p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal EDUKASI
Muhamad Murtadlo
Center For Research and Development of Religious Education, Ministry of Religious Affairs of The Republic of Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LAYANAN PENDIDIKAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA DI ARAB SAUDI Muhamad Murtadlo
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v16i1.461

Abstract

AbstractNowadays many Indonesian citizens work in Saudi Arabia and send their children to school in the country. Many are also prospective students seeking scholarships in Saudi Arabia. This study will examine how the actual form and practice of educational services for Indonesian citizens in Saudi Arabia and how the implications of such education services for Indonesia. The research was conducted by qualitative method through literature study and visitation. The study found that education services for Indonesian citizens in the country are still below expectations and in some ways below the standard. In addition, from the graduates, there is a tendency to develop a certain religious understanding that is somewhat different from the needs of moderate Islamic development (wasatiyah) in Indonesian country.Abstrak Hari ini banyak Warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja di Arab Saudi dan menyekolahkan anaknya di negeri tersebut. Banyak juga para calon mahasiswa yang mencari beasiswa pendidikan di Arab Saudi. Penelitian ini iningi mengkaji bagaimana sebenarnya bentuk dan praktek layanan pendidikan bagi anak WNI di Arab Saudi dan bagaimana implikasi layanan pendidikan tersebut bagi Indonesia. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif melalui kajian kepustakaan dan visitasi. Penelitian menemukan bahwa layanan pendidikan bagi WNI di negeri tersebut masih dibawah ekspektasi dan dalam beberapa hal di bawah standar. Di samping itu dari lulusannya ada kecenderungan mengembangkan paham keagaman tertentu  yang agak berbeda dengan kebutuhan pengembangan Islam moderat (wasatiyah) di Indonesia.
GAGASAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN PESANTREN BERBASIS MARITIM DI BANTEN Muhamad Murtadlo
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v18i1.680

Abstract

AbstractIndonesia as an archipelagic country has the extraordinary potential marine wealth. It's just that, maritime culture in the nation's community has faded and is more oriented to land development (agrarian). This paper will examine the response of the pesantren world to the idea of developing a maritime spirit in supporting the idea of Indonesia as the world's maritime axis. Research questions were formulated to answer how understanding of maritime concepts was constructed and implemented by the pesantren community. This research is a qualitative research, by taking a case in pesantren bisnis.com Istana Mulia Serang Banten. From this case, the study concluded that pesantren did not have a clear concept in initiating maritime-based religious education. Various problems still hamper pesantren in building maritime culture such as related to technology and information systems, facilities and infrastructure, human resources. New strategies are needed in targeting pesantren for the formation of a maritime pesantren model. The government through the Ministry of Religion needs to make many breakthroughs to further socialize and start educational development related to maritime affairs. AbstrakIndonesia sebagai negara kepulauan mempunyai potensi kekayaan laut yang luar biasa. Hanya saja, budaya maritim pada masyarakat bangsa ini pernah meredup dan lebih berorientasi pada pembangunan daratan (agraris). Tulisan ini akan mengkaji respons dunia pesantren terhadap gagasan pembangunan semangat maritim dalam mendukung terciptanya Indonesia sebagai poros maritim dunia. Pertanyaan penelitian dirumuskan untuk menjawab bagaimana pemahaman konsep maritim dikonstruksi dan diimplementasikan oleh masyarakat pesantren. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, dengan mengambil kasus di pesantren bisnis.com Istana Mulia Serang Banten. Dari kasus ini, penelitian menyimpulkan bahwa pesantren belum mempunyai konsep yang jelas dalam menggagas pendidikan keagamaan berbasis maritim. Berbagai permasalahan masih menjadi hambatan pesantren dalam membangun budaya maritim seperti terkait sistem teknologi dan informasi, sarana dan prasarana, sumber daya manusia.  Perlu strategi baru dalam membidik pesantren untuk pembentukan model pesantren maritim. Pemerintah melalui Kementerian Agama perlu melakukan banyak terobosan untuk lebih mensosialisasi dan memulai pembangunan pendidikan terkait dengan kemaritiman.