Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya

Mengasah Kecerdasan Spiritual Melalui Aktivitas Berdoa pada Anak Usia Dini Nur Hafidz; Raden Diana Rachmy
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 4 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (November)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i4.444

Abstract

Every human being often experiences failure, social jealousy, and high emotions. The concept of spiritualism invites self-peace and brings meaningful values. The attitude of spiritual intelligence is a form of self-awareness in a better human life. So from an early age, spiritual intelligence must be honed. This is because early childhood is active in the aspect of growth and development through response and stimulation. This study aims to get an idea of ​​how to hone the spiritual intelligence of early childhood through prayer activities in early childhood. This research approach is descriptive qualitative in the online and offline interview and observation methods for teachers and children at TPQ Nurul Hidayah Wadas Kelir Karangklesem Purwokerto Selatan The subjects in this study were children aged 4-6 years as many as 10 children. Consists of 6 boys and 4 girls. As a result, prayer activities can hone children's spiritual intelligence in the form of good behavior, have a conscience, have positive thinking skills, have skills, and have achievements. Seeing the achievement of children's success with cooperation between teachers and parents in prayer activities. So there is a habit that children continue to learn about religion by looking at the pattern of daily prayer activities. Setiap manusia sering mengalami kegagalan, kecemburuan sosial, dan emosi tinggi. Konsep spiritualisme mengajak kedamaian diri dan membawa nilai yang bermakna. Sikap kecerdasan spiritual menjadi salah satu bentuk menyadarkan diri dalam kehidupan manusia yang lebih baik. Oleh karena itu, kecerdasan spiritual harus diasah sejak usia dini. Hal tersebut karena aspek tumbuh kembang anak usia dini sedang aktif melalui respon dan rangsangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang cara mengasah kecerdasan spiritual anak usia dini melalui aktivitas berdoa. Pendekatan penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dalam metode wawancara dan observasi secara online dan offline pada guru dan anak-anak di TPQ Nurul Hidayah Wadas Kelir Karangklesem Purwokerto Selatan. Subjek penelitian ini adalah anak usia 4−6 tahun sebanyak 10 anak. Terdiri 6 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas berdoa dapat mengasah kecerdasan spiritual anak berupa sikap perilaku baik, memiliki keyakinan hati nurani, kemampuan berpikir positif, dan memiliki keterampilan, serta berprestasi. Melihat capaian keberhasilan anak dengan kerja sama antara guru dan orang tua dalam kegiatan aktivitas berdoa. Maka ada suatu kebiasaan yang terus menerus anak dalam belajar agama dengan melihat pola aktivitas berdoa setiap harinya.