Margareta M. Sudarwani
Universitas Kristen Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pemanfaatan Material Daur Ulang untuk Pengembangan Karya Seni dan Kerajinan di Kelurahan Kebon Pala Kecamatan Makasar Jakarta Tim Sri Pare Eni; Margareta M. Sudarwani; Galuh Widati
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 1 (2020): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i1.1510

Abstract

Program pengabdian pada masyarakat dilaksanakan dalam berbagai bentuk dalam rangka pendampingan pembinaan kampung hijau. Pendampingan pembinaan kampung hijau di kelurahan Kebon Pala Jakarta Timur juga telah dilaksanakan sejak tahun 2015. Masyarakat di kelurahan Kebon Pala sudah lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan nya sehingga pendampingan berupa penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan di Kebon Pala bisa langsung dirasakan manfaatnya. Terbukti dengan pelatihan membuat kreativitas bambu untuk penghijauan, lukisan untuk penghijauan dapat segera dilaksanakan oleh masyarakat. Jenis pengabdian pada masyarakat yang akan dibahas di sini termasuk dalam kategori “pemberdayaan masyarakat” melalui pelatihan kreativitas membuat kerajinan dari bahan / material daur ulang sampah dan atau pemanfaatan material alami lokal menjadi sesuatu barang yang berguna, berharga dan mempunyai unsur seni. Dalam pembinaan kampung hijau di Kelurahan Kebon Pala, di bina juga unsur kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan ibu ibu dalam berkreasi dengan bahan daur ulang, serta mengembangkan usaha kecil seperti budi daya tanaman Lidah buaya dan tanaman obat untuk jamu dan berbagai makanan kecil. Generasi muda, karang taruna dan anak anak di kelurahan Kebon Pala sangat aktif dengan berbagai kegiatan, oleh sebab itu sangat positip jika sedari kecil anak anak sudah diperkenalkan budaya cinta lingkungan, pengelolaan limbah lingkungan dengan baik bahkan memanfaatkannya menjadi benda bernilailainnya. Kata Kunci: karya seni dan kerajinan, Kebon Pala, material daur ulang, pemanfaatan
Perancangan Sistem Microgrid Untuk Mempercepat Akses Terhadap Energi Listrik (Energy Access) Pada Kawasan Wisata Setu Rawalumbu Kota Bekasi Charles O.P. Marpaung; Uras Siahaan; Margareta M. Sudarwani
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 1 (2020): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i1.1659

Abstract

Setu Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat, Indonesia adalah satu dari ribuan setu yang ada di Indonesia, yang masih belum dimanfaatkan secara optimal, Permen PUPR No. 9 Tahun 2015 Tentang Penggunaan Sumber Daya Air pada pasal 43 ayat (2), dan Permen PUPR No. 28 Tahun 2015 Tentang Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau pada pasal 23. Ini bisa dilihat dari munculnya banyak perumahan di daerah tersebut termasuk fasilitas umum dan fasilitas sosial, dan menjadi tempat pembuangan sampah yang berasal dari daerah sekitar. Setu ini juga dicanangkan sebagai Daerah Kawasan Wisata yang fokusnya pada eko-wisata (eco-tourism), yang akan memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat dan mendukung upaya pelestarian lingkungan alam dan budaya. Sebagai Daerah Kawasan Wisata, energi listrik yang berkelanjutan di Setu ini perlu dioptimalkan sesuai dengan kriteria goal ke 7 dari Sustainable Development Goals (SDGs), dengan membangun microgrid energi terbarukan dengan back-up generator diesel dan memanfaatkan potensi sumberdaya matahari. Energi listrik yang dibangkit dari sinar matahari melalui solar PV adalah energi yang bersih atau hijau (clean energy atau green energy). Sistem ini lebih andal, murah dan berdampak lingkungan rendah. Dengan cara ini, Daerah Kawasan Wisata Setu Rawalumbu dapat menjadi daerah eko-wisata (eco-tourism). Kata Kunci: Setu; Rawalumbu; Energi