Suatu konstruksi yang memerlukan pekerjaan galian tanah (batuan) membutuhkan perencanaan yang baik karena sisi-sisi galian akan terbentuk lereng. Faktor Keamanan (FK) suatu lereng dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah nilai Geological Strength Index (GSI) dan Uniaxial Compressive Strength (UCS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai GSI berdasarkan klasifikasi Hoek & Brown, faktor keamanan pada lereng, dan hubungan dari nilai GSI terhadap faktor keamanan. Penelitian ini menggunakan metode Bishop dalam limit equilibrium method atau metode kesetimbangan batas. Pengamatan di lapangan dilakukan untuk membobotkan nilai Rock Mass Rating (RMR) batuan yang direncanakan akan dijadikan lereng karena adanya galian pada lokasi tersebut. Nilai GSI yang didapatkan berdasarkan persamaan secara berturut-turut dari titik 1- titik 3 adalah 61, 47, dan 60. Nilai material properties batuan hasil dari uji laboratorium dijadikan sebagai parameter untuk melakukan analisis faktor keamanan lereng. Secara berturut-turut, faktor keamanan lereng di titik 1 - titik 3 adalah 3,49, 2,64, dan 3,29. Dalam analisis hubungan antara nilai GSI dan faktor keamanan, nilai faktor keamanan yang didapat sangat dipengaruhi oleh nilai GSI. Semakin tinggi nilai GSI, maka akan semakin besar nilai faktor keamanan suatu lereng. Akan tetapi, kenaikan nilai GSI tidak stabil terhadap faktor keamanan. Pada simulasi ke-2 nilai faktor keamanan hanya bertambah 31% dari simulasi ke-1, sedangkan pada simulasi ke-7 nilai faktor keamanan naik sebesar 1,37% dari simulasi ke-6. Hal ini menandakan bahwa semakin tinggi suatu nilai GSI maka kenaikan nilai faktor keamanan akan semakin bertambah sebesar 93% untuk setiap penambahan 5 nilai GSI.