ROYEN NURAFNI
Prodi PJKR FKIP Universitas Subang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN TINGGI BADAN TERHADAP HASIL LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA SMA NEGERI 1 CIASEM ROYEN NURAFNI; PULUNG RIYANTO
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 4 No. 01 (2018): Biormatika: Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.713 KB)

Abstract

Hubungan antara tinggi badan dengan keterampilan bermain bolabasket, tinggi badan akan sangat membantu dalam permainan bola basket karena di mana sasarannya berada di atas kepala, sehingga ketinggian itu sangat menguntungkan. .Besaran pengaruh simultan yang ditunjuk dalam kolom model summery (R square) adalah 0,334 atau dibulatkan menjadi 34 % merupakan kontribusi dari variabel efektivitas tinggi badan dan power tungkai berpengaruh signifikan tehadap hasil lay up shoot dalam permaian bola basket . Sedangkan sisanya 66 % dipengaruhi faktor lain. Secara parsial tinggi badan seseorang berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil lay up shoot dalam permaian bola basket. Besaran pengaruh parsial dan langsung efektivitas blesded learning terhadap motivasi berprestasi siswa adalah sebesar 0,481 atau dibulatkan menjadi 49 %. Dengan demikian, tinggi rendahnya lay up shoot dalam permaian bola basket dipengaruhi oleh tinggi badan seseorang dasar 37 %, sedangkan sisanya 51 % dipengaruhi dan dijelaskan oleh faktor lain.Secara parsial power tungkai yang dimiliki seseorang berpengaruh positif dan signifikan terhadap hasil lay up shoot dalam permaian bola basket .Besaran pengaruh parsial dan langsung koordinasi mata tangan terhadap kepercayaan diri adalah sebesar 0,135 atau dibulatkan menjadi 14 %. Artinya, tinggi rendahnya hasil lay up shoot dalam permaian bola basket dipengaruhi oleh power tungkai sebesar 14 %, sedangkan sisanya 86 % dipengaruhi dan dijelaskan oleh faktor lain.