Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Komunikasi Profetik dan Pesan Dakwah dalam Film “Habibie & Ainun” M. Ghozali Moenawar; Tata Septayuda
Jurnal Komunikasi Vol. 9 No. 2 (2015): Volume 9, Nomor 2, April 2015
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/komunikasi.vol9.iss2.art7

Abstract

Penelitian ini berdasarkan pemikiran bahwa media film sebagai media komunikasi yang menyampaikan pesan kepada penontonnya dengan kelebihannya baik dari sisi seni maupun tekhnologinya sehingga sangat efektif dalam penyampaian pesannya. Film merupakan paket media paling lengkap, karena film adalah media audio visual. Pesan film hendaknya bisa menjadi media dakwah yang efektif jika dikelola dan dipergunakan secara profesional. Karena dakwah melalui media film memiliki relevansi sosiologis dengan masyarakat, mengingat peeinta film di Indonesia mayoritas beragama Islam.Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik yang digunakan yaitu analisis wacana pada teks film Habibie & Ainun dengan cara studi dokumentasi untuk mendapatkan data-data, yang kemudian diklasifikasikan untuk mendukung penelitian ini. Dan data-data yang telah diperoleh, penelitian dilanjutkan dengan melakukan intrepretasi untuk memperoleh tema dan skema yang terdapat dalam teks film Habibie & Ainun Kemudian dan tema dan skema yang telah diperoleh penelitian di fokuskan terhadap teks him yang menyampaikan pesan-pesan dakwah dalam film Habibie & Ainun. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa film Habibie & Ainun mengusung tema utama membangun rumah tangga yang Harmonis (Sakinah, mawadah, Warahmah). Skema yang digunakan struktur film yang standar ber-genre drama romantis. Dan nilai dakwah yang disampaikan sesuai pesan dakwah keislaman.Kata kunci: film, komunikasi dakwah, komunikasi profetik
Consciousness Raising dan Partisipasi Politik Suku Baduy di Era Digital (Tinjauan Awal) Mohamad Ghozali Moenawar; Wahyu Budi Priatna; Hudi Santoso
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 17 No. 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.127 KB) | DOI: 10.46937/17201926591

Abstract

Development communication can play a role in the development of isolated rural communities from the metropolis world. The Baduy people that lives at the foot of the Kendeng Mountains in Kanekes Village, Leuwidamar District, Lebak-Rangkasbitung Regency, Banten, still maintains its customs and culture in the digital era. On the other hand, through the concept of critical awareness from Paulo Freire, the Baduy people is very likely to change towards a more dynamic condition. This study uses a qualitative method with an analytical descriptive approach, through interview techniques and library research. The results of the study indicate that consciousness raising as a process of development communication and community empowerment can be used as a tool to measure political participation in the Baduy people. Their significant involvement in the 2014 General Elections and 2017 Regional Elections (Pilkada) is proof of the Baduy people's compliance with government regulations. Even though in certain situations customary structures have the power to prohibit their people from participating in elections or regional elections.