Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kreativitas PKM

Promkes Perilaku Cerdik Untuk Pencegahan Kanker Pada Kelompok Guru Bina Amal Semarang Dyah Restuning Prihati; Maulidta Karunianingtyas Wirawati; Endang Supriyanti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 1 Februari 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i1.3419

Abstract

ABSTRAKPenyebab kematian utama salah satunya adalah penyakit kanker. Kanker menempati sepuluh besar penyakit penyebab kematian di Indonesia. Permasalahan mitra diantaranya pengetahuan guru tentang kanker, bahaya dan cara pencegahan kurang; belum ada penyuluhan tentang kanker oleh petugas kesehatan. Tujuan Promosi kesehatan perilaku CERDIK untuk meningkatkan pengetahuan guru tentang kanker, bahaya dan cara pencegahan; meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan terhadap bahaya penyakit kanker; meningkatkan perilaku hidup sehat untuk mencegah penyakit  kanker dengan perilaku CERDIK. Sasaran kegiatan ini adalah  kelompok guru Bina Amal Semarang. Metode yang akan digunakan adalah Promosi kesehatan meliputi penyuluhan tentang kewaspadaan dini terhadap penyakit kanker, pemutaran video tentang SADARI dan pelatihan pengukuran tekanan darah kepada guru dan pendampingan. Hasil Kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan kelompok guru setelah diberikan promosi kesehatan tentang pencegahan dini kanker. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit kanker dan upaya deteksi dini pencegahan kanker dengan melakukan kegiatan promotif dan preventif. Diharapkan dengan implementasi perilaku CERDIK bisa diterapkan di sekolah dengan bimbingan yang diberikan oleh para guru kepada siswanya dan wali orangtua siswa. Kata Kunci : Kelompok Guru, Promkes,  Cegah Kanker.  ABSTRACT One of the main causes of death is cancer. Cancer occupies the top ten diseases that cause death in Indonesia. Partner problems include teachers' lack of knowledge about cancer, dangers and prevention methods; there has been no education about cancer by health workers. The objective of CERDIK Behavioral Health Promotion to increase teachers' knowledge about cancer, its dangers and prevention methods; raise awareness and awareness of the dangers of cancer; promote healthy living habits to prevent cancer with ENDICHING behavior. The target of this activity is the Bina Amal Semarang teacher group. The method that will be used is health promotion which includes counseling on early awareness of cancer, video screening of BSE and training in measuring blood pressure for teachers and mentoring. The result of this activity was an increase in the knowledge of the teacher group after being given health promotion on early cancer prevention. One of the efforts to increase public knowledge about cancer and early detection of cancer prevention is by carrying out promotional and preventive activities. It is hoped that the implementation of CERDIK behavior can be applied in schools with the guidance provided by teachers to students and parents of students. Keywords: Teacher Group, Health Promotion, Prevent Cancer
Pemberdayaan Paguyuban “Semar Cakep” Dalam Upaya Perawatan Anak Penyandang Disabilitas Masa Pandemi Covid-19 Dyah Restuning Prihati; Endang Supriyanti
JURNAL KREATIVITAS PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Volume 4 Nomor 5 Oktober 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i5.4182

Abstract

ABSTRAK Anak dengan penyandang disabilitas adalah kelompok khusus yang beresiko terpapar COVID-19. Mereka melakukan activity daily living, mobilitas dan komunikasi membutuhkan pendampingan dari orangtua maupun pengasuhnya. Mereka memiliki keterbatasan dalam memahami bagaimana pencegahan penukaran COVID-19. Identifikasi permasalahan yang dihadapi mitra adalah pengetahuan pengurus Paguyuban Peduli Penyandang Disabilitas SEMAR CAKEP tentang perawatan anak penyandang disabilitas di masa pandemi COVID-19 masih kurang dan belum ada penyuluhan tentang perawatan anak penyandang disabilitas di masa pandemi COVID-19 oleh petugas kesehatan. Tujuan kegiatan PKM ini adalah memberdayakan atau pendampingan pengurus Paguyuban Peduli Penyandang Disabilitas SEMAR CAKEP tentang perawatan anak penyandang disabilitas di masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan adalah pendampingan dengan memberikan pengetahuan tentang perawatan anak penyandang disabilitas di masa pandemi COVID-19 dan Masalah nutrisi pada cerebral palsy. Hasil Kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan sebanyak 10 orang (91%) dan yang memiliki pengetahuan rendah sebanyak 1 orang (9%). Peningkatan upaya promotif dan preventif sebagai upaya deteksi dini pencegahan anak penyandang disabilitas terpapar COVID-19. Keberadaan pendamping bagi anak berkebutuhan khusus memiliki makna yang berarti bagi proses perlindungan dan tumbuh kembangnya. Diharapkan dengan implementasi ini, pengurus paguyuban peduli penyandang disabilitas SEMAR CAKEP bisa menerapkan dan memberikan informasi kepada orang tua dalam perawatan anak penyandang disabilitas di masa pandemi COVID-19. Kata  Kunci : Paguyuban; Perawatan Anak Disabilitas; COVID-19  ABSTRACT Children with disabilities are a special group who are at risk of being exposed to COVID-19. They carry out a daily living, mobility, and communication activities that require assistance from parents and caregivers. They have limitations in understanding how to prevent the exchange of COVID-19. The identification of problems faced by partners is the knowledge of the Paguyuban Caring for Persons with Disabilities, SEMAR CAKEP management about caring for children with disabilities during the COVID-19 pandemic is still lacking and there has been no counseling about the care of children with disabilities during the COVID-19 pandemic by health workers. The purpose of this PKM activity is to empower or assist the administrators of the SEMAR CAKEP Care for Persons with Disabilities regarding the care of children with disabilities during the COVID-19 pandemic. The method used is assistance by providing knowledge about the care of children with disabilities during the COVID-19 pandemic and nutritional problems in cerebral palsy. The results of this activity there was an increase in knowledge by 10 people (91%) and 1 person (9%) who had low knowledge. Increasing promotional and preventive efforts as an effort to prevent children with disabilities from being exposed to COVID-19. The existence of a companion for children with special needs has meaningful meaning for the process of protection and development. It is hoped that with this implementation, the management of the association caring for people with disabilities, SEMAR CAKEP, can apply and provide information to parents in caring for children with disabilities during the COVID-19 pandemic. Keywords: Association; Care for Children with Disabilities; COVID-19
Promkes Manajemen Diabetik Untuk Pencegahan Luka Diabetik Pada Kelompok Kader Kesehatan Semarang Barat Dyah Restuning Prihati; Endang Supriyanti
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 9 (2022): Volume 5 No 9 September 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i9.6892

Abstract

ABSTRAK Self care diabetes merupakan tindakan yang dilakukan seseorang untuk mengontrol diabetes yang meliputi tindakan terapi obat dan pencegahan terhadap komplikasi. Pengukuran aktifitas self care diabetes meliputi pengaturan diet (pola makan), latihan fisik, monitor gula darah, dan terapi obat. Dalam upaya meningkatkan kemandirian merawat kaki perlu dilakukan secara bertahap mulai dari pemberian edukasi secara berkala dan dikenalkan sejak dini pada pasien diabetes mellitus sebagai salah satu upaya pencegahan ulkus diabetik. Kasus DM menempati  posisi ke empat dalam 10 besar kasus penyakit di kota Semarang. Tujuan Kegiatan pengabdian masyarakat diberikan kepada kelompok kader keehatan di wilayah Semarang Barat, diharapkan dengan mereka mengetahui dan bisa mengaplikasikan tentang managemen diabetik sebagai upaya pencegahan dini luka diabetik. Pemberian materi tentang penatalakasanaan DM, foot care, demonstrasi senam kaki dan pendampingan.  Evaluasi diawali dari pre test dan post test tentang pengetahuan tentang perawatan kaki. Terjadi peningkatan pengetahuan sebanyak 90% peserta setelah dilakukan promosi kesehatan manajemen diabetik tentang penatalakasanaan DM dan foot care. Peserta kooperatif selama mengikuti kegiatan PKM dan pemberian booklet promosi kesehatan perawatan luka diabetik. Promosi Kesehatan tentang managemen diabetik dilakukan untuk menambah pengetahuan kader kesehatan dan mampu mengaplikasikan pencegahan dini luka diabetik salah satunya dengan senam kaki diabetik. Kata kunci: Promkes, Pencegahan Luka Diabetik, Kader Kesehatan ABSTRACT Introduction: Diabetes self-care is an action taken by a person to control diabetes which includes drug therapy and complications. Measurement of diabetes care activity includes diet (diet), physical exercise, blood sugar monitoring, and drug therapy. In an effort to increase the independence of taking care of the feet, it is necessary to do it gradually by providing regular education and introducing it from an early age to people with diabetes mellitus as an effort to prevent the occurrence of diabetic ulcers. DM cases are in the fourth position in the top 10 causes of disease in the city of Semarang. Objective: Community service activities provided by a group of health cadres in the West Semarang area are expected to know and be able to apply diabetes management as an effort to prevent diabetic wounds from an early age. Research Methods: Providing material on DM management, foot care, foot exercise, and mentoring. The evaluation begins with a pre-test and post-test of knowledge about foot care. Results: there was an increase in knowledge of 90% of participants after health promotion of diabetes management about DM management and foot care was carried out. Participants actively participate in activities and receive health promotion booklets. Conclusion: Health promotion on diabetes management is carried out to increase the knowledge of health cadres and be able to implement early prevention of diabetic wounds, one of which is diabetic foot exercises. Keywords: Health Promotion, Prevention of Diabetic Wounds, Health Cadre
Peningkatan Kemandirian Anak Cerebral Palsy dalam Memenuhi Kebutuhan Personal Hygiene di Ruang Belajar Semar Cakep Semarang Barat Endang Supriyanti; Dyah Restuning Prihati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 No 3 Maret 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i3.7738

Abstract

ABSTRAK Anak cerebral palsy akan mengalami kelainan gerakan, tonus otot, ataupun postur tubuh yang disebabkan kerusakan yang terjadi pada otak. Cerebral palsy tidak dapat disembuhkan, akan tetapi gejala klinis dan kecacacatan dapat diatasi melalui beberapa terapi yaitu terapi fisik, terapi okupasi, konseling psikologis, dan tindakan operasi. Terapi okupasi akan membantu anak meningkatkan kemampuan motorik yang baik, misalnya dalam memenuhi kebutuhan personal hygiene seperti memakai baju, makan, menggosok gigi dan lain-lain. Tujuan dari pelaksanaan PKM ini adalah upaya meningkatkan kemandirian dan kemampuan motorik anak cerebral palsy dalam  memenuhi kebutuhan personal hygiene. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pelatihan. Kegiatan pelatihan meliputi: pemberian edukasi kesehatan tentang personal hygiene,  melatih motorik dengan praktik cara menggosok gigi yang benar dan pendampingan dalam meningkatkan kemandirian memenuhi kebutuhan personal hygiene. Hasil kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan orang tua tentang personal hygiene, serta peningkatan kemampuan motorik anak dalam memenuhi kebutuhan personal hygiene. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan orang tua mampu memberikan motivasi kepada anak untuk memenuhi kebutuhan personal hygiene secara mandiri sebagai bentuk terapi okupasi untuk meningkatkan kemampuan motorik anak. Kata Kunci: Kemampuan Motorik, Cerebral Palsy, Personal Hygiene. ABSTRACT Cerebral palsy children will have movement disorders, muscle tone, or posture caused by damage to the brain. Cerebral palsy is not could healed, will but symptom clinical and disability could overcome through a number of therapy that is therapy physical, therapy occupation, counseling psychology, and action operation. Therapy occupation will help child increase ability good motor, for example in Fulfill needs personal hygiene like use clothes, eats, rubs tooth and others. Destination from implementation PKM this is effort increase independence and ability motor child with cerebral palsy in Fulfill needs personal hygiene. Method used in activity this is training . Activity training includes : giving education health about personal hygiene, practice motor with practicum method rub correct teeth and accompaniment in increase independence Fulfill needs personal hygiene. Results activity this there is enhancement parental knowledge about personal hygiene, as well as enhancement ability motor child in Fulfill needs personal hygiene. Based on results the parents hope capable give motivation to child for Fulfill needs personal hygiene by independent as form therapy occupation for increase ability motor child.Keywords: Motor Ability, Cerebral Palsy, Personal Hygiene