Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Body Mass Index dan metode latihan terhadap Peningkatan kemampuan VO2 Max Pemain Sepak Bola Sumintarsih Sumintarsih; Tri Saptono; Hanafi Mustofa; Lilik Indriharta
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.4370

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah pemain sepak bola (SMP N 3 Sleman Jalan Magelang Km 10, Ngancar Sleman, Yogyakarta di Kelas Khusus Olahraga cabang Sepak bola) besarnya sampel berjumlah 28 pemain. Teknik analisis data penelitian ini mengggunakan ANAVA. Uji prasyarat analisis data dengan menggunakan uji normalitas (uji Lilliefors dengan α = 0.05) dan uji homogenitas varians (uji Bartlet dengan α = 0.05). Hasil penelitian sebagai berikut : 1) Ada perbedaan pengaruh metode circuit training rerata 2,907142857 dan metode interval training rerata 3,228571429 terhadap kemampuan VO2 Max selisih rerata 0,321428572 Pengaruh metode interval training lebih baik dari pada metode circuit training. 2) Ada perbedaan pengaruh antara pemain yang memilki Body Mass Index rendah dan tinggi. Peningkatan kemampuan VO2 Max pada pemain yang memiliki Body Mass Index rendah rerata 3,742857143 lebih baik dari pada pemain yang memiliki Body Mass Index tinggi rerata 2,392857143 selisih rerata 1,35. 3) Ada perbedaan pengaruh antara metode circuit training Body Mass Index rendah dengan metode interval training Body Mass Index rendah terhadap Peningkatan kemampuan VO2 Max. Metode interval training Body Mass Index rendah rerata 3,942857143 lebih baik dari pada metode circuit training Body Mass Indecx rendah rerata 3,542857143 selisih rerata 0,4. 4) Ada perbedaan pengaruh antara metode circuit training Body Mass Index tinggi dengan metode interval training Body Mass Index tinggi. Peningkatan kemampuan VO2 Max metode interval Body Mass Index tinggi rerata 2,514285714 lebih baik dibandingkan metode circuit training Body Mass Index tinggi rerata 2,271428571 selisih rerata 0,242857143. 5) Terdapat pengaruh interaksi sangat bermakna pada taraf signifikansi 5 % dengan F hitung 0,021641421 antara metode latihan dan Body Mass Index terhadap peningkatan kemampuan VO2 Max.