Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

MERAJUT TRADISI HUMANIORA TIMUR DAN BARAT M. Alie Humaedi
Jurnal Masyarakat dan Budaya Vol. 10 No. 2 (2008)
Publisher : LIPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jmb.v10i2.220

Abstract

Judul Buku : CITA HUMANISME ISLAM: Panorama Kebangkitan Intelektual dan Budaya Islam dan Pengaruhnya Terhadap Renaisans Barat (The Rise of Humanism in Classical Islam and The Christian West) Pengarang : George Abraham Makdisi Penerbit : Serambi Ilmu Semesta, 2006 Jumlah Hal. : 600 hlm.
UPAYA MENGUATKAN LINK AND MATCH MELALUI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN: STUDI KASUS SMKN 1 BANTUL Adhis Tessa; M. Alie Humaedi
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v16i2.751

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan fenomena job-education mismatch, khususnya di Kabupaten Bantul, dan mendalami proses keberhasilan sistem pendidikan SMKN 1 Bantul dalam menjawab persoalan dan memberikan solusinya. Selama ini job-education mismatch atau kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja masih menjadi tantangan dalam pengembangan sistem pendidikan vokasi secara berkelanjutan. Banyaknya lulusan SMK yang bekerja namun tidak sesuai jurusan atau bidang studi menunjukkan akar permasalahan bukan terkait infrastruktur pendidikan, melainkan persoalan keselarasan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia industri yang sering kali diabaikan. Penerapan sekolah kejuruan sebagai pusat keunggulan bagi SMK di berbagai tempat menjadi ikhtiar pemerintah mengatasi kesenjangan. Penelitian ini didasarkan pada penelitian kualitatif etnografi dengan fokus pada aspek-aspek terkait pengembangan kurikulum dan respons para civitas terkait penerapan sistem. Penelitian menyimpulkan bahwa sistem link and match yang dikembangkan SMKN 1 Bantul memberikan peluang besar bagi adanya solusi untuk job-education mismatch dan membangun kewirausahaan lulusan berdasarkan bidang studi kejuruan yang digelutinya.
UPAYA MENGUATKAN LINK AND MATCH MELALUI PROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN: STUDI KASUS SMKN 1 BANTUL Adhis Tessa; M. Alie Humaedi
Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan Vol 16 No 2 (2023)
Publisher : Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan, BSKAP, Kemendikbudristek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24832/jpkp.v16i2.751

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan fenomena job-education mismatch, khususnya di Kabupaten Bantul, dan mendalami proses keberhasilan sistem pendidikan SMKN 1 Bantul dalam menjawab persoalan dan memberikan solusinya. Selama ini job-education mismatch atau kesenjangan antara dunia pendidikan dengan dunia kerja masih menjadi tantangan dalam pengembangan sistem pendidikan vokasi secara berkelanjutan. Banyaknya lulusan SMK yang bekerja namun tidak sesuai jurusan atau bidang studi menunjukkan akar permasalahan bukan terkait infrastruktur pendidikan, melainkan persoalan keselarasan kurikulum pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia industri yang sering kali diabaikan. Penerapan sekolah kejuruan sebagai pusat keunggulan bagi SMK di berbagai tempat menjadi ikhtiar pemerintah mengatasi kesenjangan. Penelitian ini didasarkan pada penelitian kualitatif etnografi dengan fokus pada aspek-aspek terkait pengembangan kurikulum dan respons para civitas terkait penerapan sistem. Penelitian menyimpulkan bahwa sistem link and match yang dikembangkan SMKN 1 Bantul memberikan peluang besar bagi adanya solusi untuk job-education mismatch dan membangun kewirausahaan lulusan berdasarkan bidang studi kejuruan yang digelutinya.
Pendidikan Integral Keilmuan Keagamaan Dan Konteks Sosial Kebudayaan Dalam Menjawab Isu-Isu Kontemporer M. Alie Humaedi
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v11i3.416

Abstract

Hundreds of Islamic higher education has been developing in Indonesia. Despite its existence, the struggle may not yet be considered significant compared to public universities. On the other hand, Indonesia has a high level of multiculturalism and major religious communities which can trigger a better product of Islamic higher education. This fact shows that prominent problems still rise both in the structure and paradigm of the distinct teaching, also in the level of how scholar responses in contemporary issues. The blame can be taken to the reality that the learning paradigm and structure are still providing limitation in specific religious knowledge. In order to establish an Islamic higher education to be called the center of learning and research as an agent of civilization development, the religious and integral social culture education must be capable in determining the cultural context and geo-history of the people which affects both the internality of a religion and the daily practices. Puluhan bahkan ratusan pendidikan tinggi agama Islam telah ada di Indonesia. Bila dibandingkan dengan pendidikan tinggi umum, kiprahnya pun masih belum terlihat banyak. Padahal, di tengah tingkat keberagamaan dan jumlah pemeluk agama yang besar, tentu keberadaan dan perannya bisa lebih dari apa yang terlihat sekarang. Artinya, ada masalah krusial, baik dalam struktur dan paradigma keilmuan yang diajarkan, maupun tingkat pemahaman para sivitas dalam menjawab isu-isu kontemporer. Ujung pangkalnya tetap satu, yaitu struktur dan paradigma keilmuan yang masih sebatas pengkajian spesifik ilmu-ilmu agama saja. Pendidikan integral ilmu agama dan keilmuan sosial kebudayaan yang bisa membaca dan mengangkat konteks kultur dan geo-historis masyarakat, yang berpengaruh dalam internalisasi keagamaannya ataupun praktik kehidupan pelaku, sangat penting untuk dirumuskan dan ditetapkan sebagai bagian tidak terpisah mencipta pendidikan tinggi agama Islam yang menjadi center of learning and research, sekaligus agen perubahan di masyarakat.