Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Eksplorasi Jenis Jamur Makroskopis di Kawasan Bukit Gatan Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan Larseh Putri Anggraini; Harmoko; Nopa Nopiyanti
Biotropic : The Journal of Tropical Biology Vol. 5 No. 1 (2021): Biotropic, Volume 5 Nomor 1, 2021
Publisher : Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29080/biotropic.2021.5.1.21-28

Abstract

This study aims to determine the types of macroscopic fungi in Bukit Gatan, Musi Rawas Regency, and Abiotic Factors found in Bukit Gatan, Musi Rawas Regency. This research is descriptive, direct observation at the location of Bukit Gatan, Musi Rawas Regency by using the method of exploring with one hiking trail. Data were analyzed descriptively qualitatively. The type of fungus in the hiking trail are 2 divisions namely Basidiomycota and Ascomycota. The Basidiomycota Division found 7 orders, 12 families, 15 genera and 19 species, namely Pleurotus ostreatus, Pleurotus pulmonarius, Leptiota brunneoincarnata, Marasmius candidus, Schizophyllum commune, Entoloma procerum, Ganoderma l, Ganoderma lucidum, Leptiota brunneoincarnata, Marasmius candidus, Schizophyllum commune, Entoloma procerum, Ganoderma l, Ganoderma lucidum, Leptiota brunneoincarnata, Marasmius candidus, Schizophyllum commune, Entoloma procerum, Ganoderma l, Ganoderma lucidum, Earliverus gustulus sacraicusus , Clitocybe salmonilamella, Phallus indusiatus, Coltricia cinamomea, and Coltricia perennis. Ascomycota Division produces 2 orders, 2 families, 3 genera and 3 species namely Cookeina sulcipes, Daldinia conentria, and Xylaria longipes. The abiotic factors are the temperature of 29-31 ° C, pH between 6-7, humidity of 30-70%, light intensity of 200 lux and height of 72-241 masl.
Perbedaan Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa antara Kelas Creative Problem Solving (CPS) dengan Kelas Konvensional Mata Kuliah Biologi Lingkungan Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau Ria Dwi Jayati; Nopa Nopiyanti; Veti Engriani
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3730.244 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas Creative Problem Solving (CPS) dengan kelas konvensional pada mata kuliah biologi lingkungan di prodi pendidikan biologi STKIP PGRI Lubuklinggau. Metode penelitian ini adalah kuasi-eksperimen, dengan menggunakan Pretest Posttest Control Group Design. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau, dengan sampel adalah mahasiswa yang berada di semester II sejumlah 60 orang yang terbagi dalam 2 kelas. Teknik pengambilan sampel yang digunakan Nonprobability sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji perbedaan dua rata-rata (uji Independent sample t-Test). Analisis statistik dibantu dengan software IBM SPPS Staistic 16.0 for Windows dan Microsoft Excell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis mahasiswa antara kelas creative problem solving (CPS) dengan kelas konvensional pada matakuliah biologi lingkungan.
Perbedaan Penerapan Metode Pratikum dengan Metode Diskusi terhadap Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Lubuklinggau Nopa Nopiyanti; Ria Dwi Jayati; Nurhasanah N.
Jurnal Perspektif Pendidikan Vol 7 No 2 (2013): Jurnal Perspektif Pendidikan
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3558.646 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk perbedaan yang signifikan antara penerapan metode pratikum dengan metode diskusi terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa Prodi. Pendidikan Biologi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester II berjumlah 2 kelas yang diambil secara acak. Pengumpulan data penelitian menggunakan teknik tes dengan teknik analisis data menggunakan uji perbedaan dua rata-rata (uji Independent sample t-Test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara penerapan metode pratikum dengan metode diskusi terhadap hasil belajar kognitif mahasiswa. Perbedaan ini ditunjukkan bahwa hasil belajar kognitif mahasiswa dengan penerapan metode praktek lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar kognitif mahasiswa dengan penerapan metode diskusi.
Studi Kasus Jajanan yang Mengandung Boraks dan Formalin di Taman Kurma Kota Lubuklinggau Nopa Nopiyanti; Yuni Krisnawati; Septi Heriani
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 1 No 2 (2018): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.346 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v1i2.397

Abstract

The research objective was to find out borax and formalin content in snacks at Lubuklinggau palm trees citypark. The research was a qualitative descriptive research with snacks samples as the object of the research. The data collection was conducted through observation and documentation. The data were analyzed qualitatively through borax and formalin test content by using test kit. The color change on yellow paper test turned into red brownies indicated a positive result of borax content and the color change in the liquid into purple indicated formalin content. The result of the test content with borax and formalin test kit on 187 samples showed the negative result on borax content. The test on formalin content indicated that there were 22 samples that use formalin such as 15 sausage samples, 2 noodle samples, 4 meatball samples and 1 tofu sample. Based on the research result, it can be concluded that the tested samples contain zero borax. In contrast, some snacks contain formalin, such as sausages, noodles, meatballs and fried tofu found at some street vendors. Keywords: snacks , borax, formalin, test kit.
Pola Sebaran Tumbuhan Invasif dikawasan Taman Nasional Bukit Sulap Kota Lubuklinggau Nopa Nopiyanti; Reny Dwi Riastuti
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 2 No 2 (2019): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.901 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v2i2.976

Abstract

The purpose of this study was to determine the types of invasive plants that exist and to find out the pattern of invasive plant distribution. Research results obtained from 8 plots found 35 species from 25 invasive plant families, random invasive plant distribution patterns, namely in Phyllanthus urinaria (Meniran), Graptophyllum pictum L (Purple Leaf), Nephrolepis biserrata (Sword Spikes), Elais guneensis J (Sawit ), Baccaureamotleyana (Rambe), Cassia Alata (Chinese Ketepeng), Acacia auricuformis (acacia), Alpinia maccensis (galangal forest), Paraserianthes falcataria (Sengon), Clibadium surinamense (Clibadium), Gynura divaricata (Leaf of god), Urena lobal (Pulutan lobus) ), Piper aduncum (Sirihan), Setaria sphacelata (Setaria grass), Asplenium nidus (Bird's nest nails), Averhoa carambola.L (Star fruit), Artocarpus heterophyllus (Jackfruit). Conclusion, the highest level of spread pattern of invasive plants is Calamus rotang (Rattan), Chromolaena odorata (left leaf nyuh), Diplazium esculentum s (Fern), Talipariti tiliaceum (Waru) of -0.14. The lowest uniform pattern of invasive plant spread is Cenchrus purpureus (elephant grass) at -5.86. Keywords: sulap Hill, invasive, distribution pattern, Plants
PRODUKTIVITAS TANAMAN BROKOLI (Brassica oleracea, L.) MENGGUNAKAN PUPUK DAN PESTISIDA DAUN PAITAN (Tithonia diversifolia) Ria Dwi Jayati; Nopa Nopiyanti
Borneo Journal of Biology Education (BJBE) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/bjbe.v2i2.1748

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk dan pestisida daun paitan (Tithonia diversifolia) terhadap produktivitas tanaman brokoli (Brassica oleracea, L.). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 3 perlakuan dan 9 ulangan. Adapun masing-masing perlakuannya yaitu: (P0) kontrol negatif, (P1) perlakuan dengan pupuk dan pestisida kimia, (P2) perlakuan dengan pupuk dan pestisida daun paitan. Penelitian ini dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama yaitu proses pembuatan pupuk dan pestisida daun paitan. Tahap kedua yaitu uji efektivitas pupuk dan pestisida daun paitan terhadap tanaman brokoli. Data hasil penelitian dianalisis dengan ANAVA satu faktor dengan menggunakan SPSS 16 dan dilanjutkan dengan menggunakan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh pupuk dan pestisida daun paitan (Tithonia diversifolia) terhadap produktivitas tanaman brokoli (Brassica oleracea, L.).Kata kunciBrokoli, Pestisida, Pupuk dan Daun Paitan.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer Di Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas Sebagai Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 Nopa Nopiyanti; Lucy Purwasi
Bakti Nusantara Linggau : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Bakti Nusantara Linggau
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.894 KB)

Abstract

Pandemi Covid-19 memasuki babak baru kondisi new normal. Tatanan kehidupan baru yang harus dijalani akan berakibat makin buruk, jika kita tidak taat pada protokol kesehatan yang diisyaratkan pemerintah. Dalam menghadapi kondisi new normal, perilaku dan tindakan masyarakat harus berubah total dari tindakan biasa yang sering di lakukan., Salah satu protokol kesehatan selain memakai masker dan menjaga jarak ialah mencuci tangan dengan sabun atau penggunaan hand sanitizer pada saat beraktivitas. Melihat kondisi ini, Dosen STKIP PGRI Lubuklinggau tergerak, untuk melaksanakan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat (PPM) terkait menghadapi kondisi new normal yaitu pelatihan pembuatan hand sanitizer kepada masyarakat di Desa Air Satan Kabupaten Musirawas. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini dimulai dari tahap sosialisasi, tahap pemberian pengetahuan, dan tahap pemberian pelatihan. Hasil dari pengabdian pada masyarakat adalah: ibu-ibu PKK dapat kontribusi yang positif meningkatkan kesadaran dan partisipasi untuk mencegah penyebaran COVID-19 di masyarakat serta secara mandiri bisa membuat hand sanitizer dari bahan alami. Kata kunci : pelatihan , pembuatan, hand sanitizer, pencegahan penyebaran covid-19