Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT ANEMIA DI DESA KWALA BEGUMIT KABUPATEN LANGKAT Nixson Manurung
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 6 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v6i1.348

Abstract

ABSTRAK Anemia pada kehamilan merupakan anemia karena kekuranga zat besi. Dan merupakan jenis anemia yang pengobatanya relatip mudah, bahkan murah. Anemia pada kehamilan merupakan masalah Nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masarakat dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia (Manuaba, 2010). Pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan khususnya anemia akan berpengaruh terhadap perilaku ibu hamil pada pelaksanaan program pencegahan anemia, sikap tersebut dapat berupa tanggapan. Ibu hamil umumnya mengalami defisiensi besi sehingga hanya memberi sedikit besi kepada janin yang dibutuhkan untuk metabolisme besi yang normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu hamil dalam pencegahan penyakit anemia di Desa Kwala Begumit Kabupaten Langkat. Penelitian dalam studi ini menggunakan jenis penelitian Deskriptif. Tehnik sampling dalam penelitian ini adalah probability sampling jumlah sampel yang terkumpul dalam penelitian ini berjumlah 68 keluarga di Desa Kwala Begumit Kabupaten Langkat periode Januari-Maret 2019. Tehnik Analisa data yang digunakan adalah editing, coding, sorting, entry data dan cleaning. Hasil penelitian mayoritas usia responden berumur 21 - 40 Tahun sebanyak 47 orang (69,22 %) sedangkan responden yang berumur 12 - 25 Tahun sebanyak 21 orang (30,88 %), dan responden yang berumur 41 - 50 Tahun tidak ditemui, responden yang berpendidikan SD berjumlah 27 orang (39,7 %), SLTP berjumlah 28 orang (41,1 %), SLTA dan D3/S1/Sederajat masing-masing berjumlah 7 orang (10,1 %), mayoritas memperoleh sumber informasi melalui Tenaga kesehatan berjumlah 22 orang (32,4%), Kerabat/Keluarga berjumlah 18 orang (26,4%), Media cetak berjumlah 12 orang (17,6%) dan melalui Media elektronik berjumlah 16 orang (23,6%), mayoritas pekerjaan ibu hanya sebagai IRT berjumlah 29 orang (42,6%), Bertani berjumlah 21 orang (30,9%), Wiraswasta berjumlah 15 orang (22,1%) dan PNS berjumlah 3 orang (4,4%), mayoritas tingkat pengetahuan responden cukup berjumlah 34 orang (50 %), sedangkan berpengetahuan baik hanya 20 orang (29,4 %) dan yang berpengetahuan buruk berjumlah 14 orang (20, 6 %). Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan ibu hamil di desa kwala begumit ini terkategori cukup dikaitkan dengan media informasi yang masih kurang ditandai dengan terbatasnya sarana pelayanan kesehatan yang berpusat di Puskesmas Desa Kwala Begumit untuk dipergunakan oleh 15 dusun yang ada di desa ini. Namun, keterbatasan fasilitas dan tingkat pendidikan menjadi salah satu faktor penghambat seorang ibu hamil untuk mendapatkan pengetahuan yang baik dan menentukan sikap yang baik dalam pencegahan penyakit anemia.
PENGARUH PENGETAHUAN IBU DAN SIKAP TERHADAP PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI DUSUN SISWO MULIO TIMUR DESA KWALA BEGUMIT STABAT KABUPATEN LANGKAT Nixson Manurung
Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Ilmiah Keperawatan IMELDA
Publisher : Program Studi S1/DIII-Keperawatan Universitas Imelda Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52943/jikeperawatan.v8i1.777

Abstract

Diarrhea is a condition in which a person suffers from loose stools, watery stools, can be mixed with blood and mucus, sometimes accompanied by vomiting. Diarrhea is still the biggest cause of death for children under five years old in the world. According to the United Nations International Child's Emergency Fund (UNICEF), every second one toddler dies of diarrhea, Ridwan Amiruddin, (2007). In carrying out her role as a mother, it cannot be separated from the knowledge relationship she has. the knowledge possessed by the mother, the diarrhea prevention actions taken in toddlers will make the toddlers recover and be healthy. So that toddlers who suffer from diarrhea are handled well and do not cause complications due to diarrhea they experience. The purpose of this study was to determine the relationship between mother's knowledge and attitudes towards preventing diarrhea in toddlers in Siswo Mulio, Kwala Begumit Langkat. This type of research uses the type of research that is analytic observation with a cross sectional research design. The total sampling used in this study was 34 mothers who have toddlers. The data analysis technique carried out by the researcher was a closed questionnaire to the respondents as many as 24 questions, namely 12 questions for the independent variable and 12 questions for the dependent variable, then the variable answer interval was formulated using the Sturgers formula. The results showed that of the 34 mothers who became respondents, the level of knowledge of the respondents was good amounted to 11 people (32.4%), sufficient level of knowledge amounted to 17 people (50%) and the level of poor knowledge amounted to 6 people (17.6%). Based on the attitude of the respondents to the prevention of diarrhea in toddlers, there were 8 good (23.5%), moderate 23 people (67.6%), and 3 bad people (8.8%). The results of the research analysis that has been carried out show that the majority of respondents have sufficient knowledge as many as 17 people (50%) and the majority have sufficient attitudes as many as 23 people (67.6%) and the number of respondents with poor knowledge is 6 people (17.6%) with bad attitudes as many as 3 people (8.8%). Statistical test results obtained p = 0.001 stating that there is a relationship between maternal knowledge and attitudes towards prevention of diarrhea in toddlers in Siswo Mulio Timur Hamlet, Kwala Begumit Village, Stabat District, Langkat Regency with p = 0.001. The mother's role in implementing and preventing diarrhea requires knowledge, because knowledge is one of the components of an important predisposing factor.