Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS Oedogonium sp. PADA INTENSITAS CAHAYA YANG BERBEDA Niken Tunjung Murti Pratiwi; Qadar Hasani; Ahmad Muhtadi; Neri Kautsari
BERITA BIOLOGI Vol 19, No 3A (2020)
Publisher : Research Center for Biology-Indonesian Institute of Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/beritabiologi.v19i3A.3890

Abstract

Oedogonium sp. is important, not only from an academic standpoint but also has great ecological significance, especially in limnology. This study examines the growth and productivity of Oedogonium sp. under different light intensity in laboratory scale. The main research includes Oedogonium sp. culture, measurement of growth (doubling time (DT) and relative growth rate (RGR)), measurement of primary productivity, and the effect of light measurement on cells through observation of histological preparations. The results showed that Oedogonium sp. on indoor culture showed negative growth (RGR of -0.054), whereas in semi-outdoor culture showed positive growth (RGR 0.046 - 0.47 g / day and DT for 14.72 - 15.09 days. Primary productivity and respiration in 1000 lux lighting cultures showed greater value than cultures in 650 lux lighting. The length of Oedogonium sp. ranged from 18.68 - 34.47 µm in dark light, 51.33 - 95.00 µm in moderate light, and 48.83 - 70.75 µm in bright light. This study showed that in indoor culture, the availability of light, temperature, pH and DO significantly affect the growth of Oedogonium sp., whereas in semi-outdoor culture, temperature, pH and DO factors was not limiting factors. The difference of light intensity influenced the growth and productivity of Oedogonium sp.   
Keragaman ikan di perairan ekosistem mangrove Desa Jaring Halus Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Dhiandra Puteri; Hasan Sitorus; Ahmad Muhtadi
Depik Vol 6, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.314 KB) | DOI: 10.13170/depik.6.2.6656

Abstract

Mangrove areas of Jaring Halus village have the potential of fish resources. Fish found in mangrove ecosystems, both settled and just transit to spawning and nursery will increase biodiversity in these ecosystems. This study aims to determine the diversity of fish species found in the waters of the mangrove areas of Jaring Halus village Langkat District. Sampling was done 3 times in December 2016 - January 2017 with an interval of 2 weeks for a period of two months. Fish samples obtained by using nets to catch fish (Fixed Gill Net) that is attached to the stake. Total fish species were obtained as many as 19 species of fish belonging to the 8 orders, 14 families, and 16 genera. Fish from Family Mugilidae and Ambassidae and Gobiidae always found in every station and at every time of data collection. In station 1 found 12 species, station 2 found 10 species and station 3 found nine types. The first sampling was obtained 11 species of fish, the second sampling found 15 species of fish. In the third sampling found 14 species of fish. The fish was dominated seriding fish (A. buruensis) of family Ambassidae, anchovy spikes (S. heterolobus) of family Engraulidae, and mullets (V. Engeli) of family Mugilidae and Mudskipper (P. Kaloko) of family GobiidaeKawasan perairan mangrove Desa Jaring Halus memiliki potensi sumberdaya ikan. Ikan yang terdapat pada ekosistem mangrove, baik yang menetap atau hanya transit untuk melakukan pemijahan serta memelihara anakannya akan menambah keanekaragaman hayati pada ekosistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis ikan yang terdapat pada perairan kawasan mangrove. Sampling dilakukan sebanyak 3 kali yakni pada bulan Desember 2016 – Januari 2017 dengan interval kurun waktu 2 minggu selama 2 bulan. Sampel ikan diperoleh dengan cara menangkap menggunakan jaring ikan (Fixed Gill Net) yang ditancapkan dengan pancang. Total jenis ikan yang diperoleh sebanyak 19 jenis ikan yang termasuk ke dalam 8 ordo, 14 famili, dan 16 genus. Ikan dari Famili Mugilidae dan Ambassidae serta Gobiidae selalu ditemukan pada setiap stasiun dan pada setiap kali pengambilan data. Pada stasiun 1 ditemukan 12 jenis, stasiun 2 ditemukan 10 jenis dan stasiun 3 ditemukan 9 jenis. Sampling pertama yang dilakukan diperoleh 11 jenis ikan, sampling kedua ditemukan 15 jenis ikan. Pada sampling ketiga ditemukan 14 jenis ikan. Ikan yang mendominasi adalah ikan seriding (A. buruensis) dari family Ambassidae, ikan teri paku (S. heterolobus) dari family Engraulidae, dan ikan belanak (V. engeli) dari family Mugilidae dan ikan gelodok (P. kaloko) dari family Gobiidae. 
Keragaman ikan di perairan ekosistem mangrove Desa Jaring Halus Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Dhiandra Puteri; Hasan Sitorus; Ahmad Muhtadi
Depik Vol 6, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.6.2.6656

Abstract

Mangrove areas of Jaring Halus village have the potential of fish resources. Fish found in mangrove ecosystems, both settled and just transit to spawning and nursery will increase biodiversity in these ecosystems. This study aims to determine the diversity of fish species found in the waters of the mangrove areas of Jaring Halus village Langkat District. Sampling was done 3 times in December 2016 - January 2017 with an interval of 2 weeks for a period of two months. Fish samples obtained by using nets to catch fish (Fixed Gill Net) that is attached to the stake. Total fish species were obtained as many as 19 species of fish belonging to the 8 orders, 14 families, and 16 genera. Fish from Family Mugilidae and Ambassidae and Gobiidae always found in every station and at every time of data collection. In station 1 found 12 species, station 2 found 10 species and station 3 found nine types. The first sampling was obtained 11 species of fish, the second sampling found 15 species of fish. In the third sampling found 14 species of fish. The fish was dominated seriding fish (A. buruensis) of family Ambassidae, anchovy spikes (S. heterolobus) of family Engraulidae, and mullets (V. Engeli) of family Mugilidae and Mudskipper (P. Kaloko) of family GobiidaeKawasan perairan mangrove Desa Jaring Halus memiliki potensi sumberdaya ikan. Ikan yang terdapat pada ekosistem mangrove, baik yang menetap atau hanya transit untuk melakukan pemijahan serta memelihara anakannya akan menambah keanekaragaman hayati pada ekosistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis ikan yang terdapat pada perairan kawasan mangrove. Sampling dilakukan sebanyak 3 kali yakni pada bulan Desember 2016 – Januari 2017 dengan interval kurun waktu 2 minggu selama 2 bulan. Sampel ikan diperoleh dengan cara menangkap menggunakan jaring ikan (Fixed Gill Net) yang ditancapkan dengan pancang. Total jenis ikan yang diperoleh sebanyak 19 jenis ikan yang termasuk ke dalam 8 ordo, 14 famili, dan 16 genus. Ikan dari Famili Mugilidae dan Ambassidae serta Gobiidae selalu ditemukan pada setiap stasiun dan pada setiap kali pengambilan data. Pada stasiun 1 ditemukan 12 jenis, stasiun 2 ditemukan 10 jenis dan stasiun 3 ditemukan 9 jenis. Sampling pertama yang dilakukan diperoleh 11 jenis ikan, sampling kedua ditemukan 15 jenis ikan. Pada sampling ketiga ditemukan 14 jenis ikan. Ikan yang mendominasi adalah ikan seriding (A. buruensis) dari family Ambassidae, ikan teri paku (S. heterolobus) dari family Engraulidae, dan ikan belanak (V. engeli) dari family Mugilidae dan ikan gelodok (P. kaloko) dari family Gobiidae. 
Keragaman ikan di perairan ekosistem mangrove Desa Jaring Halus Kabupaten Langkat, Sumatera Utara Dhiandra Puteri; Hasan Sitorus; Ahmad Muhtadi
Depik Vol 6, No 2 (2017): August 2017
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.6.2.6656

Abstract

Mangrove areas of Jaring Halus village have the potential of fish resources. Fish found in mangrove ecosystems, both settled and just transit to spawning and nursery will increase biodiversity in these ecosystems. This study aims to determine the diversity of fish species found in the waters of the mangrove areas of Jaring Halus village Langkat District. Sampling was done 3 times in December 2016 - January 2017 with an interval of 2 weeks for a period of two months. Fish samples obtained by using nets to catch fish (Fixed Gill Net) that is attached to the stake. Total fish species were obtained as many as 19 species of fish belonging to the 8 orders, 14 families, and 16 genera. Fish from Family Mugilidae and Ambassidae and Gobiidae always found in every station and at every time of data collection. In station 1 found 12 species, station 2 found 10 species and station 3 found nine types. The first sampling was obtained 11 species of fish, the second sampling found 15 species of fish. In the third sampling found 14 species of fish. The fish was dominated seriding fish (A. buruensis) of family Ambassidae, anchovy spikes (S. heterolobus) of family Engraulidae, and mullets (V. Engeli) of family Mugilidae and Mudskipper (P. Kaloko) of family GobiidaeKawasan perairan mangrove Desa Jaring Halus memiliki potensi sumberdaya ikan. Ikan yang terdapat pada ekosistem mangrove, baik yang menetap atau hanya transit untuk melakukan pemijahan serta memelihara anakannya akan menambah keanekaragaman hayati pada ekosistem tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman jenis ikan yang terdapat pada perairan kawasan mangrove. Sampling dilakukan sebanyak 3 kali yakni pada bulan Desember 2016 – Januari 2017 dengan interval kurun waktu 2 minggu selama 2 bulan. Sampel ikan diperoleh dengan cara menangkap menggunakan jaring ikan (Fixed Gill Net) yang ditancapkan dengan pancang. Total jenis ikan yang diperoleh sebanyak 19 jenis ikan yang termasuk ke dalam 8 ordo, 14 famili, dan 16 genus. Ikan dari Famili Mugilidae dan Ambassidae serta Gobiidae selalu ditemukan pada setiap stasiun dan pada setiap kali pengambilan data. Pada stasiun 1 ditemukan 12 jenis, stasiun 2 ditemukan 10 jenis dan stasiun 3 ditemukan 9 jenis. Sampling pertama yang dilakukan diperoleh 11 jenis ikan, sampling kedua ditemukan 15 jenis ikan. Pada sampling ketiga ditemukan 14 jenis ikan. Ikan yang mendominasi adalah ikan seriding (A. buruensis) dari family Ambassidae, ikan teri paku (S. heterolobus) dari family Engraulidae, dan ikan belanak (V. engeli) dari family Mugilidae dan ikan gelodok (P. kaloko) dari family Gobiidae.