification 168 , 02 and cetane index of 75.62. Compounds contained in biodiesel are methyl 9-octadecanoic (49.45%), methyl heksadekanoat (20.79%), and methyl 9,12oktaekanoat 9.12 (18.87%). Keywords: Biodiesel, used cooking oil, adsorption, transesterification, H-zeolitDOI: http://dx.doi.org/10.15408/jkv.v2i1.3107